-Mohon tinggalkan jejak dengan cara vote dan komen di cerita ini, jadilah reader yang supportive ^_^-
Siap buat last part?
Hehe...
Tolong komennya ya, aku minta tolong jangan jadi siders.
Malam itu setelah dari taman bermain, Jun dan Hyunjin mengantar sepasang suami istri muda itu pulang ke apartemen mereka. Ya tentu saja pulang, karena besok mereka harus sekolah. Tapi Hyunjin janji akan menjemput Yeji pulang sekolah. Hyunjin tau kalau Yeji dan Beomgyu merahasiakan hubungan mereka dan mereka pulang dan pergi sekolah selalu terpisah. Jadi dengan senang hati Hyunjin akan menjemput Yeji dan mengajak Yeji jalan seharian sampai malam mumpung dia ada di Seoul.
"Akhirnyaaaa! Kakiku mau copot rasanya,"Beomgyu langsung merebahkan dirinya di sofa.
"Beomgyu mandi dulu ih, ganti baju terus baru tidur,"
"Bentar Ji, mandi saja duluan,"kata Beomgyu yang sudah benar-benar lelah itu. Yeji lalu duduk dipinggir sofa dekat perut Beomgyu.
"Beomgyu duduk,"titah Yeji.
"Aduh Ji capek serius...ada apa? Begini saja ya,"Beomgyu enggan sekali untuk duduk karena ingin meluruskan kakinya yang lelah.
"Ih ya sudah tidak jadi,"
"Eh eh iya iya! Kenapa ya istriku yang bawel?"tanya Beomgyu memasang wajah ceria agar Yeji tidak ngambek.
"Ih masih ngatain. Tidak jadi deh!"
"Ya ampun punya istri ngambekan bikin kepala mau botak. Kamu mau aku botak Yeji?"Beomgyu mencubit kedua pipi Yeji. Yeji lalu menyengir lebar.
"Cocok sih kayaknya,"kata Yeji iseng.
"Oke besok aku langsung botak,"
"E-eh tidak Gyu aku bercanda! Amit-amit, gini aja bagus,"Yeji menyentuh rambut Beomgyu.
"Hayo kenapa sentuh-sentuh kamu mau goda aku Yeji?"Beomgyu menaikkan sebelah bibirnya.
"Jangan harap!"Yeji langsung menepuk dada Beomgyu namun setelah itu Yeji terlihat murung.
"Kamu kenapa jadi murung?"tanya Beomgyu heran.
"Aku bahagia banget hari ini Gyu,"
"Iya itu bagus dong, ini kan ulang tahun kamu,"
"Tapi waktu ulang tahun kamu, tidak ada perayaan sama sekali. Tidak ada ucapan juga dariku,"bibir tipis Yeji melengkung kebawah. Dia ingat sekali bahwa bulan maret, dia melupakan ulang tahun Beomgyu karena kondisi mereka. Bahkan karena hari itu hari sekolah, mereka tidak makan malam di rumah bunda Irene. Yeji juga berpikir pasti Kazuha dan the Riots yang merayakannya karena memang Beomgyu pulang malam saat itu.
"Itu tidak masalah. Masih ada tahun depan. Yang penting hari ini kita sudah baik-baik saja kan?"Beomgyu mengusap kepala Yeji.
"Waktu itu, kamu ulang tahun sama Kazuha ya?"
"Ssttt...tidak ada orang lain saat kita berdua kan?"Beomgyu langsung menghentikan Yeji. Yeji menggeleng.
"Tapi kalau ini tidak apa. Aku cuma ingin tau kalau hari itu kamu juga bahagia seperti aku,"
Beomgyu menjilat bibirnya lalu menggigit bibir bawahnya. Jika bisa dibilang, mungkin ini berbeda dengan Yeji.
"Iya. Anak-anak (the Riots) mengadakan pesta untukku di cafe. Terus ada Kazuha. Itu saja sih Ji,"ucap Beomgyu tanpa menyebutkan bahwa Kazuha membawa cake buatannya sendiri dan mencium pipi Beomgyu di depan teman-temannya.
"Aku senang. Tapi aku yakin beda denganmu yang sangat bahagia karena Hyunjin disini, ya kan?"ucap Beomgyu lagi.
"Aku lebih senang karena kita kok Gyu. Aku paling senang seperti tadi pagi,"wajah Yeji merona mengingat momen tadi pagi.
"Jadi kamu suka, Ji?"Beomgyu mendekatkan wajahnya ke wajah Yeji, Yeji sedikit menunduk karena gugup lalu mengangguk pelan.
"Tahun depan, kita rayakan berdua ulang tahunmu ya,"kata Yeji tanpa menjawab pertanyaan Beomgyu tadi. Imut, batin Beomgyu. Yeji yang malu-malu kok semenggemaskan ini?
"Okay,"Beomgyu tersenyum riang.
"Yeji, hari ini kamu baru menerima hadiah dari Hyunjin. Jujur aku tidak menyiapkan apa pun karena aku tidak expect kita akan baikan seperti ini. Kamu sebut saja mau apa nanti aku kabulkan,"kata Beomgyu sambil menyelipkan rambut Yeji ke belakang telinga gadis itu.
"Aku mau seperti tadi malam, boleh?"tanya Yeji.
"Tiap hari juga boleh, Ji,"Beomgyu tersenyum senang.
"Tapi sekarang,"
"Eh? Serius?"Beomgyu membulatkan matanya. Yeji mengangguk malu. Tanpa aba-aba lagi setelah melihat anggukan Yeji itu, Beomgyu langsung meraih dagu Yeji dan mendekatkan wajah mereka. Sebuah kecupan mampir di bibir Yeji. Yeji membalasnya. Lama mereka berciuman dengan lembut, hingga akhirnya Beomgyu melumat bibir Yeji dengan lebih menuntut. Pergulatan bibir mereka malam itu cukup panas dengan Beomgyu yang sudah berani memainkan lidahnya. Tubuh Yeji sampai tertidur di atas sofa dan Beomgyu diatasnya.
"Hmphh...Gyu...,"akhirnya keluar juga desahan itu saat ciuman mereka semakin memanas. Tangan Beomgyu mengenggam tangan Yeji, yang satunya mengusap wajah Yeji sambil terus menciumi bibir gadis itu.
"Selamat ulang tahun, istriku,"Beomgyu menatap Yeji setelah pangutan mereka terputus. Kali ini dia tidak hanya mencium dahi gadis itu namun juga kedua kelopak mata Yeji, hidung, kedua pipi, dan berakhir di bibir lagi. Yeji merasa ini hari yang paling membahagiakan dalam 1 tahun mereka menikah.
Mungkin ke depannya akan lebih banyak lagi rintangan yang pasangan muda ini hadapi.
Belum masalah perasaan dan hubungan Yeji dengan Jungwoo yang masih berjalan dan entah kapan akan berakhir.
Belum perkembangan perasaan Beomgyu pada Kazuha.
Lalu rahasia pernikahan yang harus mereka jaga terus sampai nanti.
Namun yang penting bagi mereka sekarang adalah membuat rumah tempat mereka berpulang menjadi tempat ternyaman yang pernah mereka miliki.
SEASON 1 - END
A/N:
Selesai juga season 1 ff Stuck With U!!
Wkwkw iya...season 1 ini tuh...
Kegocek? Wkwkwk
Nah menurut kalian happy ending gak nih? Hehe. Happy yaaa tidak ribut-ribut lagi dan udah selesai perang dinginnya Hehe. Tapi gak tau ya di season 2 gimana heheeee...Iya guys, ff ini aku bagi 2 season.
Yaitu season SMA lalu next season 2 bakal season mereka masa kuliah. Dan kalau masa SMA ini mereka canggung lah, ribut terus lah, seperti anak kecil semua lah, dan momennya cuma fluffy. Season 2 bakal sangat berbeda. Jadi buat yang tidak suka baca adegan 🔞 boleh deh mundur di season 2 ini saja hehe. Tapi buat yang suka drama dan suka adegan 🔞 ayok lanjuttt welcome to BeomJi more serious and adultery world! LOL! See you!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Stuck With U [BEOMGYU YEJI]
FanfictionKarena suatu hal, Yeji yang masih berusia 17 tahun harus menikah muda dengan Choi Beomgyu teman sekelasnya. "Kalau mau mesra-mesraan minimal jangan di depan mata bisa kali? Dasar istri durhaka,"- Beomgyu. "Mending mulai sekarang urus urusan masing...