HB - 22

327 5 0
                                    

Guru mata pelajaran hari Senin ini kembali tidak masuk. Guru tersebut hanya memberi tugas kepada para murid kelas X-F. Aruna yang sedang fokus mengerjakan tugasnya di kelas bersama Sahira dan Citra pun tiba-tiba merasa ingin ke toilet.

"Ci, anter gue yuk." ajak Aruna kepada Citra yang berada disebelahnya.

Citra yang sedang menulis pun menoleh, "Kemana?"

"Ke toilet, gue kebelet anjir."

"Yaudah, yuk." ujar Citra sembari beranjak dari tempat duduknya.

Mendengar Citra dan Aruna yang akan pergi ke toilet membuat Sahira menoleh kearah mereka berdua, "Gue ikut! Gue juga kebelet!" seru Sahira.

"Ayok." sahut Aruna.

Mereka bertiga pun berjalan beriringan menuju toilet.

***

Sahira, Citra dan Aruna kini sedang berada di toilet. Mereka sudah selesai. Namun, mereka masih berada disana karena mereka sedang bermirror selfie dahulu.

Ting!

Satu notifikasi whatsapp masuk kedalam handphone Aruna. Sontak, Aruna pun membuka handphonenya.

~Hesayang🤏🏻💗 :
Sayang.
Kamu dimana?
Aku ke kelas kamu kok nggak ada?

~Aruna :
Aku lagi di toilet.
Kenapa?

~Hesayang🤏🏻💗 :
Aku mau minta tolong ke kamu buat pakein dasi.

~Aruna :
Tunggu sebentar, aku kesana.

Sesudah membalas pesan tersebut, Aruna pun berujar, "Ayok balik ke kelas, Mahesa nyariin gue."

Sahira dan Citra menoleh kepada Aruna. "Bucin terus nih orang." ujar Sahira.

Aruna hanya menjawab dengan cengiran saja.

"Yuk balik kelas." ajak Citra.

Aruna dan Sahira mengangguk. Setelahnya mereka pun berjalan keluar toilet menuju kelas mereka.

Ketika mereka sedang berjalan, mereka bertiga melewati segerombolan gadis kakak kelas yang sedang duduk diteras kelasnya.

"Itu pacarnya Mahesa kan?" bisik salah satu dari mereka.

Yang lain mengangguk, "Yoi. Biasa aja nggak sih?"

"Biasa aja banget. Kok Mahesa mau ya sama modelan kayak gitu?"

"Dipelet kali." sahut yang lain sembari tertawa.

"Coba deh panggil."

"Ngapain anjing?"

"Panggil aja. Jadiin bahan candaan." ujar yang lain.

"Nggak tau namanya. Dia kan nggak terkenal kayak Mahesa."

Salah satu dari mereka berdecak, "Panggil nama Mahesa nya aja. Siapa tau dia noleh."

Yang lain mengangguk, lalu mereka pun melancarkan aksinya. "Mahesa!"

Mendengar nama sang kekasih yang dipanggil seperti itu, sontak Aruna pun menoleh mencari asal suara. Mahesa? Apakah ada Mahesa disini?

Segerombolan gadis kakak kelas itu tertawa terbahak ketika melihat Aruna yang mencari asal suara.

Aruna yang mendengar suara tawa itupun sontak melihat kearah segerombolan itu. Ia menaikkan sebelah alisnya tidak mengerti.

"Lo dikerjain sama kakak kelas itu, Ru." bisik Sahira.

Handsome Boyfriend Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang