Kembali Ke Kampus

105 7 8
                                    

Semua mata memandang saat mobil Palisade hitam berhenti di depan gerbang fakultas Manajemen Bisnis. Biasanya mereka tidak terlalu peduli namun sejak kehebohan di menfess tempo hari, kedatangan gadis bermata sipit yang cantik itu menjadi sorotan bagi sebagian warga di kampus. 

"Lihatlah mereka memandangi kita, Gyu,"kata Yeji sebelum turun dari mobil.

"Biarin aja. Sebagian dari mereka sudah diam karena balasan dari teman kita,"kata Beomgyu. Yeji melepas sabuk pengamannya dan mengambil tas laptopnya di jok belakang. 

"Sebenarnya aku juga gak peduli,"ucap Yeji lalu mereka saling bertatapan. Yang Yeji khawatirkan itu malah Beomgyu karena Beomgyu dan Kazuha sudah dikenal sebagai pasangan paling populer di fakultas Hukum. Lalu sebagian besar dari mereka pasti lebih memihak Kazuha karena Kazuha adalah salah satu primadona fakultas Hukum.

"That's Choi Yeji,"Beomgyu memberikan jempolnya pada gadis hebat kebanggaannya ini. Beomgyu menarik leher Yeji dan memberikan sebuah ciuman singkat sebelum melepaskan istrinya itu.

"Nanti aku jemput makan,"kata Beomgyu. 

"Oke, semangat ya kuliahnya,"Yeji tersenyum lalu turun dari mobil.

"Haaaa...gila. Tidak pernah menyangka aku melihat seorang Hwang Yeji dan Choi Beomgyu berciuman tepat di depan mata,"

Jaemin menggelengkan kepalanya saat Yeji turun dari mobil. Setau Yeji, kaca mobil Beomgyu gelap dan tidak akan terlihat dari luar tapi kok Jaemin bisa lihat?

"Dari depan itu masih kelihatan, Non,"Jaemin tertawa melihat ekspresi bingung Yeji. Rupanya Jaemin dari parkiran di depan, jadi kelihatan.

"Hahaha. Dapat tontonan gratis dong, Jaem,"ucap Yeji cuek. Iya, cuek aja Ji kan sudah resmi ini dan sudah terang-terangan juga. Yeji juga tau teman-teman mereka semua sudah mendukung mereka. Masa bodoh dengan pendapat orang lain.

"Jadi gimana liburannya ke Jepang? Beomgyu jarang sekali muncul di grup. Sepertinya dia sangat bersenang-senang,"sindir Jaemin sambil tersenyum jenaka. Yeji melirik Jaemin dengan tak kalah jenakanya. Yeji tau maksud Jaemin.

"Kau pasti tau kan dia sibuk ngapain?"

"Ya aku tau sekali. Sial, aku iri pada kalian,"

"Ya kan ada Minju,"

"Aku putus,"

Yeji berhenti.

"Hah?! Apa?!"

Jaemin menempelkan jari telunjuknya ke depan bibir Yeji, tidak sampai kena sih, kalau sampai menyentuh Yeji dia takut akan kena bogem mentah dari Beomgyu.

"Ah sial sudah mau jam 8. Kau berhutang cerita padaku, Jaem!"ucap Yeji setelah melihat jam tangannya.

"Tidak ada yang menghebohkan kok Ji, cuma merasa bosan lalu hambar...ya, alasan klasik,"ucap Jaemin lalu mereka masuk ke kelas dengan delikan dari Yeji. Bosan katanya? Sungguh tidak bisa dipercaya.


*** 

"Bukan bosan pada orangnya, tapi pada hubungannya. Sampai sekarang aku masih suka chat dia kok Ji,"

"Hihu halasan hang hidak hisa haku hahami,"ucap Yeji dengan mulut penuh.

"Makan dulu baru ngomong, Hwang Yeji,"Beomgyu mendelik pada istrinya yang sibuk makan, sibuk ngoceh juga mendengar curhatan Jaemin. Iya, Beomgyu jadinya malah makan di kantin fakultas Manajemen Bisnis ketimbang ngajak Yeji cari makan di luar. Karena Yeji tidak mau melepaskan Jaemin hari ini. Dia sangat terganggu dengan kata 'bosan'. Yeji pun lama menjalin hubungan dengan Jungwoo, dia tidak pernah merasa bosan walau hubungan mereka begitu-begitu saja, jarang bertengkar dan juga tidak lebih intim dari hanya sekedar ciuman. Bagaimana bisa orang lain merasa bosan dengan hubungan yang mereka jalin dengan orang yang mereka cintai?

Stuck With U [BEOMGYU YEJI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang