Part ini Yeji pov semua ya
"Mau diantar ke bandara?"tanyaku sambil mengecek kembali bekal untuk Beomgyu nanti di pesawat. Anak itu maunya aku bekalin walau aku sudah bilang ada flight meal tapi tetap kekeuh mau makan masakanku. Aku juga heran sendiri sejak tinggal dengannya aku menemukan bakat terpendam yaitu jago masak hahaha. Liat resep 1x habis itu aku bisa bikin makanannya dengan sempurna. Mama saja sampai terkaget-kaget anak manjanya ini bisa masak seenak ini. Dan Beomgyu sendiri sepertinya sangat menggemari masakanku. Hehe, narsis dikit gak apa lah ya...habis dia pernah bilang lebih prefer makan masakanku daripada beli di luar.
"Gak usah Ji, aku kesana naik taksi saja ya,"kata Beomgyu yang masih sibuk dengan tas ranselnya.
"Kan aku bisa drop di parkiran lain Gyu, gak akan keliatan siapa pun kok,"ucapku.
"Hmm mau banget ya nganter aku?"goda Beomgyu. Dih mulai.
"Ya kan sebagai istri yang baik,"ucapku. Eh Beomgyu mendekat dan memegang kedua pipiku dengan telapak tangannya.
"Makasih ya kamu selalu berusaha yang terbaik dari semalam bantuin aku siap-siap. Subuh-subuh bangun masakin aku. Aku pamit pergi dulu ya beberapa hari,"ucapnya sambil tersenyum tanpa meninggalkan pipiku sama sekali.
Aduh kok aku jadi pengen nangis? Ini pertama kalinya Beomgyu pergi loh. Ini pertama kalinya aku sendirian di apartemen. Lagian aku juga kepikiran Beomgyu pergi ke Jepang dengan Kazuha juga dan mereka akan extend buat ke Hokkaido liburan. Nyut, kok ada nyeri di hati? Duh ada-ada aja, begini ya rasanya jadi istri yang ditinggal. Padahal gini-gini hubungan kita kan tidak biasa. Aku juga untuk apa merasa cemburu dan gelisah toh aku ada Kak Jungwoo.
Hanya saja sejak Beomgyu dan aku baikan dan akur, memang perlahan-lahan sosok Beomgyu menjadi sangat dekat dan penting untukku. Sama seperti Hyunjin? Entahlah. Yang jelas Beomgyu benar-benar sudah menjadi keluargaku, orang terdekatku.
"Lah kamu nangis?"
Aku tersentak saat Beomgyu menyeka ujung mataku. Aku nangis? Ampun, aku gak sadar mataku berair.
"Ini karena gak berkedip, jadi pedih,"alasanku. Beomgyu malah tersenyum menggoda,"Masa iya? Jangan bohong, gak apa kok jujur juga,"
"Ngapain bohong, jangan kepedean deh,"
Beomgyu mengusak kepalaku dan memelukku.
"Aku bakal chat kamu terus Ji, kalau sepi boleh ajak Minji nginap. Aku chat aja ya Minji? Biar dia kesini dulu nemenin kamu?"
"Ih jangan Gyu sekolah Minji kesini sejam, kasian dia. Aku gak apa sendirian. Aku banyak tugas juga, aku bakal sibuk sama tugas,"elakku. Kasian dong Minji kalau kesini sekolahnya jauh nanti dia kecapean.
"Gak apa, sekali-sekali. Aku chat Minji ya,"
"Ya sudah terserah kamu deh,"Beomgyu lalu melepaskan pelukannya dan mengambil hp-nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stuck With U [BEOMGYU YEJI]
FanfictionKarena suatu hal, Yeji yang masih berusia 17 tahun harus menikah muda dengan Choi Beomgyu teman sekelasnya. "Kalau mau mesra-mesraan minimal jangan di depan mata bisa kali? Dasar istri durhaka,"- Beomgyu. "Mending mulai sekarang urus urusan masing...