Starting From Now

97 10 0
                                    

a/n:
Waduh sepi banget update-an kemarennn...apakah kalian ga happy beomji reunian? Huhu...perlu aku pisahin lagi kah mereka? 🤣

Yuk budayain vote dan kasih komentarnya buat menghargai karya author 😇






Yeji terkejut saat membuka pintu kamar hotelnya, Beomgyu sudah bersandar ditembok menunggunya. Pakaiannya sudah rapi dan seperti seorang pangeran yang bersiap menjemput putrinya. Gadis itu masih tidak menyangka bahwa laki-laki yang dicintainya saat ini benar-benar ada di depan mata. Sore tadi bagaikan mimpi, tidak banyak percakapan setelah mereka kembali ke dalam. Yeji yang masih belum memproses sepenuhnya tentang apa yang terjadi hari ini dengan ringannya meninggalkan Beomgyu yang sedang berbincang dengan Hyunjin dan masuk ke kamarnya. Namun sepertinya laki-laki itu juga sudah memesan kamar untuknya sendiri melihat dia ternyata tidak mencari Yeji dan sekarang sudah siap untuk ke pesta Chaewon dan Jaemin.

Melihat dandanan Yeji yang lebih dewasa, Beomgyu tanpa sadar tersenyum membuat Yeji bingung karennya.

Melihat dandanan Yeji yang lebih dewasa, Beomgyu tanpa sadar tersenyum membuat Yeji bingung karennya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ah tidak...kamu makin cantik...,"Beomgyu mengusap-usap tengkuknya, sedikit salah tingkah. Seperti baru pertama kali bertemu, pasangan suami-istri ini mendadak canggung. Lalu tentu saja Yeji juga terpesona melihat ketampanan Beomgyu yang menurutnya semakin terlihat dewasa ini. Tak ayal gadis itu mulai berpikiran yang tidak-tidak, bertanya-tanya apakah selama di London Beomgyu tidak diganggu oleh perempuan lain.

"Hyunjin sudah duluan, kita pergi sekarang?"tanya Beomgyu mendekat, menunjukkan lengannya untuk digandeng Yeji. Yeji mengangguk dan menggandeng tangan suaminya itu lalu mereka berjalan menuju lift. 

Debaran jantung keduanya seakan memenuhi lift yang kosong ini walau hanya mereka sendiri yang bisa mendengarnya. Beomgyu menoleh pada gadis yang lebih pendek darinya ini, menatap pada bibir merah yang sudah lama tak dikecupnya. Namun saat ia ingin menunduk dan mencuri kecupan itu, lift sudah terbuka.

"Ayo?"Yeji yang menoleh dan mendapati Beomgyu sudah menatapnya cukup kaget namun berusaha bersikap normal dan mengajak Beomgyu keluar. 

Di aula yang sudah keluarga Jaemin sewa ini, tidak banyak orang mengingat hanya ada keluarga inti Jaemin dan Chaewon, beberapa rekan kerja Chaewon dan juga mereka sendiri. Yeji mengedarkan pandangannya, mencari sosok Hyunjin. Gadis itu agak terkejut melihat Hyunjin sudah mengobrol akrab dengan Somi.

"Hwang Yeji, kenapa kau tidak bilang punya sepupu setampan ini? Ah tidak, kenapa aku malah masuk sekolah Hanlim dan bukan SOPA saat SMP dulu? Aku jadi telat bertemu Hyunjin,"Somi langsung menyerbu Yeji dengan bersemangat. Yeji tertawa. Ya, dia ingat bahwa Somi dan Beomgyu satu sekolah sampai SMP sementara Hyunjin di sekolahnya dengan Jaemin dan yang lain. 

"Somi memang berisik, Hyun,"kata Beomgyu.

"Yang sudah nikah diam deh! Coba bantu dulu aku dengan sepupu istrimu ini,"Somi menyikut Beomgyu. 

"Hahaha!"Hyunjin hanya tertawa melihat tingkah Somi. Dari tadi saat pertama kali kenalan dengan Somi, gadis ini sangat bersemangat. Dia terang-terangan mengagumi parasnya yang tampan.

"MY GOD!"

Beomgyu dan Yeji menoleh ke belakang saat mendengar sebuah seruan. Chaewon menutup mulutnya tidak percaya melihat siapa yang saat ini berdiri disamping Yeji. Jaemin pun ikut kaget melihat sosok Beomgyu yang dia kira tidak akan bisa datang kesini walau dia sudah mengundangnya.

"Beomgyu?!!!"Chaewon menghambur Beomgyu dengan pelukan.

"Astaga ini benar Beomgyu?!"gadis itu melepas pelukannya dan menatap pria tampan dihadapannya.

"Yeji?! Baru tadi siang kita ngobrol tentang itu kenapa bisa secepat ini?!"tanya Chaewon tak menyangka. 

"Aku pun kaget, Won,"jawab Yeji.

"My bro!"Jaemin memeluk Beomgyu dengan haru. Bahkan hampir menangis, begitu juga Chaewon. Bukan karena sudah lama tidak bertemu, mereka lebih terharu karena Yeji dan Beomgyu sudah bertemu seperti ini.

"Ah sial aku jadi ingin menangis sekarang,"Chaewon mengerjap-ngerjapkan matanya. 

"Ayolah kenapa malah kamu yang mau menangis?"Yeji tertawa melihat Chaewon. Melihat tawa Yeji, Beomgyu benar-benar lega. Tawa yang ia rindukan selama bertahun-tahun ini akhirnya bisa keluar dengan sukarela oleh gadis itu. 

"Tentu saja! Ini kado terbaik di hari pertunanganku,"rengek Chaewon. Jaemin hanya tertawa dan mengeluarkan tissue untuk mengusap airmata yang sudah menggenang dipelupuk mata Chaewon.

"Oh iya, ini Somi. Teman masa kecil kami, dia ikut kesini karena mau liburan jadi ya sekalian saja aku ajak kesini untuk kenalan dengan kalian,"kata Beomgyu.

"Hiii! Aku anaknya sahabat ibu mereka, Jeon Somi,"Somi tersenyum lebar. Ada banyak pertanyaan di benak Chaewon dan Jaemin saat melihat Somi tapi mereka tau bahwa Somi bukan masalah baru dalam hubungan Yeji dan Beomgyu karena sepasang suami istri itu benar-benar kelihatan bahagia saat ini.

"Dia anak tante Wendy, aku kan pernah cerita waktu itu,"ucap Yeji pada Chaewon.

"Ohhh! I see I see,"respon gadis berambut pendek itu.

"Kalau begitu nikmati pestanya ya. Dan untuk Beomgyu juga Yeji, selamat. Semoga kali ini kalian selalu bersama,"Jaemin menepuk pundak Beomgyu sebelum meninggalkan mereka. Beomgyu cuma tersenyum kecil, dia agak heran mendapatkan selamat karena kan yang punya pesta bukan dia. Tapi yah mungkin ini memang hari terbaik untuknya setelah sekian lama? Beomgyu menoleh pada Yeji yang saat ini sedang mengobrol dengan Somi dan Hyunjin. 

Masih ada banyak hal yang harus mereka lakukan sebelum benar-benar tenang untuk melanjutkan waktu mereka hingga tua nanti.

*** 

Gadis bersurai panjang dengan mata siren itu menatap laut yang terlihat dari balkon di luar aula. Beomgyu mendekatinya setelah berbincang cukup lama dengan Jaemin sejak tadi. Yeji yang merasakan presensi seseorang pun menoleh dan tersenyum lembut melihat Beomgyu. 

"Apa yang kamu pikirkan?"tanya Beomgyu.

"Ada banyak hal...,"jawab Yeji.

"Katakan,"Beomgyu mengarahkan tubuh Yeji untuk menghadapnya.

"Ada banyak yang harus kita bicarakan, Bam...tapi aku rasa bukan disini,"Yeji menggeleng.

"Kalau begitu ayo ke kamarku,"

Dheg! Jantung Yeji berdebar kencang saat mendengar undangan dari suaminya sendiri. Jika Beomgyu mengajaknya ke kamar artinya....

"Yeji...,"Beomgyu mengusap wajah dan menyelipkan beberapa helai rambut yang ditiup angin ke belakang telinga gadis itu.

"Ayo kita merajut lagi waktu yang hilang selama 2 tahun ini. Jangan tunggu apa-apa lagi, Ji...aku sudah tidak bisa menahan rinduku lebih dari ini,"Beomgyu menyenderkan dahinya didahi Yeji, merasakan deru hangat nafas kekasihnya.

"Jika lebih dari ini mungkin aku bisa gila...,"lanjutnya.

Yeji lalu mengangguk.

"Mulai detik ini aku kembali padamu, suamiku,"

Beomgyu tersenyum senang, diraihnya tengkuk leher Yeji mendekat hingga sudut wajahnya pas untuk menyatukan kedua bibir yang telah lama berpisah itu. Yeji memejamkan matanya merasakan kecupan lembut yang dirindukannya. Tanpa sadar setetes airmata lolos dari sudut matanya. Beomgyu memperdalam ciumannya dengan menarik pinggang Yeji semakin menempel pada tubuhnya. Ciuman yang melepas jutaan kerinduan itu menjadi semakin intens hingga akhirnya keduanya kehabisan nafas. Netra mereka saling bertemu, wajah Yeji memerah bagaikan tomat disertai nafas lembutnya yang tidak beraturan. Beomgyu langsung menarik tangan Yeji meninggalkan tempat itu menuju kamarnya.

Stuck With U [BEOMGYU YEJI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang