🪽Wings : 02🪽

137 64 13
                                    

Today playlist 🎼

🎶Standing Egg - Little Star
.
.
.
Tinggalkan jejak dan share yuk biar author makin hepi xixi🙇🏼‍♀️
.
.
Yuk baca sambil healing dengan kumpulan lagu heartwarming biar makin enak bacanya dan dapet feel storynya...open Spotify for listening.🙇🏼‍♀️💞

(⚠️Warning!! Bagi yang risih dengan korean song, silahkan abaikan saja dan dengarkan lagu yang sesuai dengan selera pembaca semua hihi karena cerita ini kebetulan bermukim di koreah hehe✌🏻)
.
.
.

"Ketika aku melihatmu pertama kali, aku merasa sudah memiliki seluruh dunia~" -standing egg
.
.
.
.
HAPPY READING

*******

Mata jernih Hera melihat sekeliling sebuah kamar yang tidak begitu banyak furniture disana. hanya ada sebuah lemari, kasur dan sebuah meja kaca. Sehingga ruangan itu terasa sangat luas. Ia masih bingung dan tidak mengerti bagaimana untuk hidup seperti manusia pada umumnya. Ia seorang malaikat dahulunya, ia hanya memantau dan tidak terlibat secara langsung dengan segala kegiatan manusia.

Ia masih setia memilin jarinya karena ia tidak tahu apa yang akan dilakukan nantinya. Ia melihat seorang pria yang bersandar di ambang pintu tersebut sambil menyilangkan tangannya didepan dada. Wajahnya yang acuh sesekali memutar bola matanya malas. Tidak ada minat sama sekali.

Entah apa yang merasukinya sehingga ia rela untuk ketempat itu lagi di pagi harinya, dan ia lihat gadis itu masih duduk terpekur diantara lututnya di sebuah bangku reot taman kosong tersebut.

Siapa lagi kalau bukan Han Seok.

Flashback On

"Sial....kenapa denganku?!" geram Han Seok sambil terus memukul setir mobilnya seperti orang yang kesetanan.

Haram siapapun untuk muncul di hidupnya karena ia sangat benci dengan orang-orang. Mereka itu munafik dan ia hanya bisa mempercayai dirinya sendiri. Namun, kejadian beberapa jam lalu membuat ia menjadi aneh. Terselip rasa tidak tega melihat gadis aneh itu seperti orang linglung berada di taman terbengkalai itu.

Apa ini hanya pengalihan untuk dirinya? Atau bagaimana? Bagaimana bisa pria yang dijuluki 'Ice King' itu punya rasa iba apalagi itu seorang perempuan? Dia pasti sudah gila.

Ia tiba-tiba banting setir dan memacu kendaraannya di jalanan yang sangat ramai karena aktivitas sudah berjalan di pagi hari. Ia tidak peduli dengan klakson dan umpatan pengendara lain karena kecepatan mobil yang ia bawa. He doesn't care it.

Sehingga suasana mulai sepi saat ia mulai memasuki area taman yang terbengkalai. Tidak ada orang sama sekali. Ia turun dari mobilnya dan berjalan menelusuri taman tersebut. seingatnya gadis itu di sini sebelumnya. Apa ia sudah pergi?

Pria itu seperti orang yang berbeda...pria yang anti kepada semua orang apalagi kepada perempuan malah seperti orang kebingungan mencari keberadaan gadis yang ia temui beberapa jam lalu. Tidak ada orang disana sama sekali, bahkan di tepi kolam tidak ada. Ia terus berjalan hingga matanya terpaku melihat seorang wanita duduk didekat sebuah perosotan sambil memeluk lututnya.

Han Seok berjalan mendekat dan menatap gadis itu cukup lama. Matanya terus melihat gadis itu. Rambut yang acak-acakan dan pakaiannya yang sudah lusuh. Matanya sedikit melebar melihat banyak bekas luka di tangannya. Telapak kakinya sudah lecet dan berdarah karena tidak ada alas kaki yang menyelimuti kakinya itu. Matanya sekilas melihat sebuah luka ukuran menengah di punggungnya. Dua buah dan sejajar. Seperti ada yang pernah melekat disana dahulu.

Eternal Wings (Heart Series #1) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang