"Kenapa cuma gua yang hancur?"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
****
"RAKA!" Teriakan Farhan menggema di jalan raya saat melihat mobil Raka menabrak tiang listrik yang ada di pinggir jalan
Raka berteriak karena merasakan pinggangnya begitu sakit, dia menoleh ke samping. "Jo?"
Raka memegang lengan Jonathan, "Jo ba-bangun!" Raka menarik bahu remaja itu, kepalanya mengeluarkan darah cukup banyak karena membentur dashboard
"Jo!" Teriak Raka
"Ma-maafin gue Rak" Jonathan membuka matanya
"Tetep sadar Jo!" Pinta Raka
Raka berusaha membuka pintu namun tampaknya pintu mobil itu tidak ingin terbuka karena harus menggunakan tombol otomatis
Bugh!
Raka memukul kaca mobilnya menggunakan tangan kosong
"Raka? Rak tunggu bentar!" Dia melihat Farhan dan Kenan mengambil batu untuk berusaha memecahkan kaca mobilnya
"Gue... takut Rak. Kaki gue gak bisa gerak Rak" Jonathan merintih
Raka kembali menoleh ke arah Jonathan "Jo, gue...akh!" Raka kembali memegangi pinggangnya
Raka mengatur nafasnya beberapa kali untuk menahan sakit, dia menarik bahu Jonathan, berusaha mengeluarkan Jonathan yang terhimpit
"Maaf Rak" Jonathan memegang tangan Raka. Raka mengangguk, "Lo gak perlu jelasin apapun" Raka mendekati Jonathan, masih berusaha membantu remaja itu
"Jo?" Raka melihat Jonathan melepas pegangan pada tangannya
"Jo? JO! JO BANGUN!" Raka menepuk wajah Jonathan
BRAK!
"Rak ayo keluar!" Kenan berhasil memecahkan kaca dan membuka pintu mobil
"Jo gak bisa Nan. Tolong" pandangan Raka mulai tidak jelas
Farhan membuka pintu di samping Jonathan, dia melihat kebawah, melihat kaki Jonathan yang terhimpit antara kursi dan bagian depan mobil yang rusak
"Jo bangun!" Farhan merasa suaranya bergetar, dia tidak pernah melihat darah sebanyak ini
Darah orang terdekatnya tampak lebih mengerikan dari hal apapun
"Aaaagh! Rak gak bisa! Gue gak bisa!" Farhan tidak bisa menarik kaki Jonathan
Kenan menjatuhkan hp nya setelah berhasil menghubungi ambulance. Dia melihat sekitar yang begitu sepi karena mereka berada di daerah terpencil
Kenan mendekati Farhan, dia mendorong kursi Jonathan ke belakang hingga posisi kursi itu dan bagian depan terlihat memiliki jarak
"Jangan tarik kakinya Nan!" Raka mencegah Kenan yang akan menarik kaki Jonathan
"Kakinya patah" imbuh Raka, dia bisa melihat perbedaan antara kaki kiri dan kaki kanan Jonathan
KAMU SEDANG MEMBACA
Behind The Story [END]
Teen FictionWAJIB FOLLOW SEBELUM MEMBACA "Setidaknya salah satu dari kita harus bahagia" Tidak ada manusia yang tidak menginginkan bahagia yang sempurna. Rumah yang kokoh, dengan hangat di dalamnya. Cinta yang utuh dengan tulus di dalamnya Sempurna? Bahkan jik...
![Behind The Story [END]](https://img.wattpad.com/cover/352710141-64-k360752.jpg)