Freefall

101 12 11
                                    

Drama is coming....


⚠️Budayakan vote sebelum membaca dan komen setelah membaca⚠️


Hari itu seperti biasa Yeji mengantar kepergian Beomgyu dengan membawakan bekal untuknya. Hari itu seperti biasa juga Beomgyu mengecup dahi Yeji dengan penuh sayang. Hari itu juga Beomgyu tetap berniat untuk kuliah dengan baik lalu segera pulang demi menemui istri tercintanya.

Namun seseorang masih menyimpan tanda tanya yang besar yang tidak bisa dijawab dengan jawaban apa pun di dunia ini. Rasa penasaran.

Sudah satu minggu ini Kazuha tidak melihat Yeji di kampus. Dia merasa aneh karena semua anak MB kuliah seperti biasa termasuk Jaemin. Entah apa niat Kazuha ingin menemui Yeji. Mungkin karena dia ingin sekali lagi memastikan sejak kapan Yeji juga menyukai Beomgyu atau sekedar ingin melepas cintanya pada gadis yang menjadi pemenangnya. 

Merasa aneh, Kazuha pun mengikuti Beomgyu pulang hari itu ditemani Yunjin. Mereka diam-diam membuntuti palisade hitam milik Beomgyu dengan mobil Yunjin dan akhirnya menemukan apartemen Beomgyu. Awalnya Kazuha tidak memiliki pemikiran apa pun dan hanya berpikir bahwa Beomgyu tinggal sendiri di apartemen ini. Namun ekspektasinya yang sederhana itu hancur tatkala melihat seorang gadis yang sangat familiar keluar dari salah satu pintu unit disana. Beomgyu cukup terkejut melihat gadis itu, Yeji, yang tiba-tiba keluar saat Beomgyu mau masuk. Yang membuat Yunjin dan Kazuha lebih terkejut bukan karena Beomgyu langsung memeluk Yeji tapi karena mereka melihat perut Yeji.

Yunjin dan Kazuha saling berpandangan. Tidak mungkin yang mereka lihat itu salah. Dengan pakaian rumah seperti itu, terlihat jelas bahwa perut Yeji membuncit. 


*** 

"Loh mau kemana, Sayang?"tanya Beomgyu saat Yeji tiba-tiba keluar dari pintu unit apartemen mereka.

"Aku mau ngasih ini ke tetangga sebelah,"jawab Yeji memperlihatkan sekotak kue yang tadi dibawakan mama Seulgi ketika mampir kesini.

"Tadi mama kesini,"ucap Yeji.

"Oh ya sudah ayo kita kasih sama-sama,"mereka lalu berjalan ke arah pintu yang terletak di ujung lorong, dekat dengan tangga darurat. Ini adalah apartemen seorang nenek-nenek yang tinggal sendirian karena anak dan cucunya tinggal di luar negeri. Mereka cukup sering memberikan makanan untuk nenek ini dan memperhatikannya.

Yeji memencet bel apartemen nenek tersebut namun tidak ada jawaban. Sampai 3x namun tidak ada tanda-tanda nenek ada di dalam. Yeji pun menghela nafas.

"Mungkin nenek lagi pergi. Nanti kita kasih lagi saja ya,"Beomgyu mengusap rambut Yeji lalu mengajak Yeji kembali ke apartemen mereka. Namun saat berbalik, Beomgyu sangat kaget melihat presensi Kazuha dan Yunjin. Kazuha tersenyum lirih sementara Yunjin...dia terlihat kesal.

"Berarti ini alasannya Gyu?"tanya Kazuha, matanya sudah berkaca-kaca. Beomgyu langsung melihat pada arah tatapan Kazuha, perut Yeji. Pria itu lalu menatap mata Yeji seolah berkomunikasi sampai akhirnya Yeji bersuara.

"Sebaiknya kamu jelaskan dengan baik dengannya. Sudah saatnya dia tau. Aku permisi,"kata Yeji dan berlalu meninggalkan mereka bertiga.

"Aku-,"

Beomgyu menarik tangan Kazuha yang mau menangis dan masuk ke dalam area tangga darurat yang pintunya memang sudah terbuka dari tadi. Maksudnya agak menjauh dari Yunjin. 

"Seperti yang kamu lihat. Yeji memang hamil...,"

"Itu karena kamu?"tangis Kazuha tidak bisa ditahan lagi mendengarnya. 

"Iya, sebenarnya Yeji itu bukan pacarku. Dia istriku, Zu. Aku gak bisa bilang ini ke kalian karena semua sudah kacau dari awal,"

"Kalian bermain api selama ini Gyu?! Jelasin! Aku gak paham! Sejak kapan?! Apa sejak kita dekat?!"Kazuha memukul dada Beomgyu namun Beomgyu menahan tangan Kazuha.

"Sejak sebelum kamu pindah. Aku dijodohkan dengan Yeji. Dengar dulu!"Beomgyu memotong  saat Kazuha hendak membuka mulutnya lagi.

"Aku tidak pernah berniat mempermainkanmu Zu. Disini aku memang salah karena aku yang terlalu bodoh. Aku melibatkanmu dalam hubunganku yang pelik,"

Kazuha makin menangis tak tahan mendengar kenyataan ini.

"Kami dijodohkan dan hubungan kami tidak sebaik yang kamu kira. Yeji mencintai orang lain dan yang aku tau sejak dulu aku tidak menyukainya. Ternyata semua sikapku dulu didasari oleh perasaan yang tidak aku mengerti. Aku tidak pernah jatuh cinta, aku tidak tau tentang hal itu. Sampai semua sudah sekacau ini. Oleh karena itu ini memang salahku,"

"Jadi memang aku dari awal pelarian kamu kan?"Kazuha mendorong Beomgyu dengan kasar. 

"Kamu menyambutku, membiarkanku berada didekatmu, menggenggam tanganku, memelukku, menciumku, semua karena kamu menjadikan aku pelampiasan karena Yeji pacaran dengan Jungwoo?! Jawab!"Kazuha memukul dada Beomgyu.

Badan Beomgyu rasanya gemetaran. Dia tau dulu sangat kacau. Dengan kondisi Yeji dan Jungwoo. Hubungannya dengan Yeji yang dia pertahankan dengan susah payah. Lalu Kazuha yang dia pikir adalah orang yang dia inginkan. Menjelaskan semuanya dengan Kazuha, tidak akan cukup dalam satu hari. Jika memang Kazuha ingin menganggapnya jahat, maka dia memang seperti itu.

"Aku cuma pria brengsek dalam hidup kamu Zu. Maafkan aku dan tolong lupakan aku,"ucap Beomgyu pelan. Kazuha tidak menjawab dan makin memukul-mukulkan tangannya didada Beomgyu sambil meremas kaos yang dikenakan pria bersurai coklat itu. 

"Pukul aja sampai kamu puas. Tampar aku Zu. Lakukan semuanya yang bisa bikin kamu maafin aku,"

"Percuma aja, kamu gak akan ngerti sakitnya aku!!!"teriak Kazuha.

Kazuha makin menjadi-jadi. Emosi yang selama ini dia tahan-tahan, rasanya memuncak sudah dengan kenyataan yang dia hadapi. Gadis yang biasanya tenang itu, benar-benar memukul Beomgyu didada dan bahu lalu mendorong Beomgyu kasar sampai ke tembok. Dan semua itu diterima Beomgyu. Namun tidak bagi Yeji.

Yeji yang mendengar teriakan Kazuha berlari keluar apartemennya lagi dan melihat Kazuha memukul-mukul Beomgyu yang terlihat pasrah. Yeji langsung berlari dan menarik tangan Kazuha, menjauhkannya dari Beomgyu meminta agar Kazuha tidak memukul Beomgyu. Beomgyu memang terlepas dan tersudut di tembok namun Yeji lebih dekat dengan tangga hingga saat melepas paksa Kazuha, badan Yeji malah terhempas kebelakang. 

"Jiiii!!!!!"

Beomgyu langsung mengulurkan tangannya menncoba meraih Yeji yang dalam hitungan sepersekian detik malah terjatuh ditangga. Membuat Kazuha membatu. Beomgyu langsung menuruni tangga mengejar Yeji yang beberapa kali menggelinding hingga ke bawah.

Darah keluar dari kepala Yeji. Tidak lama diikuti oleh rembesan cairan merah yang mengalir dari tubuh bagian bawahnya. Beomgyu benar-benar merasa dunianya hancur kala melihat itu.

Stuck With U [BEOMGYU YEJI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang