*please don't be a silent reader, pay your author hardwork with vote and comments 😣*
Setelah 'kabur' selama 3 minggu, Beomgyu datang ke mansion keluarga Bae. Tidak lupa sebelumnya ia meminta bunda dan ayahnya untuk datang kesana, begitu juga mama dan papa Yeji. Ia ingin mereka semua menjadi saksi bahwa tidak ada alasan untuk mereka menolak Yeji dan memisahkannya dari istrinya. Beomgyu mengenggam tangan Yeji dengan erat sambil memasuki ruang tengah keluarga itu dimana semua anggota keluarga bersangkutan sudah berkumpul. Namun dia cukup terkejut ternyata pamannya Bae Kyungsoo lengkap dengan Taehyung dan Minji sepupunya juga datang.
"Kak Yeji!!!"Minji langsung berlari ke arah Yeji dan memeluknya erat. Dia sangat merindukan sosok gadis yang sudah seperti kakak perempuannya sendiri. Dia mendengar bahwa Beomgyu dan Yeji akan bercerai dan Beomgyu kabur, namun tidak tau penyebabnya karena orang tua mereka merahasiakan tentang masalah Yeji yang pacaran dengan Jungwoo saat itu. Yeji yang dipeluk Minji, ingin menangis karena dia juga merindukan Minji.
Sementara itu kakek Beomgyu yang melihat cucunya memegang erat tangan Yeji, hanya menatap dengan datar. Dia akui, kegigihan Beomgyu patut diacungi jempol "Like father like son," ucapnya.
Irene cuma melirik ayahnya dengan tatapan lelah. Dia tau maksudnya karena Minho dulu juga sangat gigih memperjuangkan Irene walau sudah ditentang sekeras mungkin oleh ayahnya. Bahkan ya, Irene juga kabur dengan Minho dari rumah ini sampai Beomgyu lahir barulah Irene menginjakkan kaki di rumah ini lagi.
Beomgyu dan Yeji berhenti di depan tetua dan membungkuk memberi hormat. Bagaimana pun sopan satun nomor satu. Lalu Beomgyu memberikan sebuah amplop yang berasal dari rumah sakit pada kakeknya. Lama kakeknya menatap Beomgyu sampai akhirnya dia menerima amplop itu setelah dia tau, Beomgyu sangat serius.
"Hah?!!"semua orang kaget saat melihat kakek Beomgyu membuka amplop itu dan melihat foto hasil USG berikut dengan test pack yang bergaris dua. Seulgi dan Irene saling berpandangan dengan kaget namun entah kenapa mereka sangat senang. Sementara Minho dan Minhyun hanya menghela nafas panjang. Di usia semuda ini, anak mereka akan menjadi orang tua.
"Kalian menganggap pernikahan itu hal sepele?"tanya kakek Beomgyu dengan suara yang membuat Minji takut. Namun Beomgyu tidak gentar walau Yeji menundukkan wajahnya. Beomgyu cuma mengeratkan pegangannya agar Yeji tidak perlu takut.
"Tadinya aku berpikir demikian namun itu dulu...dua tahun yang lalu,"
Yeji menoleh dan menatap Beomgyu tak percaya.
"Sekarang kami sudah lebih dewasa untuk memahami makna pernikahan dan aku akan bertanggung jawab pada Yeji...juga calon anakku,"ucap Beomgyu tegas.
Minho tertegun melihat Beomgyu-nya yang dulu hanyalah bocah lincah yang ceria, kadang nakal namun sangat menyayangi orang tuanya itu sudah tumbuh menjadi seorang pria dewasa yang bertanggung jawab. Mungkin kedewasaan Beomgyu terlalu cepat dan dia agak menyesalinya namun melihat Beomgyu siap menerima dan menjalani semuanya, Minho sangat lega sekaligus bangga.
"Bukankah dengan begini terlihat bahwa mereka serius menjalani pernikahan ini, Ayah?"Irene mencoba untuk membujuk ayahnya.
"Itu benar, mereka akan memiliki anak. Mereka tidak bisa bercerai, Ayah,"Kyungsoo juga menambahkan.
"Kalian diam,"ucap kakek Beomgyu tegas. Kedua kakak adik itu lalu menutup mulut mereka.
"Sayang...yang ada di perut Yeji saat ini adalah darah daging keluarga kita,"nenek Beomgyu menggoyangkan lulut suaminya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stuck With U [BEOMGYU YEJI]
FanfictionKarena suatu hal, Yeji yang masih berusia 17 tahun harus menikah muda dengan Choi Beomgyu teman sekelasnya. "Kalau mau mesra-mesraan minimal jangan di depan mata bisa kali? Dasar istri durhaka,"- Beomgyu. "Mending mulai sekarang urus urusan masing...