Octagon 3 - 674 : Kedudukan Pt. 4

167 24 18
                                    

"Terus kita ke mana?" 

Sembari mengemudi, San menanyakannya, untuk mendapatkan kejelasan dari mereka yang tak semobil dengannya. Dikarenakan mereka harus pergi dari tempat kejadian perkara, dalam keadaan tak tahu menahu atas keadaan sosok yang mereka cari selain kabar selewat. Selain itu, San memang melakukan panggilan agar tak terlibat banyak pembicaraan dengan seseorang yang bersamanya, berdua.

"Mending kita kumpul dulu di tempat aman, tapi jangan di Lotus." lanjut San kembali. "Biar anak-anak yang lain gak khawatir."

"Ya, gue gak mau Seonghwa khawatir." Suara Yunho terdengar.

Ada sanggahan dari Mingi. "Gue setuju, biar Seonghwa gak perlu tau dulu. Walau mungkin kita bakal jahat banget semisal kondisi Hongjoong cukup parah."

"Gue rasa gak parah karena Hajoon sendiri bisa kasih tau setenang itu." Juyeon ikut menimpali.

San meliriknya. "Ya, bokap gue bisa aja bohong kali?"

Atas nada sinis tak terima itu, Juyeon meliriknya. "Lo bukannya bersyukur semisal Hongjoong gak parah?" 

"Ya, kita harus siap sama kemungkinan apapun dong?" San membalas seraya meremas setirnya.

"Ini kenapa gue males debat  sama lo."

"Ya, siapa, yang mau debat, sih? Gue tuh cuma bilang--"

"Dari tadi juga gue gak harap lo--"

"Please, kakak-kakak... jangan berantem."

Seketika itu juga, San dan Juyeon terdiam.

Itu bukan suara Yunho maupun Mingi.

Suara yang cukup mengejutkan bagi merea untuk didengar lagi.

.

.

.

"Please, kakak-kakak... jangan berantem."

Soobin menjilat bibir bawahnya, melihat bagaimana Yunho dan Mingi meliriknya, terkejut karena ia mau juga untuk menonjolkan dirinya. Soobin melihat seraya mengedik, tak menemukan hal aneh darinya.

"Katanya udah pada tau?"

"Iya, tapi..." Mingi tercicit kecil, sebelum menghela napasnya.

Sedangkan Yunho, masih sama, duduk di samping kemudi, telah memikirkan dan mengangguk kemudian. "Oke, di apartemen gue aja. Lo berdua langsung ke sana, ya? Gue bakal coba hubungi Hongjoong lagi."

"Dari tadi tuh belum berhasil?"

"Belum, Juy." Yunho menjawab. "Panggilan sibuk. Mungkin... ya, mungkin memang Hongjoong hubungi banyak. Pokoknya kita tunggu aja. Pasti nanti Hongjoong kabari kita tentang keadaannya, dan maka dari itu, kita tunggu aja di apartemen gue. Antara nanti kita minta Hongjoong ke sini atau kita yang susul, urusan nanti."

"Ya." Ada balasan dari San, lewat seberang. "Jangan lupa kasih tau Seonghwa, Yun. Biar yang ada di Lotus gak khawatir."

"Alasannya apa?" balas Yunho. "Mereka cukup tau kita keluar buru-buru tadi."

Soobin memikirkan, lalu memberikan saran. "Bilang lagi kejar-kejaran."

Segera Mingi menatapnya cukup datar.

Hal itu berhasil membuat Soobin merasa dihakimi, untuknya terkekeh. "Ya, gimana lagi? Urusan lingkaran dalam aja, walau ada Kak Mingi sama Kak San."

"Pokoknya bilang semua baik-baik aja tapi kita harus di luar dulu--gitu aja, Yun." Mingi memberikan sarannya. "Hajoon benar. Apalagi kita mau comeback dan lawan di pihak industri juga makin banyak. Lebih baik kita gak cari gara-gara aja."

OCTAGON 3: THE INNER CIRCLE PT. 4Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang