42. FAKTA 2

494 54 125
                                    

Sepintar-pintar seseorang menyembunyikan bangkai yang busuk, baunya akan tetap tercium juga

Sepintar-pintar seseorang menyembunyikan bangkai yang busuk, baunya akan tetap tercium juga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***
"Rak!" Gunawan menegurnya. Raka berteriak pada Liana dengan kencang di rumah sakit

Raka menghela nafas, dia menarik tangan Liana namun Liana malah menepis tangannya "Maaf Li" ucap Raka

"Li" Raka menahan Liana karena gadis itu seperti akan pergi

"Aku gak mau disini!" Kedua matanya mulai berkaca-kaca

"Iya sini gue peluk aja" Raka maju untuk memeluk Liana

"Liam gak salah Rak, jangan sakitin Liam" pinta Liana. Dia membalas pelukan Raka

"Em" Raka mengeratkan pelukannya

Ceklek

Raka melepas pelukannya saat pintu terbuka lebar, "Permisi ya, pasien harus dibawa ke ruang ICU" ucap sang suster

Mereka melihat brankar Kevin yang di dorong keluar. "Mundur" Raka menarik Mika agar tidak menghalangi jalan. Gadis itu malah mematung di tempatnya

"Ngeri banget si Kevin" lirih Gunawan

Brugh

Semua orang melihat ke arah Mika yang menjatuhkan kotak besar. Raka mengambilnya, "Mika" panggil Raka

"Mika... Kevin pasti baik-baik aja" dia berdiri tegap di depan Mika

"Ngapain kamu disini? Harusnya kamu gak disini" ucapan pedas itu keluar dari mulut Liana

"Gue.. gue cuma mau balikin sepatu yang Kevin kasih" Mika menunjuk kotak sepatu yang Raka pegang

"Ini dari Kevin?" Mika mengangguk ke arah Raka

Raka membukanya, dia melihat kondisi sepatu itu. Raka menarik tangan Mika, meletakkan kembali kotaknya. "Kevin udah beli ini setahun yang lalu" ucapnya

"Hah?" Tanya Mika

Raka membukanya, dia mengambil surat yang ada di dalam salah satu sepatu itu. "Lo baca aja, itu buat hadiah lo setahun yang lalu" Raka menyodorkan kertas kecil pada Mika

Raka tau karena Kevin membeli sepatu itu bersamanya

"Harusnya kamu malu buat dateng kesini setelah apa yang kamu lakuin ke Kevin dari dulu. Kamu selalu nyakitin Kevin!" Sewot Liana, memandangi Mika

"Li" Gunawan, Jonathan, Farhan dan Raka menegur bersamaan. Yang diam hanya Kenan dan Tara

"Kalian belain Mika? Padahal kalian temen Kevin!" Liana semakin kesal

"Gue pulang deh. Gue kesini lagi setelah Kevin sadar" ucap Mika

"Eeeh Mika, gak usah. Disini aja, gue yakin Kevin pasti seneng banget kalau lo jenguk dia" Kenan menahan Mika

Behind The Story [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang