Biasanya dia selalu nepatin janji
***
"Papa jadi gak bisa tidur karena kamu gak tidur tidur" Kevin hanya menampilkan senyum tipisnya. Dia juga tidak tau kenapa sangat sulit tidur"Mau Papa bikinin air hangat? Teh hangat? Atau mau Papa bikinin makan? Kamu gak bisa tidur karena laper mungkin" tebak Papanya
"Ada mie instan?" Tanya Kevin
"Ada. Mau?" Kevin mengangguk, "Tapi jangan kasih tau Mama. Nanti Papa yang dimarahin" Kevin memberikan jempolnya, setuju dengan permintaan Papanya
"Ayok" Surya turun dari kasur
"Papa hadap sana" suruh Kevin. Surya langsung memunggungi Kevin. Kevin berdiri diatas kasur dan naik ke punggung Surya
Surya tertawa kecil, "Nanti pas kamu umur 18 tahun mau minta apa?" Tanya Surya sambil keluar dari kamar
Padahal ulang tahun Kevin masih 3 bulan lagi
"Rumah. Biar bisa langsung di tempatin bareng Mika" Kevin langsung mengucapkannya tanpa berpikir
"Boleh" Surya menyetujuinya
Mereka berdua sampai di dapur. "Duduk. Biar Papa yang masak" katanya, sambil menyuruh Kevin duduk di meja makan
Kevin duduk dengan tenang, sesekali melihat Papanya yang ada di depan kompor. Setelah 20 menit, Surya kembali sambil membawa piring ke hadapan Kevin
"Mau Papa suapi juga?" Kevin menggeleng, "Udah gede. Papa mau?" Kevin menawarkan
"Enggak. Kamu aja, nanti muka Papa bengkak di kamera. Gak bagus" Surya menopang dagu, hanya memperhatikan Kevin yang makan dengan lahap
"Papa ganteng gak?" Kevin langsung melihat wajah Papanya. Dia hanya memberikan jempol
"Habis ini tidur kan?" Kevin mengangguk
"Kayaknya. Tapi masih gak ngantuk" balas Kevin
"Pa"
"Hem?"
"Tadi siang Kevin ke rumah Mama" ucapan Kevin membuat Surya menegakkan tubuhnya
"Terus?" Tanyanya
"Mama gak ada. Kevin pengen ketemu Haikal" kata Kevin sambil mengunyah
"Papa juga sempat ke sana pas kamu masuk rumah sakit. Tapi rumahnya udah kosong, mungkin Papa Haikal ada pekerjaan yang bikin mereka pindah dari sana" Surya menggeser kursinya untuk mendekati Kevin
"Nanti Papa bantu cari ya" Kevin mengangguk, dia mulai memakan mie instannya dengan pelan
"Udah jangan sedih. Nanti Papa bantu" Surya mengelus rambut Kevin
Kevin menunduk, dia melihat ke arah piringnya. Dia lekas mengaduk mie nya saat melihat ada satu tetes air yang jatuh
Surya berdiri. Dia memeluk kepala Kevin dengan pelan, "Mood kamu gak bagus ya? Nanti Papa bantu biar Raka mau main sama kamu lagi" Surya mengelus punggung Kevin
KAMU SEDANG MEMBACA
Behind The Story [END]
Novela JuvenilWAJIB FOLLOW SEBELUM MEMBACA "Setidaknya salah satu dari kita harus bahagia" Tidak ada manusia yang tidak menginginkan bahagia yang sempurna. Rumah yang kokoh, dengan hangat di dalamnya. Cinta yang utuh dengan tulus di dalamnya Sempurna? Bahkan jik...