🖤 Chapter 38

3.3K 269 33
                                    

بسم الله للر حمن الر حيم

Jangan lupa membaca Al-Qur'an sebelum membaca novel

Happy reading my Dreamers, and welcome to Fay's black world

🖤🖤🖤

SEBUAH ruangan yang didominasi oleh kerlipan lampu gantung membentuk formasi oval, membuat siapapun yang berada di sana seakan merasa ingin berpesta

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

SEBUAH ruangan yang didominasi oleh kerlipan lampu gantung membentuk formasi oval, membuat siapapun yang berada di sana seakan merasa ingin berpesta. Terlebih, pada setiap sudut diletakkan sebuah mesin spinner, jika siapapun yang berhasil memenangkan jackpot, akan mendapat imbalan uang.

 Terlebih, pada setiap sudut diletakkan sebuah mesin spinner, jika siapapun yang berhasil memenangkan jackpot, akan mendapat imbalan uang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Deretan sofa empuk high class berwana merah dan hitam tersusun rapi dengan meja yang berada di hadapannya. Ada dua lantai pada ruangan itu. Dan yang paling penting, menjadi poin utama pandangan mata siapapun yang melihatnya, sebuah mimbar besar berwarna hitam.

Dan kini, pada mimbar hitam itu tampak seorang pria berkemeja putih, berambut pendek dengan sedikit poni menutupi dahi, duduk di sebuah bangku sembari mengisap rokok yang dikepitkan oleh dua jari tangannya, telunjuk dan jari tengah. Ia terus memandang gerombolan pria lain yang berada di bawah kekuasaannya, tengah asyik berkumpul ria pada malam hari.

Namun, bukan itu yang menjadi fokusnya. Terlihat berbaris beberapa pria pada sisi barat. Sudah rapi mengenakan pakaian terbaik mereka.

"Welcome to KingB's Community untuk para pria yang sudah mengantre sedari sore tadi," suara pria yang berada paling depan, memberikan seruan pada semuanya dengan menggunakan microphone. "Kenalin, gue Mario. Penyeleksi kalian yang ingin masuk ke komunitas ini. Gue tahu, kalian semua pasti menginginkan sesuatu yang sama. Yaitu... keuntungan dan kepuasan."

"Mario, bisa dipercepat? Gue bakal ada acara lagi tengah malam nanti."

Mendengar nada rendah dan berat dari arah mimbar, Mario menoleh dengan cengiran gigi yang ia perlihatkan. "Sorry, Ian. Biar keren, gue, kayak MC acara."

Enemy in Your Area (#1) [FINISHED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang