🪽Wings : 48🪽

48 24 1
                                    

Today playlist 🎼

🎶Soyou - I Miss U
.
.
.

Tinggalkan jejak dan share yuk biar author makin semangat
.
.
.

Yuk baca sambil healing dengan kumpulan lagu heartwarming biar makin enak bacanya dan dapet feel storynya...open Spotify for listening.🙇🏼‍♀️💞

(⚠️Warning!! Bagi yang risih dengan korean song, silahkan abaikan saja dan dengarkan lagu yang sesuai dengan selera pembaca semua hihi karena cerita ini kebetulan bermukim di koreah hehe✌🏻)
.
.
.

"Air mataku terus mengalir...tanpa tahu mengapa.....Rindukah aku? Aku tak mengerti~" -Soyou
.
.
.
.
HAPPY READING

****

"Fay....?" Hera memanggil nama itu dengan perasaan campur aduk. Matanya yang memutih menatap lurus dengan tatapan kosong. Pemandangan yang sama selama ribuan tahun.

Merasa namanya dipanggil, Fay menyusul ke tempat hera sekarang hingga ia bisa melihat gadis itu berdiri bak patung dengan wajah yang kusut.

"Kenapa....Hera?" Tanya Fay terbata sambil menatap datar malaikat manis itu.

"Aku....."

"....."

"Aku....frustasi," lirih Hera hingga setetes air mata mengalir di wajahnya yang tirus dan pucat.

"Kenapa?"

"Karena....aku....aku...merindukan hal-hal....yang tak....aku ingat....sakit," rintih Hera sesak, wajahnya tak menunjukkan ekspresi apapun tapi semua bisa menilai bahwa hatinya yang mati sudah menderita dan tenggelam dalam lautan kesedihan.

Fay yang melihat hancurnya Hera hanya bisa terdiam....ia juga tak tahu harus mengatakan apa tapi ia merasa kasihan. Nasibnya sangat tragis.

"Fay.....sebenarnya...selama ini....aku melakukan...apa? Aku...tak...mengerti. Apa yang...harus aku cari?....aku...tak...mengerti," lirih Hera tanpa melepaskan pandangannya pada ladang salju tak berujung tersebut.

"Kau...sudah berusaha....tapi...sepertinya ingatanmu...sudah benar-benar....hancur...sekuat...apapun kau...berusaha....lebih baik....kau..berhenti....kau akan semakin....terluka...menderita," Fay sebenarnya juga bingung harus menyemangati Hera dengan cara apa lagi, gadis itu sudah benar-benar tersesat jauh di dalam kesedihan dan rasa putus asa.

"Fay.....sudah berapa....lama...aku...disini?"

"Entahlah.....kurasa...sudah lebih....dari 6000 tahun," Fay memang suka menghitung setiap waktu yang berjalan...ia bahkan tahu semua waktu yang sudah dijalani semua penghuni lembah duka abadi tersebut, mungkin itu adalah satu-satunya caranya untuk melupakan kesedihannya setelah tahu kekasihnya sudah meninggal. Hanya Hera satu-satunya penghuni yang menanggapi perkataannya setelah ribuan tahun tinggal di sana. Selama ini, penghuni lain hanya acuh dan sibuk dengan doa mereka masing-masing.

Sudah 6000 tahun berlalu....begitupun dengan dunia manusia, sudah 6 bulan berlalu..

Sebulan yang setara dengan 1000 tahun, tak ada yang mungkin bisa membayangkan betapa beratnya itu semua, waktu terasa lambat dan mematikan hati mereka perlahan-lahan.

Eternal Wings (Heart Series #1) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang