Gak ada yang bisa lepas seutuhnya dari cinta pertama. Setiap cinta pertama punya rasa kasih yang lebih manis dari cinta setelahnya
______
Raka mengipas bakso Liana menggunakan tangannya, "Abang, punya Haikal juga panas" keluh HaikalRaka menoleh ke arah Liana dengan canggung lalu mengambil bakso Haikal. "Lo nih, gue kan lagi mau PDKT an" bisik Raka
"PDKT an itu apa?" Raka langsung menutup mulut Haikal lalu melotot "Diem!" Tegurnya
"Rak" Raka menoleh, dia melihat Mika dan Kevin yang datang
"Lo ngapain kesini anjir? Bukannya istirahat malah nyampek sini!" Amuk Raka
"Mika laper, jadi gue ajak kesini" Kevin menarik kursi plastik yang ada disana, menyuruh Mika duduk berhadapan dengan Liana dan Raka
"Abang mau makan bakso juga?" Haikal menggeret mangkuknya dan memberikannya pada Kevin
"Kamu makan aja. Abang pesen sendiri" Kevin mengelus kepala adiknya
"Lo mau makan apa?" Tanya Raka pada Kevin, "Bakso, Mika juga. Pesenin ya" Raka tidak menjawab, dia langsung berdiri dan menuruti Kevin
"Lahap banget Li. Gak panas?" Tanya Kevin, Liana menoleh lalu menggeleng
Liana menunduk dalam, dia melakukan itu agar fokus pada baksonya tanpa melihat ke arah Kevin
"Gue pikir model kayak lo pilih-pilih makanan" celetuk Mika
Kevin menoleh, "Bukan pilih-pilih makanan, tapi jaga pola makan" Kevin mengoreksi
Kevin melepas gelang hitamnya, lalu menyodorkannya pada Liana. "Rambut lo, nanti masuk ke mangkuk baksonya" ucap Kevin
Liana menatap tangan Kevin cukup lama. Melihat Liana yang diam saja, Kevin berdiri dan mengikat rambut Liana menggunakan gelang hitamnya
"Uwaaah" seru Haikal sambil melihat Liana
"Kakak Li cantik" pujinya
Kevin tertawa dan mencubit pipi Haikal "Genit banget jadi anak kecil" tuturnya
"Kayak lo enggak aja" sindir Mika sambil menatap ke arah lain
Liana kembali menunduk, dia meraba pipinya yang terasa panas. Liana memegang garpu nya dengan erat
Raka datang dengan dua mangkuk bakso. Dia memberikannya pada Kevin dan Kevin memberikannya pada Mika
Raka menoleh ke sampingnya, ke arah Liana. Bahu gadis itu terpangpang sangat nyata di depan matanya
"Lo gerah?" Tanya Raka
Liana menggeleng gugup, Raka melepas kemeja kotak yang dia pakai, menyisakan kaos hitam polos di tubuhnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Behind The Story [END]
Teen FictionWAJIB FOLLOW SEBELUM MEMBACA "Setidaknya salah satu dari kita harus bahagia" Tidak ada manusia yang tidak menginginkan bahagia yang sempurna. Rumah yang kokoh, dengan hangat di dalamnya. Cinta yang utuh dengan tulus di dalamnya Sempurna? Bahkan jik...