Eternal Wings (Heart Series #1) [END]

🪽Wings : 35🪽

Today playlist 🎼

🎶Lee Woo - Break Up
.
.
.
Tinggalkan jejak dan share yuk biar author makin hepi xixi🙇🏼‍♀️
.
.
Yuk baca sambil healing dengan kumpulan lagu heartwarming biar makin enak bacanya dan dapet feel storynya...open Spotify for listening.🙇🏼‍♀️💞

(⚠️Warning!! Bagi yang risih dengan korean song, silahkan abaikan saja dan dengarkan lagu yang sesuai dengan selera pembaca semua hihi karena cerita ini kebetulan bermukim di koreah hehe✌🏻)
.
.
.

"Aku masih berfikir itu bohong"
.
.
.
.
HAPPY READING

***

"Ayo....kita berpisah....."

Kenapa?

Kata-kata itu terus berputar di kepala Han Seok, ia tidak salah dengar kan?

"Kau....Apa?" pria itu berharap kalau kata-kata tadi hanyalah kesalahan pendengarannya saja. Namun semuanya terasa nyata saat Hera hanya diam membisu layaknya patung dengan mata berkaca-kaca.

"Ayo kita berpisah," gadis bermata merah muda itu kembali mengucapkannya dengan sesak yang tertahan karena rasanya sangat sakit melebihi yang ia bayangkan.

"Omong kosong macam apa ini Hera?!" suara berat itu meninggi karena sikap Hera yang mendadak aneh dan membuatnya kebingungan.

"Maafkan aku,"

"Kenapa kau berkata seperti itu Hera? Kau tahu kan kita saling mencintai? Kenapa kau Seperti ini??!!" pria itu terus meminta penjelasan karena semuanya seperti bualan bodoh tak berarti baginya.

"Kita tidak bisa bersama lagi, kau dan aku...kita tidak akan pernah bisa bersama, semuanya berakhir," Hera memaksakan dirinya untuk kuat menghadapi kenyataan bahwa ia akan kehilangan pria itu.

"Apa salahku Hera...katakan. Aku akan memperbaikinya, jangan seperti ini padaku!" Han Seok nampak lemah karena perkataan itu sangat melukai hatinya.

"...."

"Kita bisa bersama Hera, kau takut hubungan kita berakhir seperti Yuri? Tidak akan pernah terjadi hal yang seperti itu Hera. Tidak ada yang bisa memisahkan kita, aku...--

"Kita akan berakhir seperti mereka!! Kau dan aku akan binasa! Kita akan mati karena kau mencintai wanita terkutuk sepertiku Han Seok!!!!" Teriakan penuh rasa sakit itu membuat Han Seok terdiam. Binasa?

"Jangan bercanda Hera, apa maksudmu?!"

"Kau mau tahu Han Seok? Lihat ini," air mata terus mengalir di matanya dan ia menggambar sesuatu di udara hingga mata kelam pria itu membulat saat melihat sesuatu yang tidak pernah ia bayangkan sebelumnya.

"...."

Sepasang sayap yang lusuh dan banyak bekas terbakar nampak menjuntai dibelakang punggung Hera hingga menyentuh lantai. Pakaiannya pun juga berubah menjadi dress putih selutut yang memiliki bekas darah yang mengering dan sedikit gosong di beberapa sisi. Itu adalah pakaian terakhirnya di nirwana sekaligus pakaian saat ia menjalani hukuman sebelum ia dilempar ke dunia manusia.