Buk!!!
Buk!!!
Buk buk!!!!
Buk!!!!
"Yah, kau bisa mematakan tanganmu kalau begitu!"Yeonjun menahan tangan Beomgyu yang tidak hentinya meninju samsak dengan begitu kuat.
Beomgyu mengatur nafasnya setelah Yeonjun menghentikannya dan mengembalikan pria itu pada kewarasannya. Pria itu memukul samsak sekali lagi sebelum benar-benar istirahat sambil masih menumpukan kedua tangannya pada samsak. Kemarin Beomgyu nyaris melakukannya dengan Kazuha. Benar-benar nyaris karena pakaian Kazuha sudah terlepas namun entah malaikat mana yang lewat dan menyadarkan pria yang sedang tidak pada kewarasannya, Beomgyu tersadar dan langsung melepaskan Kazuha.
Dia sudah mencium bibir gadis lain...
Dia sudah mencumbu tubuh gadis lain...
Dia adalah suami yang tidak setia.
"Argh!!!!!"Beomgyu memukul samsak sekali lagi dengan sangat kuat. Dia menjatuhkan dirinya dilantai dan melepas sarung tinjunya. Walau sudah melepasnya, karena Beomgyu belum terlalu berlatih cara meninju yang benar, tangan Beomgyu sekarang merah. Namun pria itu tidak peduli dan malah sekali lagi meninju lantai dengan tangan kosong membuat Yeonjun kaget.
"Sial!!!! Sial! Sial!!!!!!!!"teriak Beomgyu.
Yeonjun rasanya ingin menelepon Wooyoung atau Jaemin karena baru kali ini ia melihat sahabatnya itu seperti ini.
Namun tanpa ditelepon, ternyata Jaemin dan Soobin sudah datang. Jaemin kaget melihat Beomgyu yang terduduk dengan kepalan tangan dilantai. Yeonjun memberi isyarat bahwa dia bingung harus bagaimana. Soobin tidak mengerti apa pun namun Jaemin memiliki firasat yang kurang baik langsung menghampiri Beomgyu.
"Kau mau mematahkan tanganmu Choi Beomgyu?"tanya Jaemin tak percaya melihat kepalan tangan Beomgyu yang sudah sangat memerah.
"Dia datang-datang langsung mengambil sarung tinju dan memukul samsak sampai terhempas,"terang Yeonjun.
"Oh untung pergelangan tangamu tidak patah Beomgyu,"Jaemin lalu menarik tangan Beomgyu dengan paksa, namun tidak kasar.
"Ikut aku,"ucap Jaemin. Beomgyu menurutinya dengan patuh karena ya, dia sudah tidak punya tenaga untuk melawan. Yeonjun dan Soobin cuma menatap kepergian mereka. Kedua orang itu tau bahwa hanya Jaemin yang bisa menggali permasalahan diantara mereka dan mendengarkan dengan baik.
Jaemin membawa Beomgyu ke rumahnya karena Beomgyu menolak pulang ke apartemen. Sejak kemarin bahkan dia tidak kembali. Dia juga tidak membalas pesan Yeji. Ah tidak, dia sama sekali tidak membuka hp-nya. Beomgyu tidur di mobil setelah keluar dari apartemen Kazuha, meninggalkan gadis itu menangis sendirian.
"Kau benar...aku sudah menyakiti Kazuha,"ucap Beomgyu pelan saat Jaemin mengompres tangan Beomgyu.
Jaemin cuma diam. Dia sudah menduganya.
"Dan aku sudah menyakiti diriku sendiri karena menentang prinsipku...,"
"Aku...pertama kalinya aku mengingkari janji yang pernah aku buat...,"
"Kau berjanji apa pada Yeji?"tanya Jaemin tenang, masih sibuk mengompres tangan Beomgyu.
"Aku berjanji pada diriku sendiri. Selama masih dalam ikatan pernikahan ini, aku tidak akan melakukan...,"Beomgyu tertunduk.
"Aku membutuhkannya...,"sambung Beomgyu.
"Aku membutuhkan Kazuha...,"
"Kau membutuhkannya sebagai pelarian atau sebagai orang yang kau inginkan?"
Beomgyu terdiam. Dia sudah tau jawabannya.
"Jaemin berhenti mengompres tangan Beomgyu dan menepuk pundak pria itu.
"Jika kau tidak ingin menyakiti Kazuha, berhentilah menjadikan dia sebagai pelarian Choi Beomgyu,"
Beomgyu menggeleng seolah menolak perkataan Jaemin.
"Sudahlah aku sudah merenungkan ini sejak waktu itu. Beomgyu kau itu sudah lama menyukai Yeji,"Jaemin tersenyum tipis. Walau perkataannya seperti ini, Beomgyu tidak membantah.
"Alasanmu mengganggu Yeji adalah karena kau ingin perhatiannya. Alasanmu membenci Yeji, itu karena kau benci melihat Yeji didekati pria lain...Dan alasanmu membiarkan Kazuha masuk ke dalam kehidupanmu. Karena kau pengecut,"
Beomgyu akhirnya menatap Jaemin.
"Kau pengecut karena tidak bisa mengatakan bahwa kau tidak mau Yeji dengan Jungwoo. Ah, atau kau takut kalau kau akan kecewa karena Yeji tidak mencintaimu? Apa pun alasannya Beomgyu, kau sudah lama tidak ingin jujur pada dirimu sendiri,"
Beomgyu tertegun. Dia heran kenapa Jaemin seperti mengatakan semua isi hati dan kepalanya. Dia memang tau bahwa Jaemin dapat menilai sesuatu secara dalam dan sensitif. Dia tau setiap dia menganggu Yeji, Jaemin hanya diam dan menatap Beomgyu.
Beomgyu teringat lagi saat ibunya mengatakan bahwa yang akan dijodohkan dengannya adalah Hwang Yeji. Dalam sekejap Beomgyu tidak menentang ibunya lagi. Itu karena dia senang bahwa akhirnya sesuatu mengikatnya dengan Yeji? Dia juga ingat saat Yeji melarangnya mencium bibirnya saat mengikat janji nikah, dia malah tetap mencium bibir Yeji. Itu hal yang dari dulu ingin dia lakukan. Selama ini dia hanya tidak pernah tau bahwa dia mencintai Yeji.
Selama ini dia hanya tidak sadar bahwa perasaan kesal dan marah itu muncul karena ia cemburu.
Ternyata memang benar ya...dia masih terlalu muda dalam mengenal cinta.
"Kau harus berhenti berpikir bahwa kau menyukai Kazuha, Beomgyu. Itu terlalu kejam untuk Kazuha,"
Ya, Beomgyu tau...dia terlalu kejam menjadikan orang lain sebagai pelariannya.
***
Beomgyu hanya memandangi pesan-pesan yang dikirim Yeji dari kemarin. Sejak awal dia tidak ingin mengupas perasaannya karena dia tau ujung-ujungnya hanya sakit yang ia rasakan. Dia juga sudah menyakiti orang yang tidak bersalah dihubungan ini. Jika pun ada yang salah, itu dirinya kan?
Jaemin sudah pergi ke kampus dan rasanya Yeji juga. Beomgyu hanya menitip pada Jaemin untuk memastikan keadaan Yeji karena semalaman dia tinggalkan. Untuk saat ini Beomgyu ingin menenangkan dirinya di apartemen Jaemin dan setelah itu dia harus menyelesaikan masalahnya dengan Kazuha.
Baru setelah itu...
Dia akan pulang ke rumah.
a/n:
Taraaaaa! Gimana menurut kalian? Udah cukup smooth gak ini aku mengurai perasaan Beomgyu yang sebenarnya? Apa kalian udah ketebak sebelumnya? Hehe.
Sebenarnya hint-nya udah pernah disebut Heejin dulu pas di season 1, nanti aku bakal jelasin kenapa Heejin bisa tau yaa tapi nanti. Masih jauhhhh banget chapter-nya wkwk.
Kalian gak bosan kan baca ff ini? :")
KAMU SEDANG MEMBACA
Stuck With U [BEOMGYU YEJI]
FanficKarena suatu hal, Yeji yang masih berusia 17 tahun harus menikah muda dengan Choi Beomgyu teman sekelasnya. "Kalau mau mesra-mesraan minimal jangan di depan mata bisa kali? Dasar istri durhaka,"- Beomgyu. "Mending mulai sekarang urus urusan masing...