🪽Wings : 51🪽

35 14 0
                                    

Today playlist 🎼

🎶IU - Love Wins All
.
.
.
Tinggalkan jejak dan share yuk biar author makin hepi xixi🙇🏼‍♀️
.
.
Yuk baca sambil healing dengan kumpulan lagu heartwarming biar makin enak bacanya dan dapet feel storynya...open Spotify for listening.🙇🏼‍♀️💞

(⚠️Warning!! Bagi yang risih dengan korean song, silahkan abaikan saja dan dengarkan lagu yang sesuai dengan selera pembaca semua hihi karena cerita ini kebetulan bermukim di koreah hehe✌🏻)
.
.
.

"Apakah ini akhir yang buruk atau akhir yang kita inginkan?~" -IU
.
.
.
.
HAPPY READING

***

Han Seok terbangun dalam keadaan kacau...ia terlihat panik karena mendapatkan kekosongan di kamarnya saat ini. Kemana Hera? Apa kejadian semalam memang benar mimpinya?

Han Seok dengan frustasi mencengkram dadanya sekuat mungkin, sangat sakit. Jantungnya serasa dibelah dua saat ia mulai bergelut dengan fakta atau ilusinya...semuanya tak bisa ia bedakan.

Han Seok kembali tenggelam dalam kesedihan dan memukul frustasi kepalanya berulang kali seraya berurai air mata. Ia berharap ia terbangun dari mimpi buruk ini. Ia tak sanggup lagi.

Han Seok menghentikan aksi brutalnya dan mengangkat kepalanya saat mendengar pekikan seorang wanita yang panik setelah melihat Han seok yang kembali diluar kendali.

"Han Seok!!! Berhenti!! Apa yang kau lakukan!! Kau bisa melukai dirimu sendiri!!" Hera berlari setelah meletakkan obat yang ia bawa dan menghampiri Han Seok yang sedang kalut dengan perasaan cemas.

Tanpa banyak bicara, Han Seok memeluk erat Hera dan kembali berurai air mata. Ia sangat ketakutan setengah mati.

"Aku....takut, kukira semuanya hanya mimpi dan kau benar-benar pergi," mungkin sebagian orang akan menganggap pria itu bertingkah kekanakan dan berlebihan. Tapi jika dilihat dari sudut pandang berbeda, mungkin itu wajar saja mengingat paranoia parah yang ia alami setelah apa yang sudah ia lewati selama ini. Ia sungguh berada di titik terendah dalam hidupnya dan takut jika hatinya yang sudah hancur menjadi semakin hancur tak bersisa karena mimpi sederhananya itu. Menghabiskan hidupnya untuk hidup bersama orang yang ia cintai.

"Maafkan aku....maafkan aku, aku membuatmu ketakutan lagi, maafkan aku Han Seok," Hera panik karena Han Seok kembali terpuruk dan terguncang. Ia tak ada maksud sama sekali.

"Aku takut....aku benar-benar tak mampu membedakan mana yang nyata mana yang khayalanku. Semuanya seakan sedang menertawai kebodohanku saat ini, aku mengira semuanya hanya mimpiku karena aku terlalu merindukanmu," Air mata itu terus mengalir dan memeluk erat wanita yang sangat ia cintai tersebut. Apakah dirinya akan terus seperti ini?

"Jangan terus mengatai dirimu sendiri, Han Seok. Tidak ada yang salah disini, ketulusanmu dan cintamu adalah bukti nyata bahwa kau adalah manusia paling tegar dan baik yang pernah aku temui. Kau terus menggunakan topeng untuk menutupi kesedihanmu semenjak kecil dengan menjadi arogan dan kasar, tapi orang tak tahu kalau kau sangatlah terluka dan membutuhkan orang yang akan jadi sandaranmu. Sekarang kau kembali hancur karena kisah cinta kita, jadi jangan pernah mengatai dirimu lagi. Cukup. Aku tak suka kau terus bersedih seperti ini," ucapan tegas penuh arti dari Hera cukup untuk menenangkan ketakutan hati kekasihnya itu. Malaikat cantik itu akan terus berusaha untuk mengobati hati pria itu lagi dan kembali menjadi Han Seok yang lembut dan penuh kebahagiaan.

Eternal Wings (Heart Series #1) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang