"Baru kali ini gue takut ngeliat lo tidur Vin"
-Raka-
***
"Tagihannya udah lunas Mas" Kevin mengangguk dan menerima kunci mobil Raka"Makasih Pak, saya duluan" Kevin masuk ke dalam mobil
"Jalan-jalan dulu gak ya?" Kevin tidak langsung menjalankan mobilnya
'Habis dari sini langsung pulang'
"Bodo amat lah, urusan ngamuk mah nanti-nanti" Kevin mulai menjalankan mobilnya dengan kecepatan sedang
Hingga dia menginjak rem karena melihat papan penutup di gang yang biasanya dia lewati. "Hajatan kok di gang, di gedung dong!" Kesalnya. Jalanan di tutup dengan bertuliskan Acara Masyarakat!!!
"Mungkin ada nikahan" Kevin memundurkan mobilnya dan mencari jalan yang lain
"Ini tembus jalan raya gak ya?" Kevin memasuki sebuah gang yang cukup besar, mungkin muat untuk satu mobil dan satu motor beriringan
BRAK!
Kevin menginjak rem saat mendengar bunyi itu dari belakang mobilnya "Apaan tuh" dia melepas seatbelt nya dan turun dari mobil
Srak
"Woy! Anjing!" Kevin berteriak saat kepalanya tiba-tiba langsung di bungkus dengan kain hitam. Kevin tidak bisa melihat apapun
Bugh!
"Akh!" Tubuh Kevin jatuh saat balok kayu besar itu menghantam bagian leher belakangnya. "Willi nyuruh mukulin kan? Gas aja" ucapnya
Bugh!
Bugh!
Mereka memukul punggung serta perut Kevin dengan balok kayu yang sama
"Udah udah jangan sampek mati" salah satunya mengambil ponsel dan menangkap gambar Kevin yang sudah tak sadar di tanah
"Udah gue kirim ke Wili" tuturnga
KAMU SEDANG MEMBACA
Behind The Story [END]
Ficção AdolescenteWAJIB FOLLOW SEBELUM MEMBACA "Setidaknya salah satu dari kita harus bahagia" Tidak ada manusia yang tidak menginginkan bahagia yang sempurna. Rumah yang kokoh, dengan hangat di dalamnya. Cinta yang utuh dengan tulus di dalamnya Sempurna? Bahkan jik...