Kenapa dilahirkan jika tidak sanggup membesarkan? Anak lahir dalam keadaan suci, lahir tanpa tau dia dibuat dengan cinta atau tidak
____________
Kevin terpaksa memberikan kartu kreditnya, dia terlalu lelah untuk melawan saat ini
"Abang" Kevin menunduk, melihat seseorang yang ada di pangkuannya
"Mama kenapa?" Tanyanya. Reta pulang dengan keadan mabuk, semuanya sudah ada dalam perkiraan Kevin
"Kenapa Mama teriak-teriak? Mama... bau" ucap Haikal lagi
"Haikal mau ikut abang?" Kevin menatap adik tirinya
"Kemana? Ninggalin Mama? Terus Mama gimana? Mama sendirian" Kevin lupa, Haikal masih terlalu murni untuk dia ajak berlari dari suatu masalah
Brak
Suara keras itu lagi, Kevin menghela nafas begitu berat. Haikal juga langsung memeluk Kevin tanpa suara
"Jalan-jalan yuk. Abang minta izin Mama, gimana?" Kevin berusaha membawa Haikal pergi
Haikal mengangguk, dia turun dari pangkuan Kevin. Kevin juga pergi ke dapur, dia diam sejenak seolah sedang menemui Mamanya
"Kata Mama boleh, ayok" Kevin lekas menggendong Haikal dan membawanya pergi keluar rumah
"Kita jalan kaki?" Kevin mengangguk. "Nanti nyari Taxi dulu" jawabnya
"Ayo abang beliin es krim" Kevin membawa adiknya masuk ke dalam minimarket
"Pilih, mau yang mana?" Kevin sedikit bingung melihat Haikal yang hanya diam saja
"Abang punya uang?" Pertanyaan kecil itu menghantam Kevin
Kevin menurunkan adiknya, "Ada kok, Haikal mau yang mana? Abang ada uangnya" ucap Kevin
Haikal tersenyum dan mengambil satu es krim rasa vanilla, "Nanti kalau besar, Haikal ganti uangnya ya bang" lagi, apa yang terjadi dengan Haikal?
Kevin berjongkok, mensejajarkan tubuhnya dengan Haikal. "Kamu gak perlu ganti uangnya. Kamu adik abang, wajar kalau abang beliin kamu sesuatu" ucap Kevin
"Tapi Mama bilang setiap sesuatu yang dikasih harus dikembalikan. Mama bilang kalau Haikal besar nanti, harus ganti semua uang Mama" Haikal mengucapkan kalimat yang menyakitkan untuk Kevin dengar
"Kapan kamu terakhir makan es krim?" Haikal menggeleng "Lupa" jawabnya
Astaga
Kevin berdiri, dia mengambil banyak es krim dengan bermacam rasa. Dia kembali membawa Haikal ke arah rak makanan ringan
Kevin mengambil semua jenis makanan yang berbeda, Kevin mengambil keranjang belanjaan dan memasukkan semua belanjaannya disana
"Abang" Haikal menarik baju Kevin
KAMU SEDANG MEMBACA
Behind The Story [END]
Teen FictionWAJIB FOLLOW SEBELUM MEMBACA "Setidaknya salah satu dari kita harus bahagia" Tidak ada manusia yang tidak menginginkan bahagia yang sempurna. Rumah yang kokoh, dengan hangat di dalamnya. Cinta yang utuh dengan tulus di dalamnya Sempurna? Bahkan jik...