I Love You?

149 13 9
                                    

Beomgyu menatap Yeji yang baru turun dari mobil Jungwoo. Dari balkon unit mereka, Beomgyu bisa melihat dengan jelas karena Jungwoo selalu menurunkan Yeji di depan gedung apartemen, bukan di depan lobi. Area ini terdiri dari beberapa bangunan apartemen sehingga mungkin Yeji ingin merahasiakan dimana apartemen mereka dari Jungwoo dan meminta Jungwoo turun di pinggir jalan saja. Sebelum keluar dari mobil Jungwoo, mobil itu berhenti cukup lama. Pemikiran bahwa Yeji sedang berciuman dengan Jungwoo memenuhi kepala Beomgyu. 

Lantas kenapa? Batin Beomgyu menggelengkan kepalanya lalu dia masuk ke dalam lagi. Tadi benar-benar tidak sengaja dia saat sedang berdiri untuk menghirup udara segar di luar, malah melihat Yeji pulang. 

Tak lama dari itu pintu apartemen terbuka dan Yeji tersenyum lebar melihat Beomgyu yang sudah duduk di sofa. Yeji mengernyit heran saat Beomgyu hanya menatapnya datar lalu kembali menonton televisi. Bahkan Beomgyu tidak menyambutnya?

'Ada apa dengan orang ini? Bukankah dia yang bilang mau melakukan yang terbaik sebagai suamiku?'

Namun hari ini Yeji senang karena dia sedang sangat akur dengan Jungwoo sejak kejadian di apartemen sebelumnya. Jungwoo lagi-lagi bisa memaafkan dan menerima Yeji apa adanya. Jadi Yeji menepis pikirannya tentang sikap Beomgyu yang mendadak dingin lagi. Yeji masuk ke kamar dan berencana untuk mandi lalu tiduran karena dia sudah sangat rindu permukaan empuk kasurnya.

Di luar, Beomgyu menyapu rambutnya kasar. Ini sudah berapa kali ia lakukan. Sejak perbincangan dengan Jaemin, hatinya jadi kalut. Melihat Yeji diantar Jungwoo, untuk pertama kalinya dia merasa tidak suka.

'Sial. Aku tidak bisa begini!'keluh Beomgyu dalam hati.

Beomgyu lalu mengambil ponselnya dan mengetikkan sesuatu. Tak lama ia mendapat balasan dari orang yang dia chat dan Beomgyu beranjak mengambil kunci mobilnya. Tanpa pamitan dengan Yeji, dia lalu keluar.


*** 

Kazuha membuka pintu apartemennya saat mendengar belnya berdering. 

"Kau su-,"

Belum sempat Kazuha menyelesaikan sapaannya, matanya membulat kaget saat menerima pelukan dari Beomgyu. Untuk pertama kalinya. Iya, untuk pertama kali Beomgyu yang memeluknya seperti ini.

"Beomgyu...,"Kazuha bingung sendiri melihat Beomgyu seperti ini.

"Diam, Zu. Biarin aku seperti ini dulu,"pinta Beomgyu yang membenamkan wajahnya diceruk leher Kazuha. Kazuha tersenyum lirih. Setelah beberapa waktu kemarin Beomgyu seperti menjauhinya, sekarang dia malah datang dan memeluknya seperti ini.

"T-tapi ada Yunjin...,"ucap Kazuha pelan. Walau dia tidak mau pelukan ini berakhir, namun dia tidak nyaman jika Yunjin melihatnya.

"Ah biarlah aku akan pergi keluar,"Yunjin tersenyum pada Beomgyu yang memang sudah melepaskan pelukannya saat Kazuha mengatakan ada Yunjin. Beomgyu hanya diam dan tersenyum tipis. Entah kenapa dia jadi hemat bicara dan senyum.

Yunjin keluar dan pintu apartemen tertutup. Beomgyu menggaruk kepalanya yang tidak gatal karena dia sendiri heran kenapa tadi dia sangat ingin memeluk Kazuha. Pria bersurai coklat tua itu menjatuhkan dirinya di sofa sambil lagi-lagi menyapu rambutnya dengan cukup kasar ke belakang. Sementara Kazuha pergi ke dapur menyiapkan minuman untuk Beomgyu.

"Aku senang kau bilang mau datang...,"Kazuha duduk disamping Beomgyu dan meletakkan segelas jus jeruk di atas meja. Beomgyu membuka matanya yang sejak tadi terpejam dan melihat Kazuha tersenyum disampingnya. Senyum yang tidak perlu susah payah Beomgyu dapatkan karena Kazuha pasti memberikan senyuman itu hanya untuknya.

"Maafkan aku Kazu...,"ucap Beomgyu. Dia harus meminta maaf karena sudah menjaga jarak dari Kazuha lalu tiba-tiba datang seperti ini. Ada raut sedih diwajah Kazuha namun gadis itu langsung tersenyum lebar.

Stuck With U [BEOMGYU YEJI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang