🪽Wings : 38🪽

56 30 2
                                    

Today playlist 🎼

🎶Colde - Star
.
.
.
Tinggalkan jejak dan share yuk biar author makin hepi xixi🙇🏼‍♀️
.
.
Yuk baca sambil healing dengan kumpulan lagu heartwarming biar makin enak bacanya dan dapet feel storynya...open Spotify for listening.🙇🏼‍♀️💞

(⚠️Warning!! Bagi yang risih dengan korean song, silahkan abaikan saja dan dengarkan lagu yang sesuai dengan selera pembaca semua hihi karena cerita ini kebetulan bermukim di koreah hehe✌🏻)
.
.
.

"Jika air mataku jatuh, setidaknya kamu adalah satu-satunya yang aku cintai" -Colde
.
.
.
.
HAPPY READING

****
50 hari....

Hera menyandarkan kepalanya di dinding sambil menatap jendela kecil yang memberi pemandangan hutan dan pohon yang menjulang tinggi.

Lantai dua dirumah ini, ternyata terselip sebuah jendela kecil di sudut ruangan yang menghadap ke luar rumah.

Musim salju akan berakhir besok dan diganti dengan hujan sebagai bentuk penyambutan perubahan musim. Hera mengulas senyum tipis dan penuh makna.

Ia memeluk kedua lututnya sambil menghela nafas pelan dengan tubuh yang bersandar lunglai. Ia hanya ingin bersantai sambil menatap setiap rintik hujan membentur kaca jendela.

Sudah 50 hari saja. Dia senang karena menuju 50 hari saja sudah sangat banyak kenangan yang sudah mereka buat. Ia memejamkan matanya sambil menyentuh kalungnya, mengingat itu ia terkekeh karena Han seok yang ia temui 8 tahun yang lalu. Sungguh pertemuan yang tidak pernah ia sangka.

Ia meneteskan setetes air matanya hingga bandul kalung itu bersinar redup. Sedikit cahaya kebiruan pudar muncul dari ujung-ujung jari Hera dan menyerap kedalam permata yang ada di liontinnya. Ia hanya diam sambil membiarkan ia menyalin lagi semua ingatannya kedalam kalung tersebut.

Begitulah caranya ingatan setiap malaikat masuk kesana. Ia mentransfer setiap ingatan yang ia dapatkan setiap hari dan menyimpannya disana seperti sebuah ruang penyimpanan khusus.

Ia ingin sekali mengumpulkan semua ingatannya hingga 100 hari itu berakhir dan menyerahkan kalung ini kepada Han Seok.

Tapi sejenak ia diam dan tersadar, mungkin ada baiknya jika tidak ia lakukan. Jika hari perpisahan itu tiba, setidaknya pria itu tidak harus mengingat semuanya kan? Toh mereka tidak akan pernah bertemu lagi.

Biarkan saja ia melupakan semuanya dan kembali pada kehidupannya seolah Hera tak pernah ada dan masuk dalam salah satu lembaran hidupnya. Mungkin itulah jalan terbaik.

Ia sudah memikirkan matang-matang apa yang harus ia lakukan saat Fallen datang menjemputnya nanti. Ia tau resiko hatinya akan tersakiti tapi inilah yang terbaik.

Hera kembali mengingat perkataan terakhir Yuri tentang ingatannya yang hilang. Ia tersenyum saat ingat dimasa ia memberi tahu identitas sebenarnya pada Han Seok.

"Pastikan dia menggunakan simbol malaikat saat bersamamu, pastikan ia melihat wujud aslimu, dan pastikan juga kau untuk menciumnya dalam wujud malaikatmu. Kau akan ingat semuanya. Kau hanya bisa melakukannya jika ia tidak membencimu saat tau identitasmu yang sebenarnya."

Ia tak sangka saat itu Han Seok bersikap biasa saja terkait identitas aslinya. Ia awalnya hanya menyiapkan hati dan mentalnya untuk menerima semua kebencian dan amarah pria itu.

Ternyata ia salah. Dia tidak marah apalagi membencinya. Malahan dia memintanya untuk membawanya terbang dan Han Seok yang menciumnya lebih dahulu. Akibatnya semua ingatannya yang kabur ia dapatkan perlahan.

Eternal Wings (Heart Series #1) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang