Octagon 3 - 681 : Pihak Menuju, Pihak Mencari Pt. 1

183 23 17
                                    

Yeosang tersenyum tipis, seraya menepuk paha Jongho sekilas, yang baru selesai makan siang setelah berjam-jam berada di dalam kamar miliknya. Yeosang berniat untuk mengantarnya kembali ke Wild Card, untuk jadwalnya, sekitar pukul 3 sore nanti. Masih ada 2 jam tersisa dan sepertinya Yeosang ingin sekali memaksanya untuk tidur sejenak--yang mengatakan belum tidur tapi memang tak bisa memegang ponselnya semalaman.

Ada yang harus diurus, katanya.

Yeosang cukup sedih melihatnya sibuk secara tiba-tiba.

Selagi Yeosang sendiri tengah mempersiapkan diri juga, untuk kesibukannya nanti, bersama de Hauer.

Kala itu Yeosang berniat untuk keluar dari kamarnya sejenak, untuk mengambil minuman vitaminnya di lemari pendingin. Hanya saja, semuanya berjalan bersamaan dengan adanya ketukan di pintu, yang jelas membuat Yeosang bingung, untuknya melirik Jongho.

Jongho tak mengatakan apapun--sejak kedatangannya memang tidak mengatakan apapun.

Untuk membunuh kebingungannya, Yeosang segera menghampiri pintu utama kamarnya, untuk membuka. Karena di Lotus seharusnya sudah tak ada siapapun--Seonghwa dan Wooyoung sama-sama memiliki kelas dan urusan--jadi mungkin dari yang pergi sudah kembali? Yeosang pun membukanya.

Itu adalah bagaimana Yeosang mengerjap bingung, karena mendapatkan Yongha yang berdiri di sana.

"Loh? Kok bisa masuk?" tanya Yeosang, dengan pertanyaan refleksnya. Lotus ketat, dan Yongha bukan salah seorang dari siapapun yang bisa masuk dengan bebas.

Yongha mengangguk, berdeham sesaat. "San bantu gue."

"San ada di sini?" Yeosang langsung melongokkan kepalanya keluar.

Sedangkan Yongha langsung menyentuh bahunya. "Gak. San bantu gue lewat telepon, buat ngizinin gue masuk ke satpam dan resepsionis. Gue sebelumnya gak kepikiran kalau ternyata seketat ini dan ha-pe lo gak bisa dihubungi."

"Lagi aku charge di ruang tidur..." Yeosang menjawab tipis, menahan pintunya, dan sekilas melirik ke belakang.

Di sana Yongha menangkapnya. "Lagi sama seseorang?"

"Iya." Yeosang menjawab tanpa ragu. "Temanku. Dia butuh ditemani..."

"Oh, oke, gue bisa balik lain waktu--"

"Memang ada apa?" tanya Yeosang agak memotong. Yeosang menjilat bibir bawahnya tipis, tak bermaksud menyelanya. "Ada apa...?"

Yongha diam sejenak, seperti memang tak keberatan untuk memberitahunya.

Hanya saja, Jongho sudah lebih dahulu berdiri, menghampiri pintu dan membuat Yeosang teralih, untuknya berucap dengan pelan karenanya. "Gue balik ke agensi sekarang aja. Semisal ada apa-apa di Lotus, boleh tolong kabari gue."

"Loh? Aku yang antar nanti." ucap Yeosang di posisinya, agak menolak. "Kan belum tidur. Jangan nyetir sendiri."

Jongho tak suka berdebat, dan sering mengalah. Tapi untuk kali ini, dirinya tetap bersikeras. "Gue sendiri aja."

"Jongho--"

"Gue bisa pakai taksi." Jongho memotong lagi. "Seniorku juga udah pernah ngasih tau buat aku berhenti pakai motor."

Karena itu Yongha ikut buka suara. "Sorry banget kalau gue datang bad timing banget. Tapi urusan gue sama Yeosang bisa lain waktu kok, Jongho. Jadi gue--"

Jongho segera melirik Yongha saat sosok itu memanggil namanya.

Yang jelas membuat Yongha berdeham lagi, menjelaskan saat terhenti. "Ya... gue tau nama lo Jongho. Karena lo--"

OCTAGON 3: THE INNER CIRCLE PT. 4Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang