Octagon 3 - 588 : Sebuah Malam Perubahan Pt. 1

249 21 37
                                    

Hongjoong, dibawa ke apartemen Hajoon, yang membuatnya berpikir--oh, Hajoon masih memilikinya setelah kini membeli rumah untuk tinggal bersama San? Hongjoong hanya mencoba memahami, mungkin Hajoon masih membutuhkannya untuk pembicaraan penting seperti ini.

Atau, ya, Hongjoong bisa paham ketika pintu terbuka.

Untuk lingkaran dalam, tentu.

Sama seperti alasan Hongjoong membeli rumah, bukan?

Hongjoong melangkah masuk, hendak bersikap biasa, tapi setelah menyadari beberapa orang yang berada di dalam, membuatnya agak mengernyit.

Sebentar... biar Hongjoong mengabsennya selagi Hajoon menutup pintu di baliknya.

Nicholas--okay, manajernya.

Changkyun... Ketua 49, Taehyung... Ketua 48.

Kemudian Hyungwon dan Hyojong... sebagai Ketua 47.

Dan Ketua 46, Sungjae.

Okay... apa ini alumni 5 angkatan termuda?

Lalu di mana... Seungcheol?

Kemudian... Nicholas... mengapa? Apa karena Hajoon?

Ada apa?

Hongjoong mengerjapkan mata, masih berdiri di posisinya, selagi Hajoon melewatinya untuk bergabung bersama yang lain--yang tampaknya memang diminta menunggu, selagi sosok itu menjemputnya.

Untuk membuka, Changkyun bicara lebih dahulu. "Luka... kamu, bagaimana?"

"Luka..." Hongjoong yang merasa sulit fokus mendadak, agak berpikir, sebelum melirik ke perutnya. Setelahnya, Hongjoong berjalan mendekat, dan menggelengkan kepala. "Sudah lepas jahitan dan... saya minta maaf tentang kepergian saya dari perekrutan. Semua di luat kehendak--"

"Urusanmu dengan Kantata untuk itu." Nicholas memotong, sebelum sedikit berdecak. "Walau Kantata tampaknya akan membelamu, dan memang sudah membelamu untuk ini."

Seharusnya Hongjoong tak terkejut--ada yang terjadi antata Gongyoo dan Dongwook. Tapi tetap saja, Hongjoong terkejut lagi.

"Ingat, kita terikat bukan karena kami lima angkatan termuda di atas kamu, tapi kita masuk hidungan 5--46 sampai 50." Taehyung kala itu ikut ke dalam pembicaraan. Taehyung mengedik pada Hongjoong, menyuruhnya untuk duduk juga, selagi mereka memang tersebar--ada yang duduk, ada yang berdiri. "Dan Keegan juga Norman bergabung lantaran keduanya adalah alumni terdekat untukmu sekarang. Terdekat sampai mungkin lo--kamu-- tak sadar."

"Saya sadar." Hongjoong mengangguk, dan memilih duduk di sofa yang sama bersama Changkyun. Duduk di sampingnya, pada ruang yang masih kosong. "Selalu... Norman dan Keegan yang--"

"Lo belum jadi alumni, BaCil. Jangan manggil pakai nama belakang doang." Hyojong memperingatkannya.

Hongjoong meringis, dan mengangguk sedikit meminta maaf. 

Namun Hyungwon mencoba mengambil alih, untuk membicarakan hal serius di sana. Hyungwon menarik napasnya perlahan, melihat Hajoon dan Nicholas untuk izin, dan ketika dipersilahkan, sosok yang duduk berhadapan dengan Hongjoong tersebut mulai menjelaskannya. "Ada kondisi, tentang Sangkala, yang begitu urgent harus kita hadapi."

"Kak Seungcheol?" Hongjoong bergumam tak sadar, walau sudah paham jikalau ia tertinggal informasi, itu bukan hal yang aneh. "Ada apa--apa yang terjadi?"

"Sangkala..." Hyungwon sedikit terhenti.

Hal itu membuat Sungjae membuka suara untuk melanjutkannya. "Sangkala, hari Sabtu malam kemarin, mengundurkan diri dari kantornya, sebagai Detektif Forensik dan..."

OCTAGON 3: THE INNER CIRCLE PT. 4Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang