🪽Wings : 11🪽

75 42 5
                                    

Hari pesta dansa itu akhirnya datang, segala persiapan sudah disiapkan dengan matang tak terkecuali pada Han Seok dan Hera.

Nampak beberapa orang dengan seragam datang kerumah Han Seok sambil membawakan banyak kotak ditangan mereka. Sedangkan, seorang gadis dengan mata jernih itu hanya menatap mereka dengan tatapan bingung dan canggung secara bersamaan. Mereka banyak sekali, mungkin sekitar 10 orang.

"Ini ada apa?" ujar Hera parau pada pria yang sudah bersedekap tangan disampingnya dengan tatapan bingung.

"Kau lihat saja nanti, kau ke kamarmu saja sekarang!" ujar Han Seok datar dan tenang sambil memperhatikan gadis itu berjalan menuju kekamarnya.

"Selamat siang, Nona," ujar salah satu wanita dengan sopan diikuti bawahannya yang lain. Hera hanya bisa tersenyum kikuk dan ikut membungkuk.

"Hari ini kami akan menunjukkan beberapa gaun yang sudah dipesan Tuan Han Seok untuk anda Nona," ujar wanita itu lagi sambil memberi isyarat pada bawahannya agar menunjukkan isi kotak yang mereka bawa.

Hera bergumam sambil mengangguk, hingga mereka mengeluarkan semua gaun yang ada dikotak itu dan memakaikannya pada manekin kayu yang sudah mereka bawa.

Jujur, pria itu kembali memperlakukannya dengan baik membuat Hera tak pernah berhenti merasa tersentuh akan sikap pria itu.

Total ada lima gaun yang sudah mereka perlihatkan kepada Hera, gadis itu tak berhenti merasa takjub akan cantiknya gaun-gaun tersebut, sulit baginya untuk memilih karena semuanya sangat cantik menurutnya. Hingga matanya terkunci pada satu gaun yang sangat menarik perhatiannya.

Warna biru Navy yang dipadukan dengan sedikit warna putih, sangat cantik karena dihiasi brukat dengan warna yang sama. Ia sedikit bersyukur baju itu tidak terlalu mengekspos punggungnya yang masih memiliki luka akibat sayapnya yang hilang secara tiba-tiba.

 Ia sedikit bersyukur baju itu tidak terlalu mengekspos punggungnya yang masih memiliki luka akibat sayapnya yang hilang secara tiba-tiba

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku pilih ini saja," ujar Hera dengan suara yang hilang timbul, membuat para wanita itu agak terkejut.

"Nona, anda sedang sakit?" tanya wanita itu lagi, sedangkan Hera hanya mengangguk dengan senyumnya itu, sedikit canggung.

"Tidak apa Nona, suara yang hilang itu hal biasa. Nanti lama kelamaan akan pulih dengan sendirinya Nona. Semoga lekas membaik," ujar wanita itu sambil tersenyum. Hera yang mendengar itu menjadi lebih baik dan balas tersenyum hangat pada manusia baru yang ia temui itu. Manusia baik.

Setelah cocok dengan pilihannya, Hera memakai gaun itu dibantu dengan beberapa karyawan wanita tadi. Setelah terpasang ia langsung terpaku dengan pantulan dirinya di cermin. Gaun ini sangat cantik, bahkan mereka juga tidak hentinya memuji gadis itu.

"Nona....anda cantik sekali! bahkan belum memakai riasan saja anda sudah sangat cantik," puji salah satu karyawan wanita itu dengan tatapan kagum. Bagaimana tidak? Kulit putihnya sangat cocok dengan gaun yang dipakainya, badannya yang ideal membuat gaun itu mengikuti lekuk tubuhnya dengan pas.

Eternal Wings (Heart Series #1) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang