"Gue cuma ngelakuin apa yang lo lakuin ke gue. Kenapa lo marah?"
-KEVIN-
***
Kevin terbangun saat merasakan lengannya di pukul dengan keras. "Anjir! Lo kemalingan!" Teriak Raka"Lo gak papa?" Raka membuat tubuh Kevin terduduk
"Bentar, arwah gue belum ngumpul" Kevin memegang kepalanya
"Vin ayok liat! Tv lo gak ada, rice cooker lo juga, trus kulkas mini gue yang biasanya buat masker itu Vin. Vin ayok!" Raka menarik tangan Kevin agar keluar
Kevin melihat ke ruang tengah, tv besar yang tertempel di dinding kini hilang entah kemana.
"Vin malingnya juga nyuri makanan gue!" Raka berteriak setelah membuka kulkas
Kevin berjalan ke arah kamarnya, membuka pintu. Haikal dan Mamanya sudah tidak ada disana
"Bukan maling" ucap Kevin, dia kemudian duduk di sofa
"Bukan maling?" Raka mendekati Kevin
"Hem" Kevin mengangguk
"Terus apaan? Pas gue kesini, pintu rumah lo udah kebuka" ucapnya
"Biarin aja Rak. Nanti gue ganti kulkas mini lo" balas Kevin dengan malas
Raka mengangguk, sepertinya arwah Kevin memang belum menyatu. "Bukannya lo semalem di rumah Om Surya, kenapa tiba-tiba disini? Haikal kemana?" Tanya Raka
"Lo ke sana?" Raka mengangguk. "Kata tante Sasa lo disini. Jadi gue langsung kesini" jawabnya
"Gak papa. Gue mandi dulu Rak" Kevin bangkit dari duduknya
Raka memperhatikan punggung tegap Kevin
'Hibur Kevin ya, Raka.. kamu satu-satunya harapan tante. Jaga Kevin ya, tante gak tau Kevin punya temen selain kamu atau enggak'
"Ada masalah lagi ya?" Raka berpikir setelah mengingat ucapan Mama tiri Kevin
Kevin bersiap selama beberapa menit, Raka juga menunggunya dengan sabar tanpa banyak bertanya. Raka hanya merapikan kamar yang Kevin pakai
"Ayok" Kevin memakai tas nya
"Lo baik-baik aja?" Kevin menoleh, "Nanyak muluk lo, mau berangkat gak?" Raka mengangguk
"Kapan selesainya ni mobil?" Kevin menatap mobil Raka
"Semalem" jawab Raka, dia bahagia karena mobilnya sudah selesai di perbaiki
"Mau makan dulu gak?" Raka menawarkan
"Gue pas istirahat aja" jawab Kevin
Raka sangat ingin bertanya apa yang terjadi. Namun dia menahan dirinya, menunggu hingga Kevin siap menceritakannya
KAMU SEDANG MEMBACA
Behind The Story [END]
Teen FictionWAJIB FOLLOW SEBELUM MEMBACA "Setidaknya salah satu dari kita harus bahagia" Tidak ada manusia yang tidak menginginkan bahagia yang sempurna. Rumah yang kokoh, dengan hangat di dalamnya. Cinta yang utuh dengan tulus di dalamnya Sempurna? Bahkan jik...