Harusnya Yeji lega karena akhirnya orang tua mereka tau bagaimana perasaannya dan Beomgyu karena dipaksa menikah seperti ini.
Harusnya Yeji lega karena akhirnya dia akan cerai dan dapat bebas setelah ini.
Harusnya Yeji senang kan?
Namun Yeji tidak berhenti menangis sambil tiduran di kasurnya. Beberapa hari ia tidak bertemu Beomgyu selain saat dia melihat Beomgyu menjemput Kazuha di fakultas Hukum. Beberapa malam ia tidak tidur disamping Beomgyu. Yeji merasa aneh. Dia merindukan pelukan Beomgyu saat ia tertidur.
Ia merindukan presensi pria itu.
Terakhir kali Beomgyu mengiriminya pesan bahwa ia ingin bertemu Yeji dan menunggu di apartemen namun jadinya malah seperti ini. Hingga sekarang Yeji tidak menerima pesan apa pun dari Beomgyu. Tidak juga Yeji mengirim duluan karena disini Yeji yang bersalah dimata semua orang dan Beomgyu yang akan menceraikannya.
Yeji membenamkan wajahnya dibantal. Isak tangisnya mulai menguasai kamar itu lagi.
Entah kenapa Yeji merindukan Beomgyu dan ingin bertemu sebelum mereka memang harus berpisah.
***
Beomgyu terbangun setelah beberapa jam kehilangan kesadarannya. Entah pingsan atau ia tidur. Dia hanya tidak sadar dan sekarang bangun-bangun sudah di kamarnya yang memang disediakan di mansion kakeknya ini. Bisa Beomgyu tebak, pintu itu dikunci dan ada penjaga di luar. Beomgyu mencari-cari ponselnya namun dia tidak menemukannya dimana pun. Beomgyu mengerang kesal. Dia pasti meninggalkannya di ruang kerja kakeknya tadi, mantan Jaksa Agung Bae Inhyeon yang juga seorang pengusaha sukses.
"Buka pintunya!!!"Beomgyu menggedor kasar pintu kamar itu.
"Maaf Tuan Muda, kami tidak bisa membiarkan itu,"
"Argh!! Panggil bunda!"seru Beomgyu yang masih menahan rasa sakit diperut dan wajahnya.
"Maaf Tuan Muda, tidak ada yang boleh menemui Tuan Muda untuk sementara waktu termasuk Nyonya Muda Irene,"ucap body guard itu.
"Biarkan anakku bertemu denganku!"
Beomgyu terdiam saat mendengar suara ayahnya, Minho.
Biasanya Minho enggan menapakkan kakinya di mansion ini karena ya kalian taulah bagaimana hubungan Minho dan kakek Beomgyu. Namun mengetahui anaknya babak belur dibuat body guard dan dikurung, Minho naik pitam.
"Maaf Tuan, kami tidak bisa membiarkan anda,"
Minho langsung menyingsingkan lengan bajunya dan memasang kuda-kuda Jeet Kuno Do yang ia kuasai "Sini maju kalau begitu,"ucap Minho.
"Choi Beomgyu adalah anakku. Jika ada yang berhak atas dia, itu adalah aku,"ucap Minho lagi. Kedua body guard yang menjaga pintu itu saling bertatapan.
"Kami bisa kesulitan jika membiarkan anda masuk Tuan,"
"Ya, anakku baru mau masuk SMP, aku butuh biaya Tuan. Aku tidak bisa dipecat dari pekerjaan ini,"
"Aku juga, ibuku sakit Tuan,"
"Datang ke kantorku. Kalian akan bekerja denganku. Sekarang mau membuka pintu itu dengan sukarela atau melawanku?"tanya Minho dengan tatapan tajamnya. Kedua body guard itu kembali bertatapan lalu salah satunya menyingkir dan membuka kunci pintu kamar tersebut. Minho akhirnya bisa rileks dan kembali berdiri tegak.
Ckrek!
"Ayah!"
Beomgyu langsung berlari ke pelukan ayahnya. Walau sudah dewasa, sudah menikah, Beomgyu masihlah anak laki-laki seorang Choi Minho. Minho memeluk Beomgyu dengan hangat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stuck With U [BEOMGYU YEJI]
FanfictionKarena suatu hal, Yeji yang masih berusia 17 tahun harus menikah muda dengan Choi Beomgyu teman sekelasnya. "Kalau mau mesra-mesraan minimal jangan di depan mata bisa kali? Dasar istri durhaka,"- Beomgyu. "Mending mulai sekarang urus urusan masing...