🖤 Chapter 54

720 60 121
                                    

بسم الله الر حمن الر حيم

Jangan lupa membaca Al-Qur'an sebelum membaca novel

Happy reading my Dreamers, and welcome to Fay's black world

🖤🖤🖤

🖤🖤🖤

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

.

"NGGAK usah sok ceramah segala! Udah basi lagian!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"NGGAK usah sok ceramah segala! Udah basi lagian!"

"Kamu harusnya bersyukur dong, masih ada yang peduli sama kamu."

"Terus semua orang yang pacaran juga bakal lo ceramahin, gitu?"

"Selama mulut saya masih berfungsi memberitahu kebaikan, why not?"

~~~

"Raka! Saya ingatkan lagi, jangan umbar-umbar muka saya di sosmed dengan caption nggak jelas! Bahkan kamu sengaja memprovokasi kejelekkan saya? Kamu bisa saya gugat terkait pasal pencemaran nama baik!"

"Laporin aja! Emangnya ada pengacara yang mau bantuin lo? Secara finansial kita beda, ya! Makanya, jangan sok suci jadi orang, segala nyeramahin sampe gue mumet! Kesel!"

"Ya kamu juga sama aja! Bikin saya kesel sampai selalu mau hajar! Kamu tahu? Tangan saya gatal kalau lihat tingkah kamu yang selalu ngerjain!"

~~~

"Cih! Mana ada yang mau sama Fay! Cewek datar! Suram! Nggak ada gairah hidup, udah gitu kasar!"

"Fay! Si Raka keterlaluan banget nggak, sih?"

Fay hanya diam sembari memutar bola mata malas. Dia sudah malas meladeni celotehan tak jelas dari Raka, yang terus saja meledeknya dari kursi belakang. Sebab waktu itu Raka belum merebutnya.

"Heh, Raka! Lo jangan suka ngata-ngatain orang! Ntar lo kena boomerang, ngataunya jodoh lo-,"

"DIH, NAJIS! Ogah banget gue sama cewek kayak dia!"

Enemy in Your Area (#1) [FINISHED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang