44. Sedikit Lupa

624 61 110
                                        

"Gue cuma benci kesalahannya, bukan orangnya"

****"Panggil dokter! Vin lo bangun?"  Raka memegang telapak tangan Kevin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


****
"Panggil dokter! Vin lo bangun?"  Raka memegang telapak tangan Kevin

Gunawan keluar dari ruangan Kevin untuk memanggil dokter Alex

Kevin benar-benar membuka matanya, dia menarik tangannya dari genggaman Raka. Dia melihat Raka dengan bingung

"Panggil Raka" ucap Kevin

Raka menatap Kevin dengan lekat, "Gue Raka Vin" Raka menjawab

Kevin menggelengkan kepalanya, "Panggil Raka" ucap Kevin lagi

"Hah?" Farhan bingung dengan keadaan di depannya

"Vin! Gue Raka!" Raka tidak terima, dia memegang lengan Kevin dengan kencang

"Rak, jangan-jangan Kevin lupa ingatan?" Tanya Kenan, dia melihat ke arah Kevin

Raka menggelengkan kepalanya, "Enggak enggak. Vin lo gak boleh ngelupain gue! Gue Raka!" Raka menunjuk dirinya sendiri

Jonathan berjalan sambil memegangi perutnya, mendekati Kevin "Ma-maafin gue Vin" ucap Jonathan

Raka mendorong bahu Jonathan dengan kencang hingga remaja itu jatuh terduduk, "Jangan deketin temen gue!" Bentaknya

"Urusan lo sama gue belum selesai, gue pastiin polisi jemput lo sebentar lagi" kata Raka, tanpa melihat Jonathan yang ada di bawahnya

Jonathan memegang kaki Raka, "Maafin gue Rak.." pintanya

"Kalian keluar dulu ya, Kevinnya biar om periksa" Dokter Alex masuk bersama Gunawan

Gunawan menunduk, hendak membantu Jonathan untuk berdiri agar bisa keluar bersama mereka

"Jangan Wan" Tara lebih dulu menarik tangannya, mencegah Gunawan membantu Jonathan

"Jangan bantu orang jahat. Nanti dosanya nular" ucap Tara, dia menarik Gunawan untuk keluar lebih dulu

Orang jahat?

Orang jahat?

Jonathan memejamkan matanya. Kalimat Tara benar-benar melukainya, apa dia sejahat itu?

"Ayo Jo" Kenan membantu Jonathan untuk berdiri. Farhan menghela nafas, dia juga ikut membantu Jonathan. Memapah remaja itu untuk keluar

"Papa" panggil Kevin saat melihat dokter Alex

"Nanti Om telfon Papa kamu ya" dokter Alex mulai memeriksa Kevin

"Om. Kevin gak lupa ingatan kan?" Tanya Raka, khawatir

Dokter Alex melihat ke arah Kevin, "Kevin inget nama Om kan?" Tanya nya pada Kevin

Kevin menatapnya cukup lama, dia menggelengkan kepalanya dengan pelan

Behind The Story [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang