01. Jangan Lupa Diri

2.3K 92 28
                                    

Basic cinta paling indah adalah jatuh cinta sama orang yang paham kalau dia sedang dicintai

________________

Raka memperhatikan Kevin yang barlari di lapangan, laki-laki itu sudah berlari sebanyak 5 putaran

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Raka memperhatikan Kevin yang barlari di lapangan, laki-laki itu sudah berlari sebanyak 5 putaran. Beberapa osis juga berada di setiap sudut lapangan seolah menjaga mereka

"Kevin gak caper sama Mika sehari aja kayaknya bisa tipes" Raka mendekat ke arah lapangan

"Jangan terlalu benci sama orang, nanti naksir" Mika menoleh, tatapan tajamnya langsung mengarah pada Raka

Kevin, Raka dan Mika berada di SMP yang sama dulu. Ketiganya juga sudah mengenal satu sama lain

"Kasih ini ke Kevin nanti" Raka memberikan sebotol air pada Mika

"Lo kasih aja sendiri" gadis itu benar-benar ketus

"Lo gak mau nanyak alasan kenapa dia telat? Harusnya setiap OSIS punya kapasitas untuk menghukum. Toh mereka yang telat masuk juga bayar SPP di sekolah ini"

Raka hanya tidak suka melihat para siswa siswi yang berstatus sebagai OSIS itu berlagak seolah pemilik sekolah

"Kalau emang gak mau di hukum ya jangan telat. Setiap sesuatu pasti ada konsekuensi nya" keras, judes, galak. Semua hal-hal buruk seolah sangat menjuru pada Mika

Raka tidak tau apa yang membuat Kevin mencintai gadis keras ini. Rasanya Raka ingin memukul kepala Mika sekarang

"Akhirnya..." Kevin datang, nafasnya terengah-engah karena selesai menjalankan hukumannya

Raka memberikan botol minuman pada Kevin, "Langsung masuk kelas aja" suruh Raka. Keduanya berada di kelas yang berbeda

"Besok jangan telat lagi" ucap Mika

"SHIAP!" Kevin memberikan pose hormat pada Mika

"Gendong gue ke kelas Rak" Kevin melompat ke arah punggung Raka. Punggung Raka juga terasa langsung basah karena keringat Kevin

"Pin lo gak capek?" Tanya Raka, kini malah nadanya yang tampak lelah

"Ya capek lah, lo pikir lari 10 kali lapangan gak capek?" Kevin turun setelah sampai di depan kelasnya

"Gak capek ngejar Mika?" Mendengar itu Kevin langsung diam. Agaknya masih ingin berpikir

"Mending lari lapangan setiap hari daripada berhenti ngejar Mika" Kevin menepuk pundak Raka lalu masuk ke dalam kelasnya

"Tolol" maki Raka

>>>>>>>>>📍

"Vin berhenti!" Tegur Mika karena Kevin terus saja mengikutinya

"Lo bisa jadi penguntit tau gak?" Mika menatap Kevin penuh tidak suka

"Kasih satu alasan kenapa lo benci sama gue Al, lo gak pernah ngasih alasan yang jelas kenapa hubungan kita harus diakhiri" pinta Kevin

Behind The Story [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang