"Kenapa lo lebih milih cowok yang berpotensi nyakitin lo, dari pada cowok yang udah jelas bisa bikin lo bahagia?"
-Kevin-
***
"GUE BILANG ENGGAK YA ENGGAK!" Teriak Kevin, untuk pertama kalinya dia berteriak dengan penuh emosi pada Raka
Braak!
"Rak!"
Kevin menarik kepala Raka agar menunduk, "Kenak kepala lo?" Raka menggeleng
Satu batu besar masuk ke dalam mobil mereka
"Vin sebentar, sebentar Vin. Jangan keluar dari sini" Raka melepas tangan Kevin
"Injek gas nya!" Suruh Kevin
"Hah?" Bingung Raka
"Gue bilang injek gas nya!" Raka menurut, dia menginjak gas nya namun tidak mengangkat kaki nya dari pedal rem
Bugh!
Mobil bagian depan mereka kembali mendapat hantaman batu. Kevin melepas seatbelt nya, "Tuker, gue yang nyetir" pintanya
Raka ikut melepas seatbelt nya dan bertukar tempat dengan Kevin.
Bruuum
Bruuum
Mobil itu tampak terus menginjak gas dan rem secara bersamaan hingga mengeluarkan asap dari ke empat ban nya
BRUUUUM
"ANJING!"
Mobil Raka maju dan menerobos, menabrak beberapa motor yang sengaja di gunakan sebagai penghalang. Gerombolan orang-orang di depan mereka mendadak berhamburan
"Gak ada yang ketabrak?" Raka menoleh ke belakang, memastikan tidak ada korban jiwa
"Siapa yang perduli?" Tanya Kevin. Sisi lain dari Kevin Gaula Malik
Dia kembali menambah kecepatan mobilnya. "Vin Vin! udah Vin!" Raka berpegangan pada hand grip mobil
"Vin, heh!" Tegur Raka karena takut rem nya tidak berfungsi jika Kevin terus saja menambah laju cepatnya
"Mereka siapa?" Tanya Kevin
Raka menoleh, "Gue gak tau" jawabnya
"VIN!" teriak Raka saat Kevin malah semakin kencang
"Mereka siapa Rak?" Tanya nya sekali lagi
"Gue beneran gak tau anjir! Demi Tuhan! Gak tau gue!" Teriak Raka dengan panik
"Kalau sampek lo nyembunyiin sesuatu dari gue. Lo tau kan gue bakal ngapain?" Raka menelan ludahnya susah payah saat mendapat ancaman itu dari Kevin
"Iya" jawabnya dengan gugup
KAMU SEDANG MEMBACA
Behind The Story [END]
Teen FictionWAJIB FOLLOW SEBELUM MEMBACA "Setidaknya salah satu dari kita harus bahagia" Tidak ada manusia yang tidak menginginkan bahagia yang sempurna. Rumah yang kokoh, dengan hangat di dalamnya. Cinta yang utuh dengan tulus di dalamnya Sempurna? Bahkan jik...