"The price of your greed is your children..."
Berhenti menulis di sana, Hongjoong yang diam sesaat berakhir dengan melemparkan kasar buku yang digunakannya, ke arah dinding samping pintu, pada tempat yang dikunjunginya selagi seharusnya tak perlu. Punggungnya dilempar ke belakang, pada sandaran kursi, sebelum dirinya berakhir meraih ponselnya di atas meja dan membuka pesan yang menumpuk di satu dari sekian banyaknya.
Grup chat mereka.
Hongjoong membuka untuk membaca, bagaimana ucapan tentang pertemuan makan malam dan berakhir dengan mereka mengucapkan selamat ulang tahun untuk Jongho. Walau terpantau, Jongho belum membalas, selagi sudah semua kontak dalam grup tersebut membaca pesannya--dikarenakan dirinya yang terakhir.
Mungkin sibuk.
Semua orang sibuk.
Hongjoong juga jika tidak menyibukkan diri dengan pikiran sendiri, mungkin sudah mengamuk di tempat tinggal orang tuanya.
Karena... karena apa yang tersisa?
Rusak sudah.
Ternyata takdirnya seperti ini... hidup dalam setiap penyesalan untuk langkah yang akan diambilnya.
Jadi... sudahlah.
Benci Hongjoong menjadi dendam, tapi yang bisa dilakukannya adalah hal yang hanya bisa disentuhnya.
Untuk teman-temannya tetap bersama, juga bahagia.
Satu per satu Hongjoong menatap kontak dalam grup yang sama tersebut.
Seonghwa... ya, sudah bersama Yunho yang harus mempertanggungjawabkan semuanya. Dengan catatan, jika dalam waktu sebelum sampai pemilihan ketua selanjutnya Yunho tak bisa menyelesaikan masalahnya sendiri, pun masalah Seonghwa, dirinya akan mengambil alih dan memberikan batasan yang sudah takkan bisa dilewati lagi.
Semua itu Hongjoong lakukan untuk dua hal.
Seonghwa berhenti, dan Yunho bisa menjadi orang yang bertanggung jawab.
Yeosang... bukankah sudah membaik, hubungan antara mereka berdua? Hongjoong sulit mengakui tapi, ketika Yeosang datang untuk memeluknya di malam itu, dan berjanji tak mengatakannya pada siapapun, dirinya paham bahwa satu orang itu akan setia dalam pertemanan dan tak akan pergi ke mana-mana.
Untuk San, selalu banyak hal mengejutkan darinya, dan tak pernah berhenti. Hongjoong tahu dirinya dan San sering banyak berbeda pendapat, tapi alasan mereka nyaris dekat. Jika San adalah anggota lingkaran dalam, Hongjoong tahu ke mana akan membutuhkan tangan kanan.
Mingi... yang terbaik untuknya. Justru sekarang Hongjoong tengah mengkhawatirkan masalah tentang kehidupan mereka, ditambah Soobin, yang bisa saja bertentangan.
Lalu Wooyoung, tampaknya, sudah sepenuhnya urusan dari San? Dari sejauh yang Hongjoong tahu, Wooyoung tak pernah membuat masalah lagi, setelah Yeonjun.
Dan terakhir Jongho. Jongho jelas tengah terluka atas apa yang dilakukannya, dan berakibat untuk Nagyung. Apapun itu, Hongjoong tak akan menyalahkan Jongho, hanya takut dirinya takkan bisa menjadi kakak lagi untuknya.
Para fokus utamanya.
Sebelum Juyeon dan--
Pintu terbuka dan membuat Hongjoong agak mengernyitkan dahinya, tak tahu bahwa akan ada yang melakukannya, masuk ke dalam studio milik The Overload tersebut.
Nyatanya itu adalah Younghoon, yang sama terkejutnya juga dengannya.
"Kok lo di sini?" tanyanya, sekaligus pada akhirnya bisa bertemu lagi.
