Tak terasa kini dua bulan telah berlalu. Selama dua bulan itu, hubungan Aruna dan Mahesa semakin romantis. Banyak yang merasa iri kepada Aruna karena Aruna bisa memiliki Mahesa tanpa harus bersusah payah memperjuangkan Mahesa.
Hari ini, Mahesa tidak masuk sekolah karena dispen. Ia sedang mewakili sekolah dengan mengikuti final pertandingan badminton. Di minggu kemarin, Mahesa berhasil masuk ke babak final.
Aruna tidak bisa ikut menonton. Pihak sekolah tidak mengizinkan murid-murid lainnya untuk menonton pertandingan tersebut.
Mahesa disana didampingi oleh sang Bunda, Arka dan guru mata pelajaran olahraga. Ayah Mahesa tidak bisa ikut mendampingi karena hari ini ada rapat penting di kantornya. Sementara sang adik, Daren, tidak bisa ikut mendampingi Kakak nya karena ia harus sekolah.
Aruna kini sedang berada di luar kelasnya. Ia sedang duduk di teras kelasnya bersama teman-temannya. Guru mata pelajaran mereka hari ini lagi-lagi tidak hadir.
Saat sedang asyik mengobrol, tiba-tiba saja handphone Aruna berbunyi. Satu pesan masuk kedalam handphone Aruna.
Aruna pun menyalakan handphonenya, lalu mengecek siapa yang mengirim pesan kepadanya. Dan ternyata, yang mengirim pesan itu adalah kekasihnya, Mahesa.
~Hesayang🤏🏻❤️ :
Sayangg.
Doain aku yaa,
Semoga aku menang.Aruna pun segera membalasnya.
~Aruna :
Iyaa sayang, aku doain.
Semangat yaa😁😁Disana, Mahesa melototkan matanya ketika membaca kata 'sayang' yang Aruna kirim kepadanya. Ini kali pertama Aruna memanggilnya dengan sebutan sayang.
~Hesayang🤏🏻❤️ :
Kamu manggil aku sayang?
😵😵😵😵Aruna tertawa mendapatkan balasan seperti itu.
~Aruna :
Kenapa sayang?
😂😂😂~Hesayang🤏🏻❤️ :
Ini pertama kalinya kamu panggil aku sayang.
Seneng bangettt.
Kalo hati aku dibelah dua pasti banyak bunga-bunga di dalamnya.~Aruna :
Hesa jangan berlebihan😭😭~Hesayang🤏🏻❤️ :
Aku enggak berlebihan.
Itu emang kenyataannya sayang.~Aruna :
Iya deh, terserah kamu😂~Hesayang🤏🏻❤️:
Yaudah,
Udah dulu ya sayang.
Aku mau nonton anak tingkat SMP yang lagi tanding, sambil nunggu giliran aku.~Aruna :
Iya Hesa.
Semangat yaa💞💞~Hesayang🤏🏻❤️ :
Iyaa.
Kamu juga semangat ya sekolahnya.
Love u, manisss💞💞~Aruna :
Love u too, Hesa.Aruna tersenyum hangat ketika membalas pesan tersebut. Ia pun mematikan handphonenya.
"Senyum-senyum terus nih gue liat-liat." celetuk Sahira saat melihat Aruna yang sedang tersenyum sendiri.
Aruna hanya menjawab dengan kekehan saja. Bagaimana ia tidak tersenyum sendiri ketika kekasihnya bertingkah seperti itu.
***
14.00 PM
Kegiatan belajar mengajar di SMA Lentera Bangsa kini telah selesai. Sudah waktunya para murid untuk pulang ke rumah mereka masing-masing.
Aruna sedang membereskan alat tulisnya, sementara Citra dan Sahira sedang melaksanakan piket kelas. Pada saat Aruna sudah selesai membereskan alat tulisnya, tiba-tiba saja ada seseorang yang menghampirinya.
"Aruna, kan?" ujar seseorang itu.
Aruna menoleh, lalu mengangguk. Ia tidak mengenal orang ini.
"Gue Azila. Maaf kalo boleh gue tanya, lo masih sama Mahesa?"
Aruna kembali mengangguk, "Kenapa?"
Orang itu menunjukkan sesuatu gambar yang ada di handphonenya kepada Aruna. Aruna mengernyitkan dahinya tidak mengerti.
"Ini foto Mahesa kan?" ujar Azila.
Aruna mengangguk lagi.
"Ada cewek yang post foto Mahesa di status whatsapp. Namanya Serryl. Gue kira lo udah putus sama Mahesa karna cewek itu post foto Mahesa."
Aruna mematung ketika mendengar hal itu. 'Mungkinkah jika Mahesa berselingkuh dibelakangnya?' pikir Aruna. Sedetik kemudian, Aruna menggelengkan kepalanya mengenyahkan pikiran tersebut. Tidak, ia tidak boleh berpikir seperti itu. Ia harus menanyakan hal ini terlebih dahulu kepada Mahesa dan kepada gadis yang bernama Serryl itu.
"Lo ada kontak cewek itu?" tanya Aruna. Orang itu mengangguk. "Kirin ke gue kontaknya. Sekalian kirim juga foto yang tadi." lanjut Aruna.
Orang tersebut menganggukkan kepalanya lagi, "Nomor lo?"
Aruna menyodorkan tangannya meminta agar Azila memberikan handphonenya kepadanya.
Azila yang mengerti pun menyodorkan handphonenya kepada Aruna. Aruna mengetikkan beberapa nomor, tak lama kemudian Aruna pun mengembalikan handphone Azila. "Udah nih. Tinggal lo kirim aja kontak Serryl Serryl itu, jangan lupa sama foto screenshot an status whatsappnya juga."
Azila mengangguk lalu mengirim kontak Serryl dan foto tadi kepada Aruna. "Udah gue kirim ya Ru."
Aruna mengecek handphonenya terlebih dahulu. Saat sudah melihat bahwa Azila sudah mengirimkan kontak Serryl dan dua foto tersebut, iapun berujar. "Sip, makasih."
Orang itu mengangguk, "Kalo gitu gue duluan ya."
"Oke, hati-hati."
Setelahnya Azila pun melengos pergi.
Aruna kembali termenung, ia takut jika pikirannya mengenai Mahesa selingkuh itu benar. Tak lama kemudian, Sahira dan Citra yang sudah menyelesaikan piketnya pun menghampiri Aruna ketika melihat Aruna yang sedang termenung.
"Kenapa, Ru?" tanya Citra.
Aruna menoleh. Ia tersenyum tipis kearah kedua sahabatnya. "Tadi ada yang ngasih tau gue kalo ada cewek yang post foto Mahesa di status whatsapp nya."
Sahira dan Citra melototkan matanya. "Jangan-jangan Mahes selingkuh?!" celetuk Sahira.
Aruna mengendikkan bahunya acuh. "Gue nggak mau negatif thinking, Ra. Gue mau nanya dulu ke Mahesa sama ke cewek itu."
Sahira mengangguk tanda mengerti. Betul apa yang diucapkan oleh Aruna. Kita tidak boleh bernegatif thinking terlebih dahulu sebelum kita tahu apa yang sebenarnya terjadi.
"Yaudah yuk mending pulang aja. Jendra udah nungguin gue di parkiran." ujar Citra.
Aruna dan Sahira memutar bola matanya, "Bucin terus lo." celetuk Sahira.
"Biarin." sahut Citra sembari menjulurkan lidahnya.
"Ra, gue nebeng ke lo ya." ujar Aruna.
Sahira mengangguk mengiyakan ucapan Aruna.
Setelahnya mereka bertiga pun berjalan beriringan menuju parkiran.
Aruna tidak pernah diberi izin untuk membawa kendaraan kemanapun ia akan pergi oleh sang Papi. Alasan nya sih, karena takut terjadi sesuatu kepada anak bungsunya. Sudah anak bungsu, anak perempuan satu-satunya lagi. Jadi, wajar saja jika sang Papi begitu protektif terhadapnya.
Bagaimana jika Aruna berangkat sekolah? Biasanya jika Aruna berangkat sekolah, ia selalu diantar oleh Abang keduanya. Namun ketika Aruna sudah berpacaran dengan Mahesa, Aruna menjadi selalu di antar jemput oleh Mahesa.
Tapi sehubungan dengan Mahesa yang kini sedang mengikuti lomba, jadi ia harus menebeng ke Sahira.
***
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Handsome Boyfriend
RomanceMahesa, seorang atlet badminton dan seorang pangeran sekolah di SMA Lentera Bangsa tertarik kepada seorang gadis yang bernama Aruna Pratista. Menurut Mahesa, Aruna itu manis, bak gula hidup. Dan hal yang paling menariknya adalah Aruna tidak pernah m...