23. Tenggelam

488 48 58
                                    

Mengapa Tuhan menitipkan perasaan sebesar ini kepada orang yang jelas tidak ingin di cintai?  Anehnya, perasaan besar itu tidak pudar sedikitpun

Mengapa Tuhan menitipkan perasaan sebesar ini kepada orang yang jelas tidak ingin di cintai?  Anehnya, perasaan besar itu tidak pudar sedikitpun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

#*#*

Liana menghentikan langkahnya, dia melihat Kevin yang duduk di kursi sambil melamun. Laki-laki itu berada di bawah panasnya matahari

Liana mendekati Kevin, "Bukannya bisa pusing ya kalau jemur terlalu lama?" Liana memiringkan kepalanya

Kevin menoleh, "Lo disini?" Liana mengangguk

Rooftop akan menjadi tempat favorit Liana karena selalu menemukan Kevin disana

"Aku boleh duduk?" Tanya Liana

"Disana aja, disini panas" Kevin berdiri dan berteduh

"Kalau tau panas kenapa kamu duduk di situ?" Gadis itu ikut berteduh

'Menghukum diri sendiri' Kevin menunduk

"Menghukum diri sendiri karena udah jahat sama Mika?" Kevin menoleh terkejut, apa gadis di sampingnya ini bisa mendengar batinnya?

"Enggak. Ngapain ngehukum diri sendiri?" Kevin mengalihkan tatapannya

Liana mengeluarkan sapu tangannya. "Wajah kamu basah" katanya

Kevin menerima sapu tangan Liana, dia mengamati benda itu. "R?" Tanya nya, dia melihat ada huruf itu di ujung sapu tangan Liana

"Itu dari fans" jawab Liana

Kevin mengangguk saja lalu mengembalikannya pada Liana. "Terlalu gak sopan kalau gue pakai sesuatu dari fans lo. Dia ngasih ini buat lo" ucap Kevin

Liana mengambil kembali sapu tangannya, meskipun sedikit kecewa. "Kamu sama Mika.."

"Jangan bahas Mika, Li. Gue pusing" Kevin kembali menunduk, menyembunyikan kepalanya di lipatan kakinya yang tengah berjongkok

Liana mengangkat tangannya, hampir mengelus kepala Kevin. "Lo gak dicari William?" Liana meenarik tangannya lagi saat mendengar suara Kevin

"Liam? Dia tidur di kelas. Mungkin karena gurunya gak ada" Liana berusaha agar tidak gugup

"Li" Panggil Kevin

"Iya?" Liana menatap Kevin

"Menurut lo gue jelek gak?" Tanya nya tiba-tiba

Liana melotot. "JELEK?!" tanyanya, terkejut

"What do you say?! Banyak kok yang puji-puji kamu! Mulai dari adik kelas, seangkatan, trus kakak kelas juga ada yang puji-puji kamu!" Liana menjelaskannya dengan tergesa-gesa

Kevin tertawa pelan, "Gitu?" Kevin memastikan

"IYA!" seru Liana

"Tapi kenapa Mika gak suka sama gue?" Tanya nya. Tawanya berhenti, berubah menjadi wajah yang tampak sendu

Behind The Story [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang