Today playlist 🎼
🎶Lee Hi - My Beloved
.
.
.
Tinggalkan jejak dan share yuk biar author makin hepi xixi🙇🏼♀️
.
.
Yuk baca sambil healing dengan kumpulan lagu heartwarming biar makin enak bacanya dan dapet feel storynya...open Spotify for listening.🙇🏼♀️💞(⚠️Warning!! Bagi yang risih dengan korean song, silahkan abaikan saja dan dengarkan lagu yang sesuai dengan selera pembaca semua hihi karena cerita ini kebetulan bermukim di koreah hehe✌🏻)
.
.
."Jangan menangis....kau harus bahagia, kekasihku~" -Lee Hi
.
.
.
.
HAPPY READING***
"Kau mau kemana, Han Seok?" Lucy mengerutkan dahinya saat melihat pria tinggi itu membawa dua koper yang lumayan besar. Bahkan semua perabotan dirumahnya sudah ditutupi dengan kain putih.
"Aku....ingin pulang, ke Busan," jawab Han Seok pasti walau nada suaranya masih lemah.
"Tapi kenapa? Ini mendadak sekali," Lucy menatap heran pria tersebut.
"Aku....ingin menenangkan diriku sejenak. Jika aku terus disini, lama-lama aku akan terus menggila. Lebih baik aku pergi," jawab pria itu lagi. Dia tidak ingin terus menggila karena penyesalannya pada Hera.
"Apa maksudmu? Kau ingin melupakannya begitu?" Lucy nampak cemas, apa secepat itukah manusia melupakan rasa sakitnya? Ia sungguh tak paham.
"Tidak!! Jangan bicara yang tidak-tidak. Mana mungkin aku melupakan Hera?! Dia itu adalah hidupku. Segalanya. Jadi sampai matipun aku akan terus bersamanya, menanggung penderitaan kami bersama-sama, mencintainya. Jadi...jangan pernah katakan itu lagi," ujar Han Seok tegas.
"Tapi...kenapa harus pergi? Bukankah di rumah ini menyimpan semua kenangan kalian?"
"Ya....rumah ini adalah saksi perjalanan hidup kami...rumah ini tempat cinta kami terus tumbuh...rumah ini menyimpan semua kenangan kami. Aku tidak akan lupa itu. Tapi....waktu terus berjalan kan? Kau bilang aku harus hidup dengan bahagia. Hari ini aku akan melakukannya. Sampai seterusnya. Bukankah itu yang Hera katakan padaku. Aku tidak mau, kesedihanku membebaninya dan membuatnya semakin menderita. Setidaknya ini yang bisa ku lakukan untuknya," Han Seok nampak tegar walau semua orang tau betapa terluka dan hancurnya hati Han Seok saat ini.
Dia akan ke Busan, rumah Hera. Rumah kecil nan cantik itu sudah ia jadikan milik Hera sejak awal pertemuan mereka. Jadi, ia akan menghabiskan waktunya disana untuk kedepannya. Ia ingin hidup dengan tenang, dan meninggalkan hiruk pikuk kesibukannya yang sudah ia jalani belasan tahun lamanya.
"Hmmm....berjanjilah padaku, kau tidak akan pernah menyalahkan dirimu lagi. Hiduplah dengan bahagia, kisah kalian sungguhlah hebat....jika aku yang mengalaminya entah apa yang akan aku lakukan. Dia pasti bangga padamu, dia akan selalu bersamamu, aku yakin itu," ujar Lucy sambil mengulas senyum hangatnya pada manusia yang sudah ia anggap sebagai temannya. Dia bahagia karena pria itulah yang mengubah kesedihan Hera menjadi cinta dan kasih sayang.
"Terima kasih, Lucy....dan juga, sampaikan permintaan maafku pada Rocky. Akan aku buktikan padanya bahwa dia tidak perlu menyesal telah membiarkanku mencintai Hera. Aku akan pegang kata-kataku," ujar Han Seok pelan namun penuh makna disetiap perkataannya. Dia akan buktikan pada kedua sahabat kekasihnya itu.
"Tentu, akan aku katakan padanya. Sekarang pergilah...jika kau butuh bantuan hubungi aku....karena kita teman," Lucy menepuk pelan lengan kekar pria itu sambil terus menyemangatinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Eternal Wings (Heart Series #1) [END]
FantasyFOLLOW SEBELUM BACA!!!! ❤️ . . Apa kamu percaya Malaikat itu ada?? Jika dia muncul dihadapanmu tiba-tiba, apa kamu akan percaya? . . . . Han Seok adalah seorang pria dingin dan membenci orang-orang. Tidak kenal cinta atau apapun mengenai kebahagiaan...