Merangkai Kenangan

110 12 2
                                    


⚠️Budayakan vote sebelum membaca dan komen setelah membaca⚠️



Beomgyu terbangun dari tidurnya dan langsung meraih ponsel untul melihat jam. Masih pukul 2 dini hari namun entah kenapa ia terbangun lalu tidak mengantuk lagi. Ditatapnya wajah sang istri yang tertidur lelap dibalik selimut sambil memeluk dadanya. Beomgyu mengusap perut Yeji sambil tersenyum lembut. Cahaya bulan masuk dari sela-sela tirai yang tidak tertutup sempurna, Beomgyu mengubah posisinya menjadi duduk menyandar di headboard tempat tidur. Saat melakukan itu Yeji sedikit bergerak namun Beomgyu langsung meletakkan tangan Yeji untuk memeluk pahanya. Ditepuk-tepuknya pelan kepala Yeji agar gadis itu tidak terbangun. Beomgyu lalu mengambil ponselnya kembali dan membuka sebuah pesan.

Beomgyu akui, kebodohan dan sifat pengecutnya selama ini tidak termaafkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Beomgyu akui, kebodohan dan sifat pengecutnya selama ini tidak termaafkan. Dalam kisah ini ada dua orang yang tersakiti yaitu Kazuha dan Jungwoo. Walau Jungwoo sempat mendapatkan cinta Yeji namun mereka tetap merahasiakan hubungan mereka sebenarnya dibalik pria tidak bersalah itu. Tapi Beomgyu ingin egois dan dia memang berhak untuk berada disisi Yeji, gadis yang telah ia nikahi dengan sah secara hukum dan agama. Yeji bahkan bukan hanya sekedar gadis yang ia nikahi, Yeji adalah gadis yang mengandung anaknya. Yeji adalah gadis yang ia cintai sejak awal dan hanya satu-satunya.

Beomgyu menghela nafas cukup berat. Dia tidak sanggup membayangkan bagaimana ekspresi wajah Kazuha nanti jika mereka bertemu di kampus. Dia mungkin perlu berlutut dihadapan Kazuha jika perlu. Saat ini dia hanya ingin dimaafkan.

"Hmm...,"Yeji melenguh pelan dan tubuhnya sedikit bergerak, membuat Beomgyu spontan mengusap-usap kepala Yeji. Namun netra mereka telah bertemu, Yeji menampakkan ekspresi bingung.

"Kamu gak tidur?"tanya Yeji. Dia ikutan duduk namun Beomgyu menarik Yeji menyandar didadanya.

"Aku kebangun terus gak bisa tidur lagi. Kamu tidur lagi aja sana, Sayang,"ucap Beomgyu lalu mengecup dahi Yeji.

"Ini jam berapa memangnya?"tanya Yeji mengambil ponsel Beomgyu. Saat itu Beomgyu ikut menoleh pada ponselnya sehingga layar terbuka menampakkan pesan dari Yunjin. Yeji memanyunkan bibirnya.

"Kamu kepikiran ini?"tanya Yeji mendongkakkan kepalanya untuk menatap Beomgyu.

"Nggak juga,"jawab Beomgyu.

"Kamu gak usah khawatir ya, semua bakal baik-baik aja. Aku sayang banget sama kamu, Ji,"Beomgyu memeluk Yeji erat dan mencium wajah gadis itu.

"Hmm...aku juga sayang kamu Gyu,"Yeji tersenyum lebar.

Hati Beomgyu menghangat mendengarnya. Ya, itu benar. Yeji sudah mengatakan bahwa dia juga memiliki perasaan yang sama dengan Beomgyu. Hubungan mereka semakin mendalam. Bahkan setelah pulang dari jalan-jalan kemarin mereka langsung mabuk dalam cinta. Nafas bertemu nafas, kulit bertemu kulit, jiwa yang saling menyelami...untuk pertama kalinya mereka bercinta dengan bertukar banyak kata cinta. 

Stuck With U [BEOMGYU YEJI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang