The Red Point of Marriage

159 15 2
                                    

-Mohon tinggalkan jejak dengan cara vote dan komen di cerita ini, jadilah reader yang supportive ^_^-


Hari itu untuk pertama kalinya Yeji tidak pulang ke apartemen.

Ups tenang, Yeji tidak sampai kebablasan dengan Jungwoo ya hehe. Yeji menginap di rumah Heejin karena dia sudah kemalaman untuk pulang. Yeji memang ikut Jungwoo dan teman-temannya merayakan kelulusan mereka di sebuah restoran dan restoran itu dekat dengan rumah Heejin. Mengingat waktu yang sudah sangat malam dan mustahil rasanya Jungwoo berkendara 30 menit ke apartemen Yeji, Yeji minta diantarkan ke rumah Heejin saja. 

Oleh karena itulah hari ini Yeji baru pulang ke apartemen jam 8 pagi dan dia sudah disuguhi oleh tatapan dingin sang suami. Yeji sempat mengernyitkan dahinya saat melihat ekspresi Beomgyu namun gadis itu mencoba cuek, toh biasanya mereka tidak saling peduli jika di apartemen. Namun salah. Langkah Yeji berhenti saat Beomgyu menegurnya dengan nada yang sangat dingin.

"Aku tidak melarangmu jika mau menginap di tempat pria lain tapi setidaknya ada kabar karena bagaimana pun kau tanggung jawabku Hwang Yeji,"

Hwang Yeji.

Biasanya Beomgyu memanggilnya Choi Yeji, bukan Hwang Yeji. Apa itu artinya Beomgyu marah? Dia bisa marah?

"Dan juga aku harap kau ingat perjanjian kita agar tidak sampai tidur dengan orang lain saat kita masih dalam ikatan ini,"Beomgyu menatap sinis pada Yeji. Yeji menjatuhkan tasnya dengan lelah lalu membalikkan badannya untuk bertemu dengan tatapan dingin pria Choi.

"Tapi nampaknya kau menghancurkan janji itu,"Beomgyu tersenyum sinis pada Yeji. Yeji membulatkan matanya tak percaya. Tangannya mengepal kuat dan hatinya mendadak sakit. Kenapa lancar sekali Beomgyu mengucapkan kata-kata itu?

"Apa yang kau katakan Choi Beomgyu?"tanya Yeji tak kalah sinis, namun nafasnya sudah tidak menentu karena emosi yang memuncak. Beomgyu tertawa seakan memaki Yeji.

"Semalaman tidak pulang dan tanpa kabar dan sebelumnya yang aku tau kalian berciuman bibir di parkiran, menurutmu aku tidak tau kemana kalian akhirnya pergi?!"nada Beomgyu agak meninggi, membuat Yeji agak terlonjak kaget. Jika biasanya mereka bertengkar layaknya kucing dan anjing namun kali ini beda. Ini bukan hanya sekedar pertengkaran remaja biasa. Ini sepertinya lebih serius dari yang Yeji kira.

"Jadi kau mengiraku...tsk!"Yeji tak habis pikir.

"Telepon Heejin dan tanyakan padanya dimana aku semalam!"titah Yeji. Beomgyu diam namun tatapannya masih sangat sengit.

"Kukira sudah jelas perkataanku kan? Kita tidak lebih dari sekedar status. Tidak perlu bertingkah seolah kau suamiku!"

"Aku memang suamimu, Hwang Yeji!!"bentak Beomgyu membuat Yeji sekali lagi terkaget. Dia benar-benar tidak biasa mendengar nada tinggi dari orang lain apalagi bentakan. Hidup di keluarga yang sangat menyayanginya dan memanjakannya, Yeji tidak pernah merasakan rasanya disakiti seseorang. Baik itu dari kedua orang tuanya maupun sepupunya Hyunjin dan Jun yang sangat memanjakannya, apalagi kakek nenek mereka. Bisa dibilang diantara keluarga besar mereka, Yeji ini seperti seorang putri yang sangat dimanja dan dijaga. Tidak ada seorang pun yang mampu memarahinya.

Yeji mengeraskan rahangnya dan mengepalkan tangannya, nafasnya benar-benar sudah tidak beraturan karena emosi. Beomgyu lalu mendekat dan berhenti beberapa cm dari hadapan Yeji. 

"Terjadi sesuatu padamu, kau tau siapa yang akan disalahkan duluan? Aku. Kau sakit, siapa yang akan ditanya duluan? Aku. Kau celaka, siapa yang akan dituduh lalai? Aku! Apalagi kalau kau sampai ha-,"

"Hentikan!! Yah Choi Beomgyu! Hentikan omong kosongmu! Sejak kapan kau peduli padaku hah?! Yang aku tau kau selalu menempel dengan Kazuha lantas apa hakmu membatasi hubunganku dengan Kak Jungwoo hah?! Aku bahkan tidak ingin ikut campur dalam setiap urusanmu dengan Kazuha! Kau tau aku juga bisa berpikir setiap kau pulang malam, kau sedang bersama Kazuha tapi aku tidak mau ambil pusing dan ikut campur. Karena apa? Kita sudah saling janji! Kita cuma status. STA-TUS! Berhenti bertanggung jawab kepadaku! Ada sesuatu padaku? Biar orang tua kita tau bagaimana kita sebenarnya! Aku juga lelah menjalani ini semua! Kau kira mentalku yang masih berusia muda ini cukup kuat apa?! Aku selalu terombang-ambing dalam pernikahan dan juga perasaan kita sesungguhnya masing-masing. Mending mulai sekarang urus urusan masing-masing aja. Toh kamu cinta dia, aku cinta orang lain juga kan?"Yeji melepaskan kalungnya paksa dan menyerahkan kalung itu pada Beomgyu dengan kasar. Gadis itu lalu berjalan masuk ke kamar dan mengunci pintu kamar.

Stuck With U [BEOMGYU YEJI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang