🖤 Chapter 7

2.6K 239 114
                                    

Jangan lupa membaca Al-Qur'an sebelum membaca novel

Happy reading my Dreamers, and welcome to Fay's black world

🖤🖤🖤

FAY terduduk dengan posisi tubuh yang tegang di sebuah bangku sofa berwarna dark choco

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

FAY terduduk dengan posisi tubuh yang tegang di sebuah bangku sofa berwarna dark choco. Di hadapannya, terdapat pula dua orang sedang menatap dirinya, dengan senyuman mekar menghiasi wajah mereka. Terlihat indah memang. Tapi tetap saja membuat Fay merasa kikuk karena dibawa ke sebuah tempat yang sama sekali tak pernah ia pikirkan.

 Tapi tetap saja membuat Fay merasa kikuk karena dibawa ke sebuah tempat yang sama sekali tak pernah ia pikirkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Café bernuansa industrial serba cokelat yang kesannya dark.

Sejujurnya, Fay cukup suka dengan design interior-nya. Apalagi lampu gantung di sana cukup indah dilihat.

"Fay, mau pesan apa?" tanya istri Adji yang sedari belum memperkenalkan diri.

Sehingga Fay sedikit kebingungan hendak memanggilnya, "Ehm... tidak perlu, Bu..."

"Oh ya, saya lupa memperkenalkan diri sedari awal, ya? Nama saya Melinda. Panggil Bu Linda. Tapi kalau Bu Meli juga tidak masalah." Linda terkekeh akan ucapannya sendiri.

"Ba-baiklah, Bu Linda. Saya tidak perlu memesan," jawab Fay dengan senyum kaku.

"Tak apa, Fay, pesanlah. Biar pembahasan kita semakin rileks dan santai," jelas Adji yang akhirnya membuat Fay mau mengambil menu pesanan.

Kornea matanya bergerak dari atas sampai bawah, untuk melihat semua yang disediakan cafè. Seketika, Fay membelalakkan mata karena keseluruhan minuman di sana dibandrol dengan harga cukup 'wah' untuk secangkir. Sama halnya dengan kudapan manis sebagai pendampingnya.

"Fay, kamu tak perlu bingung mau pilih yang mana, kamu suka apa?" tanya Linda melihat wanita muda itu tidak usai dalam memilih.

Enemy in Your Area (#1) [FINISHED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang