Kalau kamu masih suka, kenapa di lepas?
-Liana-
________
"Ya lagian lo ngapain berantem sama William?!" Kevin menatap Raka dengan alis hampir menyatu
"Ya gue gak tau, dia dateng-dateng nimpuk gue. Ya gue emosi lah" Raka membela dirinya sendiri
"Gak usah bohong Rak, dia anaknya gak perduli sekitar. Ya kalik dia dateng-dateng nimpuk lo tanpa alasan?" Kevin butuh alasan yang lebih logis untuk dia terima
"Lo tanya aja sama dia, dia kan satu kelas sama lo Vin!" Raka berdiri dari duduknya
"Gue belum selesai!" Kevin menutup pintu UKS, mencegah Raka untuk keluar
"Gue mau berhenti di tim basket" ucap Kevin tiba-tiba
"Ngomong apaan lo? Bulan depan SMA kita ngelawan SMA lain. Lo mau copot jabatan?" Kini Raka yang rasanya ingin marah
"Gue bisa ngeliat potensi William sebagai kapten. Dia bisa maju" Kevin menghela nafas di akhir
Raka mendorong bahu Kevin, "Gue tau lo Vin, lo ngelakuin ini karena lo pengen gak punya musuh! Lo ngerasa pertengkaran gue sama William masih ada sangkut paut nya sama itu!"
"Lo ngerasa kebencian Liam masih soal itu! Iya kan?!" Kevin mengangguk jujur
"Gue pengen dia dapetin apa yang dia mau. Gue gak mau punya musuh Rak" lirihnya
"Asal lo tau, pertengkaran yang tadi gak ada hubungannya sama itu" Raka kembali duduk, mengatur nafasnya agar tidak meluap
"Terus kenapa? Dia...
"Kenapa lo perduli banget Vin? Setiap orang pasti punya rasa gak suka ke manusia. Kenapa hal itu masih lo tanyain?" Raka memotong ucapan Kevin
Brak
"Ke ruang BK sekarang" Jastin membuka pintu dengan kencang
Raka langsung berdiri, "Lo gak bisa buka pelan-pelan?!" Raka tampak lebih sensitif
"Lo masih berharap di perlakukan dengan baik?" Jastin menatap Raka dan Kevin secara bergantian
"Lo!" Raka maju dan memegang kerah baju Jastin
"Rak! Udah! Lo mau kita di skors?" Kevin berusaha melepas tangan Raka dari Jastin
KAMU SEDANG MEMBACA
Behind The Story [END]
Teen FictionWAJIB FOLLOW SEBELUM MEMBACA "Setidaknya salah satu dari kita harus bahagia" Tidak ada manusia yang tidak menginginkan bahagia yang sempurna. Rumah yang kokoh, dengan hangat di dalamnya. Cinta yang utuh dengan tulus di dalamnya Sempurna? Bahkan jik...