🪽Wings : 22🪽

61 28 0
                                    

Happy Reading

.

.

.

Hera nampak tersenyum sambil menyandarkan dirinya di kaca bus yang akan membawanya berkeliling kota Incheon. Dia memberanikan pergi sendiri setelah berdebat sengit dengan Han Seok. Pasalnya, ia tidak diizinkan karena pria itu tau Hera tergolong gadis yang sangat penasaran dan akan melupakan hal sekitarnya jika sudah menemukan hal yang menarik.

Namun dengan kegigihannya Hera terus membujuk Han Seok dengan alasan ia ingin mengetahui seluk beluk Incheon lebih banyak lagi. Ia tidak ingin merepotkan pria jakung itu dengan terus menemaninya jalan-jalan. Ia ingin mencoba mandiri. Setidaknya itu yang ia pikirkan.

Hera masih ingat, raut masam Han Seok sembari memberi kartu bus padanya. Hera hanya terkekeh melihat tingkah Han Seok yang sangat unik. Namun ia harus menepati janjinya untuk pulang sebelum jam 10 malam. Oleh karena itu ia sangat bersemangat.

Tujuan pertamanya adalah incheon grand park. Ia menapaki trotoar beriringan dengan gugurnya daun yang mulai menguning. Ia berjalan pelan sambil menikmati ketenangan di tempat tersebut. sangat sempurna.

Terus berjalan hingga ia akhirnya sampai di pasar tradisional disana, ia kembali antusias dengan apa yang ia lihat saat ini. Bau makanan yang menyerbak indra penciumannya membuat ia membeli beberapa makanan dan mengambil fotonya lalu ia kirimkan pada pria penyelamatnya itu.

"Han Seok....ini sangat menyenangkan....lihatlah makanan enak ini, aku akan membawa pulang untukmu nanti."

Terkirim....

Sedangkan, ditempat lain Han Seok hanya tersenyum dengan foto yang baru dikirim Hera padanya. Mungkin kekhawatirannya terlalu berlebihan, Hera nampak menikmati jalan-jalannya.

Hera kembali menelusuri berbagai tempat dan tak lupa terus berfoto agar Han Seok juga ikut merasakan keceriaannya, ia mencoba berswafoto di setiap tempat yang ia kunjungi dan mengirimnya pada Han Seok. Jujur ia tidak percaya diri dengan foto dirinya sendiri, terasa ganjal di benaknya.

Han Seok melihat rentetan foto yang dikirim gadis itu dan hanya membalas singkat karena pekerjaannya yang sangat banyak saat ini. Tapi tawa kecil itu tidak pernah hilang dari wajah tampannya saat membaca pesan gadis itu. seperti bocah.

"Ternyata Incheon itu sangat luas."

"Han Seok....menakjubkan sekali tempat-tempat disini."

"Lihat...bahkan aku berfoto dengan patung anjingnya karena sangat lucu."

"Hampir saja aku tergelincir karena memijak kerikil."

"Aku membeli sebuah boneka rakun karena tiba-tiba ia mengingatkanku padamu. Wajahnya mirip denganmu. hehe,"

Begitulah percakapan singkat mereka berdua dan ia meletakkan ponsel itu lagi hingga senja menghentikan pekerjaannya.

Hera terus berjalan sambil berkunjung ke tempat-tempat yang sekali ini ia lihat. Bahkan list tempat yang ia cari sebelumnya sudah ia kunjungi membuat kebahagiaan tidak hentinya lepas dari wajahnya.

Hingga akhirnya malam datang dan sudah menunjukkan pukul 9, ia mencari kartu bus dalam tas kecilnya dan pergi ke halte untuk menaiki bus yang akan membawanya ke tempat awal ia pergi tadi.

20 menit berjalan sambil meminum jus, cukup melelahkan baginya hingga ia tak sadar kalau ia mengambil jalan yang salah. Ia menoleh bingung sambil mencoba mengingat jalan yang ia lalui sebelumnya. Ia terus berjalan namun tidak menemukan satu pun halte bus. Malah ia semakin menjauh dan masuk ke dalam gang-gang yang sudah sepi.

Eternal Wings (Heart Series #1) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang