بسم الله الر حمن الر حيم
Jangan lupa membaca Al-Qur'an sebelum membaca novel
Happy reading my Dreamers, and welcome to Fay's black world
🖤🖤🖤
PADA waktu setelah Isya, dua insan yang kini kembali menyatukan hati dalam ikatan halalnya nampak begitu khusyu' bertadarus Al-Qur'an bersama.
Ditemani embusan angin malam dari arah sliding door balkon yang terbuka, sehingga membuat gorden pembatas pun ikut berkibaran.
Fay dengan nyaman menyandarkan kepalanya pada sandaran bahu sang suami. Menikmati suara merdu sebuah bacaan. Yang mana kini Raka membacakan ayat terakhir dari surat Al-Mulk, menandakan tantangan pada hari ke 15 ini telah usai.
"Alhamdulillah, sedikit lagi tantangan ini berakhir. Bagaimana kesan dan pesan kamu?" Tanya Fay dengan bibir tersenyum mekar.
Raka pun tak kalah mengembangkan senyuman. Ia tutup halaman mushafnya, dan dengan penuh kedamaian serta ketentraman, tak lupa dengan penuh kesadaran, dia rengkuh erat tubuh istrinya. Di atas sajadah saling menebarkan kasih sayang yang berlandaskan rasa cinta pada Allah.
"Kesan dan pesan... aku bahagia. Nggak tahu kenapa semakin lama aku semakin nyaman dan tenang, Fay. Kenapa ya, nggak dari dulu aku tersadar? Nggak dari dulu aja mendekatkan diri sama Allah. Dan harusnya..." lelaki itu menoleh, menatap Fay yang sebelumnya dia menatap ke depan.
Terlihatlah wajah wanita itu yang begitu meneduhkan masih terbalut mukena putih. "... harusnya aku lebih memilih wanita baik seperti Fay Azura dibanding cewek nggak jelas itu."
Bibir Fay terkulum menahan senyuman. Dia tak berani lagi menatap suaminya sebab debaran jantungnya semakin berdetak di luar batas normal. "Itu namanya ujian, pencarian jati diri. Allah pun tahu kamu masih punya keimanan di hati, jadilah Dia menolong kamu seperti sekarang ini. Tapi, aku bingung dari awal. Kenapa kesannya kamu seakan terbiasa sama semua rutinitas itu? Aku sempat ngira kamu bakal telat atau begitu susah kerjain semuanya."
"Mau tahu?" Fay mengangguk. Namun masih saja berada di posisi yang sama. Tidak mau menatap suaminya. "Madep sini, dong. Kenapa lihat ke sajadah terus, hm? Kalau mau aku kasih tahu madep sini, lah," ledek Raka beriringan dengan kekehan.
Walau jantung tak aman, karena merasa begitu penasaran, Fay mencoba kembali memalingkan pandangan. Dan ternyata memang benar, mata tak bisa dibohongi. Pupil matanya bergerilya ke sana kemari, tak sama seperti dulu di mana Fay Azura begitu berani menentangnya dan menatapnya tajam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Enemy in Your Area (#1) [FINISHED]
Romance[DILARANG PLAGIAT! DILINDUNGI OLEH MALAIKAT YANG ADA DI KEDUA SISIMU!] Keyword : Romance, Marriage Life, Spiritual, Trust Issue, Angst. 🖤🖤🖤 "Dari sekian banyak lelaki yang ada di muka bumi ini, mengapa harus dia yang sama sekali tidak suka akan k...