"Ok I think that's all for today, Class! See you next week, I'll ask you about your solution for today's topic. Bye,"
Professor Young menutup kelas siang itu, tepatnya siang di Las Vegas sementara Yeji mengikuti secara online sejak tengah malam tadi sampai dini hari. Cukup membuat gadis cantik itu kurang tidur karena selama daytime dia akan sibuk sendiri disini dan malam dia harus mengikuti kelas. Tidak bedanya dengan Beomgyu yang kadang masih mengurus pekerjaannya dan mengikuti beberapa meeting. Pria itu juga kerap begadang hingga dini hari lalu mereka pun baru akan tidur pada saat subuh.
Yeji melirik Beomgyu yang masih fokus dengan laptopnya setelah merenggangkan badannya yang terasa pegal. Dia hanya tertawa kecil melihat mereka sudah seperti sepasang kelelawar yang aktif malam hari dan bangun siang setiap hari selama di Korea. Istri Beomgyu itu pun menutup layar laptopnya dan mendekati Beomgyu yang duduk di meja kerja, ia memijat-mijat bahu sang suami dengan pelan.
"Sudah selesai?"tanya Beomgyu dengan jari tetap sibuk mengetik namun tak lama ia berhenti dan mendongak ke arah Yeji. Yeji merunduk dan memeluk Beomgyu dari belakang. Aroma tubuh dan shampoo yang wangi membuat Beomgyu tersenyum lembut, dia sendiri heran kenapa Yeji bisa sewangi ini. Apa karena lotion yang selalu dioleskannya setiap malam? Atau wangi sabun dan shampoonya?
"Iya...kamu sudah belum? Kita tidur yuk,"ajak Yeji.
"Belum sayang, tapi sedikit lagi tinggal merapikan ini sedikit karena aku tidak mungkin menyuruh Somi atau Renjun merapikannya,"Beomgyu mengarahkan tubuh Yeji untuk duduk dipangkuannya lalu kembali memegang mouse dan fokus dengan pekerjaannya.
"Kenapa tidak cari pegawai? Somi dan Renjun kan rekan. Tapi kamu belum punya pegawai,"
"Aku baru menyuruh Somi mencarinya dan mereka masih dalam tahap rekrutmen. Aku tidak mau asal mencari pegawai,"ucap Beomgyu. Yeji menyender hingga kepalanya bersandar dibahu Beomgyu.
"Ganggu gak?"tanya Yeji.
"Nggak sayang,"jawab Beomgyu singkat. Yeji pun memejamkan matanya, mencoba untuk tidur karena memang dia sudah mengantuk.
Lima belas menit berlalu akhirnya Beomgyu selesai dan didapatinya Yeji sudah tertidur. Beomgyu pun mematikan laptopnya dan mengecup pucuk kepala istrinya sebelum mengangkat tubuh Yeji ke kasur. Yeji yang memang kurang tidur benar-benar sudah lelap sehingga sama sekali tidak terbangun. Beomgyu merasa prihatin karena ia harus berjuang seperti ini, ia ingin cepat pulang ke Las Vegas namun Beomgyu memiliki rencana lain yang belum ia sampaikan pada Yeji karena baru terpikir malam tadi.
***
Pukul 9 pagi Yeji akhirnya bangun. Beomgyu masih terlelap sambil memeluk tubuhnya sehingga Yeji hanya bisa menatap wajah tampan sang suami. Bulu mata yang lentik, hidung yang mancung, alis yang tegas, bentuk wajah yang cantik serta bibir yang menggoda...melihat itu bagaimana bisa Yeji tidak terjatuh pada akhirnya dengan pria itu? Dia begitu cantik dan terasa tidak nyata.
Merasakan sentuhan halus dipipinya, Beomgyu pun terbangun.
"Kamu sudah bangun...,"Beomgyu tersenyum melihat Yeji. Wajah Yeji yang bangun tidur, tanpa make up, dengan mata sipit khas bangun tidur yang menggemaskan tidak pernah gagal membuat Beomgyu terpesona. Katakanlah banyak perempuan cantik di luar sana tapi ketika hati sudah menetapkan, baginya yang cantik itu hanya gadis yang dicintainya.
"Pagi ini kita mau sarapan kemana?"tanya Yeji dengan wajah sumringah.
"Aku mau sarapan Yeji aja,"jawab Beomgyu sambil senyam-senyum sendiri.
"Apa gak bosan?"Yeji mulai bermain dengan perkataan Beomgyu.
"Gak akan pernah bosan,"
"Bahkan jika sudah tua dan keriput?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Stuck With U [BEOMGYU YEJI]
FanfictionKarena suatu hal, Yeji yang masih berusia 17 tahun harus menikah muda dengan Choi Beomgyu teman sekelasnya. "Kalau mau mesra-mesraan minimal jangan di depan mata bisa kali? Dasar istri durhaka,"- Beomgyu. "Mending mulai sekarang urus urusan masing...