Today playlist 🎼
🎶IU - ENDING SCENE
.
.
.
Tinggalkan jejak dan share yuk biar author makin hepi xixi🙇🏼♀️
.
.
Yuk baca sambil healing dengan kumpulan lagu heartwarming biar makin enak bacanya dan dapet feel storynya...open Spotify for listening.🙇🏼♀️💞(⚠️Warning!! Bagi yang risih dengan korean song, silahkan abaikan saja dan dengarkan lagu yang sesuai dengan selera pembaca semua hihi karena cerita ini kebetulan bermukim di koreah hehe✌🏻)
.
.
."Kau bilang kau mencintaiku...tapi apa gunanya?"
.
.
.
.
HAPPY READING***
Suasana yang sunyi serasa mencekik mereka yang sedang berdiri berhadapan didepan sebuah ruangan.
Atmosfir yang dingin bercampur dengan hawa suram membuat siapapun akan merasa tak betah. Detak jam yang terus bersahutan setiap detiknya membuat jantung mereka seakan ingin meledak.
Han Seok hanya diam sambil menggenggam kedua tangan Hera dengan perasaan bimbang dan frustasi secara bersamaan.
Wajahnya menjadi sendu menatap Hera yang sama balik menatapnya dengan tatapan yang sulit ia artikan.
Sudah waktunya....ya?
"Sudah waktunya," suara pelan itu menginterupsi tatapan Han Seok padanya.
"Hmmm, jadi seperti ini akhirnya," jawab pria itu hampa.
"Maafkan aku...." ujar Hera mencoba tegar sambil mengusap tangan hangat yang ada di genggamannya.
"Tak apa-apa, kau yakin aku hanya menunggu diluar sini?" Tangan besar itu mengusap kepala wanitanya dengan perasaannya yang sudah acak-acakan.
"Ya....aku akan masuk sendiri dan menunggunya menjemputku. Aku tidak ingin kau melihatnya dan membuatmu bersedih," ujar Hera sambil tersenyum hangat. dia tau betul apa yang akan terjadi nanti dan ia tidak ingin menyakiti hati pria itu lebih dari perpisahan ini.
"Tapi..." Han Seok nampak masih tak rela bahwa waktu mereka akan berakhir dalam beberapa menit lagi.
Tanpa ia duga, Hera berjinjit dan mencium kening pria itu dengan penuh kasih sayang, ia sangat paham dengan kekhawatiran kekasihnya itu.
"Semuanya akan baik-baik saja...percayalah padaku," ujar Hera berusaha tenang sambil mengulas senyumnya.
"Hmm,"
"Aku masuk dulu,"
Pria itu hanya mengangguk kaku dan balas mencium kening Hera dengan perasaan yang kalut. Ia masih belum siap.
Akhirnya tangan itu lepas dari genggamannya dan pintu kayu itu tertutup menyisakan kesunyian.
Han Seok hanya terdiam bak patung menatap kosong kamar gadisnya itu. Hatinya serasa lepas dan terkoyak saat ia bisa merasakan waktu mulai menghitung mundur.
Pria itu duduk bersandar di daun pintu sambil memeluk lututnya sambil berharap cemas kalau ada harapan untuk mereka berdua.
Sedangkan didalam, Hera duduk bersimpuh dengan sayap besarnya yang terkulai, ia menatap jauh jendela kamarnya yang terbuka hingga nampak bulan menggantung di langit malam yang bersih.
KAMU SEDANG MEMBACA
Eternal Wings (Heart Series #1) [END]
FantasyFOLLOW SEBELUM BACA!!!! ❤️ . . Apa kamu percaya Malaikat itu ada?? Jika dia muncul dihadapanmu tiba-tiba, apa kamu akan percaya? . . . . Han Seok adalah seorang pria dingin dan membenci orang-orang. Tidak kenal cinta atau apapun mengenai kebahagiaan...