Jam terus berdenting, di mana Hongjoong terus memperhatikannya.
Sudah pukul 7 malam, sekitar enam jam dari kepergian Gongyoo yang mampir secara singkat, untuk memberitahukan keadaan. Selagi, balasan dari Sohee memang, tentang perjanjiannya untuk tak memberikan laporan pada Jihyun, adalah dengan dirinya tetap tinggal di rumah. Selagi Hongjoong sebagai ketua lingkaran dalam, di angkatan 50 ini, lagi dan lagi, seolah meninggalkan kewajibannya, selagi diisolasi sendiri.
Winter masih berada di sini, duduk di sofa berbeda di ruang tamu depan, dan memperhatikannya.
Sebenarnya Winter bisa saja pergi, tapi Hongjoong melarang.
Di depan sana, Hongjoong dan Winter akan berjalan bersama dengan panjang, dan ini waktu yang tepat untuk menunjukkan pada sosok tersebut bahwa ada banyak hal yang harus diketahuinya. Termasuk, seluruh masalah yang tengah menimpa Hongjoong.
Begitu mendengar suara mobil mendekat, Hongjoong yang tengah menggigiti jemarinya, segera berdiri. Dengan langkah cepatnya, Hongjoong mencapai pintu utama, membukanya, selagi gerbang dibukakan dan tiga mobil dipersilahkan masuk.
Hongjoong berdiri menunggu, sampai mereka keluar.
Soobin, dari satu mobil.
Lalu dari dua mobil lainnya adalah San, Yunho dan Juyeon, juga Younghoon dan Mingi.
Segera, Hongjoong tak berucap lebih dahulu, hanya menunggu mereka masuk. Hongjoong segera mengarahkannya, sampai melihat bagaimana supir dari Soobin keluar, dan kemudian dihampiri oleh Shownu, dari dalam bagian rumah.
Untuk masalah itu, Hongjoong membiarkannya.
Yang Hongjoong butuhkan sekarang adalah orang-orang ini.
Satu per satu masuk ke dalam.
Beberapa juga memiliki pertanyaan, termasuk setelah melihat luka di wajahnya.
Sampai Yunho yang terakhir, berhenti lebih dahulu. Berhenti setelah melirik sekilas ke dalam, lalu memilih bertanya pelan dalam bisikan. "Gak apa ada Winter?"
"Biar dia tau keadaan." Hongjoong berucap, mendorong ringan lengan Yunho ke arah dalam. Hongjoong memperhatikan beberapa saat dari Shownu yang bicara dengan supir yang membawa Soobin, memastikan bahwa benar mereka bekerja bersama. Lalu Hongjoong membawa dirinya, memutar, dan kemudian masuk ke dalam di mana Winter masih berdiri di tempatnya--setelah dari duduk--selagi yang lain sudah lebih masuk ke dalam. "Ayo, sayang."
Winter mengangguk, menunggu Hongjoong.
Namun nyatanya, Hongjoong ingin menyuruhnya lebih dahulu. "Ajak yang lain ke lantai dua, sambil minta tolong Sohee bawakan apapun yang mereka butuh. Kak Hongjoong masih tunggu yang lainnya."
Winter tak protes, langsung mengangguk, dan pergi dari hadapannya.
Sehingga Hongjoong membawa dirinya kembali keluar, dan mendapati Shownu selesai bicara untuk mendekat padanya. Hongjoong diam memperhatikan, sampai Shownu--yang jelas tinggi tubuhnya pun lebih darinya--berdiri menghadap, sebelum mengutarakan apa yang berniat untuk diberikannya.
"Wonho--seseorang seperti saya. Beliau mengatakan Tuan Besar dan Nyonya Besar akan bertemu lagi, sekitar tengah malam nanti. Kemungkinan, Tuan Muda juga akan ikut pertemuan, jadi mohon beristirahat dulu sekarang, sampai nanti saya kabari lagi."
Hongjoong refleks menggelengkan kepalanya. "Pokoknya gue di atas, sama yang lain. Ada yang harus gue urus, ada yang harus gue lindungi."
Sudah hapal dengan wataknya, Shownu memberikan anggukan patuh.
Hingga munculah pihak lainnya yang sudah Hongjoong tunggu.
Dari dua mobil.
Kebetulan, masih sangat lega, dari halaman depan pun carport--lantaran Hongjoong juga tak memiliki mobilnya sekarang, kecuali mobil lamanya di dalam garasi. Hongjoong menunggu kedua mobil itu terparkir, hingga munculah Yeosang dan Jongho dari mobil yang sama, kemudian Seonghwa bersama Wooyoung.
