Octagon 3 - 670 : Perputaran Emosi Pt. 5

184 24 19
                                    

"Langsung aja, udah malem nih, udah hampir jam 3 pagi." Yunho memberikan kunci kamarnya pada Younghoon, seraya berdiri di depan pintu kamar Seonghwa yang terbuka, setelah si empunya masuk lebih dulu. Yunho kemudian mengedik pada Juyeon yang hanya berjalan menuju pintu kamar Yunho yang tertutup, tak mengatakan apapun. Jadi Yunho tetap bicara pada Younghoon. "Kayaknya bad mood banget dia, beres turun dari rooftop."

"Ya, lo lihat sendiri aja, Wooyoung langsung gak mau ikut gabung walau diajak, dan San langsung ngacir, 'kan, tadi?" balas Younghoon.

Yunho terkekeh tertahan, sebelum menoleh—dan Younghoon juga—saat elevator berdenting. Yang muncul adalah San, yang membuat Yunho berucap santai padanya. "Panjang umur, San?"

"Semoga." San membalas, sebelum hendak melewati mereka. "Udah pada tumbang nih?"

"Masih belum weekend, San. Masih banyak urusan." Younghoon yang membalas sebelum menunjuk ke arah lehernya sendiri. "Habis main brutal kok berantem? Lo kabur ke mana, dah?"

"Lantai 2."

Yunho mengerjap kaget. "Gue kira lo keluar."

Tapi San tak menjawab dan langsung menuju area bersebrangan, untuk mencapai kamarnya.

Sehingga Younghoon kembali pada Yunho, dan berbisik samar padanya. "Berantemnya bertiga. Aneh."

"Hoon, buruan, gue ngantuk banget." Juyeon tampaknya sadar dibicarakan, jadi dia menyela dengan kesal. "Tsk."

Younghoon pun dengan pasrah terkekeh, meninggalkan Yunho yang juga tersenyum samar padanya. Younghoon memasuki kamar Yunho setelah membukanya, bersama Juyeon, untuk membuat tak ada siapapun tersisa di area tengah tersebut, terlebih setelah San masuk ke dalam, dan Yunho yang menjadi akhirnya.

Yunho, menutup pintu dan menguncinya, kemudian melirik ke arah ruang tidur terbuka, dengan Seonghwa yang baru keluar dari kamar mandi. Segera Yunho mendekat, memperhatikannya masih dengan agak canggung, lantaran tak biasa dengan Seonghwa yang mendadak berubah. Ya, Seonghwa memang sempat berubah sesaat, tapi, terlalu banyak afeksi semalaman ini. Entah karena moodnya bagus, atau...

Baru Yunho mencapainya, Seonghwa segera menyentuh pipinya lembut, lalu berjinjit untuk mencium bibirnya.

Jelas Yunho terkejut.

Hanya saja Seonghwa mencium lagi, mengisyaratkan sesuatu.

Ini terasa aneh bagi Yunho, yang mendadak canggung di sana. "Mungkin... aku mandi dulu?"

"Ngapain?" balas Seonghwa, masih dengan senyuman. Menarik diri hanya untuk membantu Yunho melepaskan pakaian teratasnya. "Nanti juga keringatan?"

Yunho masih menahan diri--ada banyak emosi bercampur.

Dan Seonghwa bisa menebaknya. "Aku gak bakal bertingkah besok, semisal ketemu Hongjoong. Tenang, Yun--"

"Bukan itu, tapi--"

Seonghwa tak mau ada banyak pembicaraan lagi. Seonghwa meraba dada Yunho untuk mengecup dadanya perlahan, dan turun. Bukan hanya sampai pusarnya, tapi sampai dirinya bertumpu lutut. Untuknya kemudian melepaskan ikat pinggan Yunho, seraya memperhatikannya dari bawah.

Sesungguhnya Yunho benar-benar melihat Seonghwa berbeda sekarang.

Seonghwa kini menjadi seseorang yang... begitu ingin dimilikinya.

.

.

.

Hongjoong melirik ke samping, pada seseorang yang tengah dirinya usapi kepalanya, walau sudah dalam keadaan tertidur, setelah menangis--mungkin nyaris satu jam, lantaran merasa malu padanya atas apa yang terjadi. Padahal Hongjoong tak keberatan sama sekali. Hongjoong hanya merasa tak terbiasa.

OCTAGON 3: THE INNER CIRCLE PT. 4Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang