37. Perasaannya Sendiri

570 62 72
                                        

'Cinta lo ke Raka harus sama. Jangan cuma dia doang yang cintanya paling besar sedangkan lo lagi ngarepin orang lain'

 Jangan cuma dia doang yang cintanya paling besar sedangkan lo lagi ngarepin orang lain'

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***
Kevin jatuh terduduk, Mika menoleh ke belakang saat mendengar suara itu. "Kevin!" Mika berlari untuk menghampiri Kevin

"Jangan nyentuh gue!" Kevin menepis tangan Mika yang hampir menyentuh lengannya

Kevin memegangi dadanya yang masih bergemuruh tak tenang. "Ayo gue bantu ke UKS Vin" Mika berjongkok di sebelahnya

"Jangan sok baik sama gue" ucap Kevin

Mika berdiri, tidak jadi untuk membantu Kevin. Kevin juga tampak berusaha bangkit "Ngapain lo masih disini?" Kevin mengusirnya dengan halus

Mika mengangguk, dia berlari pergi dari hadapan Kevin. "Gue kenapa sih?! Kenapa gue jadi lemah kayak gini!" Kesalnya. Kevin mengatur nafasnya beberapa kali

"Mana sakit banget ni pantat!" Kevin mengelus bokongnya

"Jalan pakek mata!" Tegur orang di depannya. Mika agak mundur, ini memang salahnya karena berlari sambil menunduk

"Sorry" ucap Mika

"Mana Kevin?" Mika mendongak, melihat orang di depannya. "Kamar mandi" Mika langsung pergi

Raka memperhatikan gerak gerik Mika, "Habis nangis tu anak? Bengkak banget mukanya"

Raka berjalan ke arah kamar mandi, "KEVIN!" teriakan kencang Raka membuat Kevin berhenti melangkah

"Ayok makan" ajaknya

Raka meneliti wajah Kevin, "Muka lo pucet banget. Sakit?" Kevin menghindar saat Raka akan menyentuh kepalanya

"Gue habis cuci muka" jawab Kevin

"Lo habis ketemu sama Mika?" Kevin menggeleng "Jangan bahas dia" Raka menatapnya sejenak kemudian mengangguk. Mengerti

"Aba-aba dong!" Raka memegang kedua kaki Kevin, remaja itu tiba-tiba melompat ke atas punggungnya

"Mau kemana nih? Kantin?" Tanya Raka

"Em" Kevin menyahut sedikit

"Rak, kalau misal kita berhenti temenan. Menurut lo apa yang terjadi?" Langkah Raka langsung berhenti saat mendapat pertanyaan itu

"Gak ada yang terjadi, lagian itu juga gak akan kejadian" balas Raka. Tidak ingin memikirkan hal-hal berat

"Rak" panggil Kevin

"Apa Vin?" Raka menanggapi dengan sabar

"Gue bakal nepatin omongan gue, kalau sampai orang yang lo suka ternyata suka sama gue. Gue pergi dari sini"

"Lo gak perlu ngalah dan ngerelain dia. Rak, gue gak akan nukar persahabatan kita sama hal apapun"

Raka menunduk, melanjutkan langkahnya tanpa menyahuti ucapan Kevin. Raka menurunkan Kevin di kantin, disana juga ada Liana, Jo, Farhan dan Kenan

Behind The Story [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang