Unexpected

88 11 4
                                    

Musim panas, 2017.

Yeji mengibas-ngibaskan kaos olahraganya yang basah. Rambutnya yang dikuncir ia lepaskan karena keringat sehingga basah. Dia baru saja berlari marathon keliling lapangan track di hadapan matanya dan tentu saja, dia mendapatkan posisi pertama. Menyegarkan, itu yang dipikirkan Yeji setiap kali berolahraga dan berkeringat. Walau sejak tadi teman-temannya termasuk Yeonjun dan Soobin sibuk mendekatinya, Yeji saat ini hanya butuh ketenangan sambil melihat sisa kelompok yang berlari di tengah sana dengan angin semilir yang berhembus dibawah pohon tempat ia berada sekarang.

Tuk!

Yeji terhenyak saat tiba-tiba pipinya merasakan sensasi dingin dan basah.

"Yah Choi Beomgyu!"Yeji mengeluarkan ekspresi harimau mengamuk, matanya yang sipit menatap Beomgyu garang, bibirnya mengerucut. Beomgyu ingin tertawa gemas namun pria itu tetap dengan poker facenya.

"Gak mau nih? Ya sudah,"Beomgyu menarik lagi tangannya yang memegang sebotol pocari sweat tersebut.

"Ih siapa yang sudi,"Yeji memutar bola matanya malas. Melihat gadis yang digodanya tidak peduli, Beomgyu menggaruk kepalanya yang tiba-tiba terasa gatal.

"Astaga kenapa selalu galak seperti harimau sih?"Beomgyu malah duduk disamping Yeji, ikutan menatap ke lapangan.

"Kau itu ngapain disini?!"bentak Yeji tak senang karena waktu sendirinya diganggu. Apalagi yang mengganggunya itu adalah orang yang paling dia benci di kelas. Beomgyu anak yang tidak bisa diam, pembuat onar dengan gengnya dan selalu serta setiap saat mengusili Yeji. Yeji tau Beomgyu anak dari sahabat mamanya, tapi Yeji tidak pernah menyangka anak tante Irene yang kalem itu ternyata tengil seperti ini.

"A-,"

Beomgyu belum sempat menjawab, Yeji sudah merebut pocari yang sedang dibuka Beomgyu.

"Bilang dong kalau mau sekalian dibukain!"cibir Beomgyu melihat Yeji menegak pocarinya.

"Udah nih udah aku minum. Thanks ya, sekarang pergi sana,"Yeji mengusir Beomgyu. Beomgyu yang melihat Yeji seperti itu langsung ingin menjitak kepala gadis itu namun dia harus tahan. Bunda Irene bilang tidak boleh kasar pada perempuan walau dia sangat-sangat gregetan dengan Yeji. Beomgyu sendiri tidak paham kenapa dia ada disini, cari mati kalau kata teman-temannya. Tapi saat tadi melihat Yeji duduk sendirian dibawah pohon menikmati angin semilir, Beomgyu tergoda untuk mendekat. Ya, dia memang konyol.

"Aku bercanda, bodoh!"

Itu kalimat yang Yeji lontarkan saat Beomgyu hendak berdiri. Beomgyu berhenti dan menatap Yeji tak percaya. Tadi mengusirnya sekarang malah menghentikannya. Yeji pun tertawa, dia berhasil mengerjai Beomgyu kali ini.

"Tapi sekali ini saja jangan ajak ribut! Aku capek,"ucap Yeji akhirnya. Yeji hanya tidak tau bahwa Beomgyu menyunggingkan senyum sebelum kembali duduk disamping Yeji. Mereka pun menikmati sisa jam pelajaran olahraga dibawah pohon dengan menikmati angin semilir, menonton kegiatan anak-anak di lapangan.


- Stuck With U -


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Stuck With U [BEOMGYU YEJI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang