10. 2 Rajut Kasih

554 54 65
                                    

Semoga hal-hal baik selalu ada di sekitar lo, semoga kebahagian selalu ngikutin lo kemanapun

-Kevin-

______

Pukul 8 pagi, mereka masih sangat ramai disana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pukul 8 pagi, mereka masih sangat ramai disana. Haikal juga mulai dekat dengan Ara dan Arin

"Papa berangkat" Surya mengusap kepala Kevin yang tengah duduk di brankarnya

Kevin masih sangat canggung pada Surya. Saat bangun pagi-pagi buta tadi, Kevin menemukan dia tidur dalam pelukan Papanya.

Dan itu adalah hal memalukan bagi Kevin

"Papa berangkat ya" Surya mencium kening Ara dan Arin. Hal yang membuat Kevin sedikit tersentuh, Papanya juga mencium kening Haikal

'Papa nerima Haikal dengan baik'

Pandangan Kevin tetap pada Surya hingga Papa nya keluar dari ruangan. "Mau makan?" Kevin tersentak karena sentuhan Sasa

"Vin gue ke kantin belakang ya, pengen mie" ucap Raka yang baru saja bangun

"Kakak Laka! Ikuuuut" Ara dan Arin mendekati Raka. "Ala mau mi juga" ucapnya

"Ijin dulu sama emak lo" suruh Raka

"Mama mi Ma. Yaaaa" Ara dan Arin meminta izin. "YEEEEE" seru keduanya saat Sasa mengangguk

"Haikal mau abang beliin juga?" Haikal langsung menoleh ke arah Kevin untuk meminta izin. "Boleh" ucap Kevin

"Haikal gak ikut ya bang. Haikal mau jagain abang Kevin aja" Raka mengangguk, dia dengan santai membawa Ara dan Arin di gendongannya

"Mama udah pesenin kamu soto, kamu gak suka bubur kan? Makanya Mama pesenin soto" Sasa duduk di samping Kevin

"Makasih Ma" ucap Kevin

"Iya, kamu belum cerita soal kepala kamu" Sasa tampak ingin tau

"Masalah kecil" Kevin memperhatikan Haikal yang memainkan mainan masak-masak milik Ara dan Arin

"Makasih udah nerima Haikal" ucap Kevin tiba-tiba

"Yang ada hubungannya sama kamu dan Papa kamu artinya ada hubungannya juga sama Mama. Kamu anak suami Mama, artinya anak Mama juga. Karena Haikal adik kamu, artinya Haikal anak Mama juga" Sasa tersenyum begitu hangat

Kevin sekarang tau, kenapa Papa nya sangat mencintai Mama tirinya. Mama tirinya tampak begitu baik, penyabar, dia juga sangat murah senyum

Tiing

Sasa melihat hp nya, "Soto kamu dateng. Mama ambil ke bawah dulu ya" ruang rawat Kevin berada di lantai 2 rumah sakit

Kevin mengangguk

"Haikal. Titip abang Kevin sebentar oke" Ucap Sasa pada Haikal

"Iya tante" Haikal memberikan jempolnya

Behind The Story [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang