(Illustrasi Foto yang ditemukan Han Seok)
.
.
.
.S
emenjak ia menemukan foto-fotonya bersama wanita itu, sejak itulah hari-hari yang dilalui Han Seok menjadi begitu kelam, ia begitu frustasi karena tidak ada satupun jejak yang ditinggalkan wanita itu. Hatinya serasa ditempeli besi panas saat ia sering memimpikan beberapa kenangan lain dan penuh kebahagiaan , duka, dan cinta yang serasa tak asing untuknya.
Ia juga mengecek ponselnya sendiri, semua album fotonya juga penuh dengan kenangan mereka berdua, ia tak sadar banyak foto yang hilang dari ponsel mereka berdua. Ya....itu foto mereka berdua saat Hera dalam wujud malaikatnya. Rasa kehilangan ini begitu mencekik dirinya, walau ia masih belum mengetahui wajah dan identitas gadis bernama Hee Ra itu, tapi hatinya sangat sakit.
Sudah lebih dari 6 bulan ia merasa hidupnya tak punya arti, ia lebih sering mengurung diri di kamar milik Hera dan hanya berdiam diri tak berbuat apa-apa. Perlahan-lahan ia mulai depresi dan sering berhalusinasi bahwa ia sering melihat gambaran kenangan mereka di setiap sudut rumah. Bahkan ia juga tidak bisa menghitung sudah berapa banyak air mata yang ia keluarkan, wajah tampan itu perlahan menjadi kusut dan tak punya semangat lagi, ia bahkan tak bisa melakukan apapun dengan benar. Jung Seo pun juga dibuat kewalahan dengan sikap Han Seok yang sering berubah bak cuaca seolah ia sudah pantas untuk di sebut sebagai pria tak waras.
"Kenapa tidak ada satupun yang bisa kuingat??!!" marah Han Seok hingga cermin pun menjadi sasaran tinjunya. Ia bahkan sudah mati rasa dengan semua rasa sakit yang hinggap ditubuhnya. Pecahan kaca yang melukai setiap ruas jarinya tidak berpengaruh apapun padanya. Ia hanya ingin melihat wanita yang sudah membuatnya gila setengah mati. Ia hanya ingin bertemu dengannya. Ia hanya ingin mendengar suaranya. Ia hanya ingin melihat wajahnya. Ia hanya ingin mengetahui itu semua.
"Tuhan.....kau boleh mengutukku tapi tolong kabulkan satu saja permintaanku. Aku ingin bertemu dengannya. Aku ingin ingatanku tentang dia juga kembali. Jangan hukum aku seberat ini. Hanya itu yang aku inginkan. Aku tak peduli dengan yang lainnya lagi, bagiku bertemu dengannya adalah satu-satunya tujuan hidupku sekarang. Tolong....siapapun, aku ingin bertemu dengannya lagi," Han Seok semakin frustasi dan menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya. Ia semakin merasa putus asa karena dunia seolah sudah meninggalkannya seorang diri dan tidak memberikan siapapun untuk menjadi sandaran dirinya yang sudah hancur berkeping-keping.
Air mata kesedihan itu terus mengalir diwajahnya seolah bisa menggambarkan betapa rindu dan sakitnya ia sekarang ini.
Sayup-sayup telinganya mendengar sesuatu dari luar. Suara ketukan pintu.
Awalnya ia mengabaikan gedoran di pintu rumahnya itu. Namun lama-lama ia makin kesal karena ketukan di pintunya semakin keras. Dengan langkah yang dipaksakan ia keluar dari kamar itu dan menuju ke depan rumahnya. Hingga akhirnya ia melihat dua orang di depan rumahnya. Wajah mereka berdua terasa familiar bagi Han Seok, tapi siapa?
KAMU SEDANG MEMBACA
Eternal Wings (Heart Series #1) [END]
FantasyFOLLOW SEBELUM BACA!!!! ❤️ . . Apa kamu percaya Malaikat itu ada?? Jika dia muncul dihadapanmu tiba-tiba, apa kamu akan percaya? . . . . Han Seok adalah seorang pria dingin dan membenci orang-orang. Tidak kenal cinta atau apapun mengenai kebahagiaan...