Today playlist 🎼
🎶Suzy - I Love You Boy
.
.
.
Tinggalkan jejak dan share yuk biar author makin hepi xixi🙇🏼♀️
.
.
Yuk baca sambil healing dengan kumpulan lagu heartwarming biar makin enak bacanya dan dapet feel storynya...open Spotify for listening.🙇🏼♀️💞(⚠️Warning!! Bagi yang risih dengan korean song, silahkan abaikan saja dan dengarkan lagu yang sesuai dengan selera pembaca semua hihi karena cerita ini kebetulan bermukim di koreah hehe✌🏻)
.
.
."Kau menggerakkan hatiku yang membeku~"
.
.
.
.
HAPPY READING
.
.
.****
"Hera!!!!" panggil Han Seok yang sedang bersantai di kamarnya sambil membaca buku yang entah apa judulnya, hingga tak berselang beberapa menit Hera yang hanya mengenakan piyama nampak seperti sudah berlari puluhan kilometer.
"Iya?? Kau butuh sesuatu?" tanya Hera yang wajahnya sedikit lelah, Han Seok yang sadar dengan air muka Hera yang terlihat mengantuk segera melihat jam di atas kepalanya. Pukul 11 malam. Patut saja kalau gadis itu agak berantakan.
"Hera? Kau terbangun? Kalau begitu kau kembali saja istirahat," ujar Han Seok merasa tidak enak karena Hera terbangun karena dirinya.
"Tidak tidak....aku tadi baru tidur beberapa menit, jadi tidak masalah," elak Hera mencoba menetralisir rasa kantuknya dan tersenyum hangat pada penyelamatnya.
"Kau yakin?" ujar pria itu memastikan, gadis itu hanya mengangguk tanda iya pada pria tinggi tersebut.
"Ada apa Han Seok? Ada masalah?" tanya Hera masih setia berdiri di ambang pintu kamar pria itu.
"Hmm....beberapa hari ini kepalaku terasa sakit, kau bisa membantuku?" tanya Han Seok sambil menutup buku yang ia pegang. Mendengar itu Hera langsung bergegas pergi mengambil kotak obat yang ada di pantri dan segera menemui Han Seok yang sudah agak lesu tersebut.
Hera segera menyerahkan obat dan segelas air pada pria itu. Han Seok hanya menurut dan memakan obat dari gadis itu, jujur saja entah kenapa kepalanya sangat sakit beberapa hari ini. Padahal dia tidak melakukan hal berat dalam beberapa hari ini.
"Kau tidak apa? Apalagi yang bisa kulakukan padamu?" ujar Hera khawatir karena pria itu sakit saat ini. Ia harus melakukan sesuatu untuk membantu pria itu.
"Hmm...tidak ada, kau kembalilah beristirahat," ujar Han Seok sambil menepuk pelan tangan gadis itu dan hendak akan tidur. Tapi merasa tidak puas dengan jawaban pria itu, Hera menahan bahu lebar pria jakung itu membuat Han Seok bingung dengan sikap gadis itu.
"Sebentar," Hera dengan sigap langsung membentangkan karpet bulu di bawah ranjang pria itu dan menarik Han Seok untuk duduk disana, sedangkan Hera langsung duduk di atas kasur Han Seok dan menarik lengan bajunya keatas. Han Seok hanya diam dengan kelakuan gadis lugu tersebut dan membiarkan gadis itu berbuat sesuka hatinya.
"Duduklah," ujar Hera sambil duduk bersila di tepi ranjang pria itu dan Han Seok duduk di karpet tersebut membelakangi Hera. Hingga tanpa disangka tangan lentik gadis itu menyentuh kepalanya dan memijat lembut kepala pria itu membuat Han Seok langsung merasakan kenyamanan dan memejamkan matanya. Sangat menyenangkan.
Hera dengan serius terus memijat kepala pria itu agar rasa sakitnya berkurang dan pria itu hanya tersenyum tipis tanpa sepengetahuan Hera.
"Bagaimana? Apa sudah lumayan berkurang?" tanya Hera yang masih sibuk memijat kepala pria itu. Sesekali ia menyisir rambut pria itu yang ternyata ikal dan sangat halus membuat Hera betah untuk mengusap kepala pria itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Eternal Wings (Heart Series #1) [END]
FantasíaFOLLOW SEBELUM BACA!!!! ❤️ . . Apa kamu percaya Malaikat itu ada?? Jika dia muncul dihadapanmu tiba-tiba, apa kamu akan percaya? . . . . Han Seok adalah seorang pria dingin dan membenci orang-orang. Tidak kenal cinta atau apapun mengenai kebahagiaan...